14/11/2011
Perias Pengantin Panen Mendadak di Tanggal Unik
Tanggal unik 11 November 2011 (11-11-11) mendatangkan berkah bagi jasa tata rias pengantin. Banyak pasangan yang menikah pada tanggal unik itu sehingga jasa rias pengantin laris manis. Sebulan, bisnis jasa tata rias pengantin bisa mendulang omzet puluhan juta rupiah.
TANGGAL 11 November 2011 mendatangkan berkah bagi penyedia jasa rias pengantin. Maklum, banyak pasangan memilih menikah dan menjadi pengantin saal tanggal unik tersebut.
Yuliawati, salah satu penyedia jasa rias pengantin dari Lia Wedding Service di Bandung, mengaku kewalahan melayani pesanan rias pengantin pada 11 November 2011 lalu. Pesanan yang masuk terlalu banyak, sehingga ia bahkan sampai menolak sebagian pesanan rias tersebut. "Kami tidak bisa melayani seluruh pesanan," terang Yuliawati.
Yuliawati memulai bisnis tata rias pengantin sejak tahun 2002. Ia menekuni bisnis rias pengantin karena memiliki hobi tata rias. Agar hobi bisa dijual. Yuliawati memutuskan belajar ilmu tata rias dari orang lain.
Dalam menawarkan jasa tata rias pengantin itu. Yuliawati mematok tarif Rp 2,5 juta per jasa Jika pesanan rias termasuk juga merias keluarga pengantin, Yuliawati mematok tarif lebih mahal mulai Rp 5 juta sampai Rp 8 juta "Kalau paket keluarga tergantung jumlah kepala berapa yang akan dirias," terang Yuliawati.
Selain merias pengantin saat duduk di pelaminan,
Yuliawati juga menawarkan jasa rias pengantin saat melakukan tradisi siraman. Untuk paket ini, Yuliawati mematok (arif Rp 3 juta termasuk dengan merias kedua orang tua pasangan pengantin.
Dalam melakoni bisnis ini, saban minggu, Yuliawati mendapat omzet Rp 32 juta sampai Rp 40 juta Dus, saban sebulan Yuliawan meraup omzet antara Rp 12N juta hingga Rp 160 jutaM;is;i ramai pi-sanan n;is pengantin datang usai lian raya Idul Fitri, atau sebelum Idul Adha Selain itu, pesanan rias pengantin ramai saat penanggalan unik. Contoh khusus pada tanggal 11 November 2011. Yuliawati mendapat banyak pesanan rias pengantin dengan omzet capai Rp 60 juta.
Yuliawati mengaku fokus dibisnis rias pengantin karena menguntungkan. Apalagi bisnis rias pengantin tidak mengenal kata krisis ekonomi. "Saat krisis pun orang pasti ingin menikah," kata Yuliawati yang juga melayani jasa penyewaan kebaya itu.
Jasa rias pengantin milik Yuliawati banyak dimanfaatkan pengantin di wilayah Bandung dan sekitarnya. Namun terkadang, ia melayani pesanan merias pengantinhingga ke Jakarta.i ; 1111 i knya laba rias pengantin juga dinikmati Hariyadi, i n i las pengantin dari Griya Pengantin di Surabaya Sama dengan Yuliawati, Hariyadi juga merias pengantin s;wt tanggal unik 11 November lalu. "Jumlah pesanan rias pengantin memang naik pada tanggal-tanggal unik dan spesial,1 terang Hariyadi.
Berbeda dengan Yuliawati, Hariyadi mematok tarif rias pengantin berikut dengan jasa dekorasi pelaminan. Untuk dua jasa itu, dia membanderol tarif mulai Rp 1") juta sampai Rp 30 jutaDalam sebulan, rata-rata Hariyadi melayani uyun sampai delapan pesanan rias pengantin dengan omzet lebih dari Rp 105 juta Namun bulan November ini, Hariyadi memprediksi omzetnya bisa tembus Rp 120 juta "Pesanan rias pengantin untuk bulan November sudah ada 12 pesanan, (mmg Hariyadi yang hanya menawarkan jasa untuk Surabaya, Gresik, Sidoarjo, Mojokerto, Lamongan dan Malang.
Hariyadi menambahkan, walaupun permintaan ruus pengantin ramai, tapi bisnis rias pengantin memiliki pesaing yang banyak. Agar bisa be rs; uni;, bisnis Jasa ini membutuhkan keahlian dan kecakapan merias.
Tanggal unik 11 November 2011 (11-11-11) mendatangkan berkah bagi jasa tata rias pengantin. Banyak pasangan yang menikah pada tanggal unik itu sehingga jasa rias pengantin laris manis. Sebulan, bisnis jasa tata rias pengantin bisa mendulang omzet puluhan juta rupiah.
TANGGAL 11 November 2011 mendatangkan berkah bagi penyedia jasa rias pengantin. Maklum, banyak pasangan memilih menikah dan menjadi pengantin saal tanggal unik tersebut.
Yuliawati, salah satu penyedia jasa rias pengantin dari Lia Wedding Service di Bandung, mengaku kewalahan melayani pesanan rias pengantin pada 11 November 2011 lalu. Pesanan yang masuk terlalu banyak, sehingga ia bahkan sampai menolak sebagian pesanan rias tersebut. "Kami tidak bisa melayani seluruh pesanan," terang Yuliawati.
Yuliawati memulai bisnis tata rias pengantin sejak tahun 2002. Ia menekuni bisnis rias pengantin karena memiliki hobi tata rias. Agar hobi bisa dijual. Yuliawati memutuskan belajar ilmu tata rias dari orang lain.
Dalam menawarkan jasa tata rias pengantin itu. Yuliawati mematok tarif Rp 2,5 juta per jasa Jika pesanan rias termasuk juga merias keluarga pengantin, Yuliawati mematok tarif lebih mahal mulai Rp 5 juta sampai Rp 8 juta "Kalau paket keluarga tergantung jumlah kepala berapa yang akan dirias," terang Yuliawati.
Selain merias pengantin saat duduk di pelaminan,
Yuliawati juga menawarkan jasa rias pengantin saat melakukan tradisi siraman. Untuk paket ini, Yuliawati mematok (arif Rp 3 juta termasuk dengan merias kedua orang tua pasangan pengantin.
Dalam melakoni bisnis ini, saban minggu, Yuliawati mendapat omzet Rp 32 juta sampai Rp 40 juta Dus, saban sebulan Yuliawan meraup omzet antara Rp 12N juta hingga Rp 160 jutaM;is;i ramai pi-sanan n;is pengantin datang usai lian raya Idul Fitri, atau sebelum Idul Adha Selain itu, pesanan rias pengantin ramai saat penanggalan unik. Contoh khusus pada tanggal 11 November 2011. Yuliawati mendapat banyak pesanan rias pengantin dengan omzet capai Rp 60 juta.
Yuliawati mengaku fokus dibisnis rias pengantin karena menguntungkan. Apalagi bisnis rias pengantin tidak mengenal kata krisis ekonomi. "Saat krisis pun orang pasti ingin menikah," kata Yuliawati yang juga melayani jasa penyewaan kebaya itu.
Jasa rias pengantin milik Yuliawati banyak dimanfaatkan pengantin di wilayah Bandung dan sekitarnya. Namun terkadang, ia melayani pesanan merias pengantinhingga ke Jakarta.i ; 1111 i knya laba rias pengantin juga dinikmati Hariyadi, i n i las pengantin dari Griya Pengantin di Surabaya Sama dengan Yuliawati, Hariyadi juga merias pengantin s;wt tanggal unik 11 November lalu. "Jumlah pesanan rias pengantin memang naik pada tanggal-tanggal unik dan spesial,1 terang Hariyadi.
Berbeda dengan Yuliawati, Hariyadi mematok tarif rias pengantin berikut dengan jasa dekorasi pelaminan. Untuk dua jasa itu, dia membanderol tarif mulai Rp 1") juta sampai Rp 30 jutaDalam sebulan, rata-rata Hariyadi melayani uyun sampai delapan pesanan rias pengantin dengan omzet lebih dari Rp 105 juta Namun bulan November ini, Hariyadi memprediksi omzetnya bisa tembus Rp 120 juta "Pesanan rias pengantin untuk bulan November sudah ada 12 pesanan, (mmg Hariyadi yang hanya menawarkan jasa untuk Surabaya, Gresik, Sidoarjo, Mojokerto, Lamongan dan Malang.
Hariyadi menambahkan, walaupun permintaan ruus pengantin ramai, tapi bisnis rias pengantin memiliki pesaing yang banyak. Agar bisa be rs; uni;, bisnis Jasa ini membutuhkan keahlian dan kecakapan merias.
Sumber :Harian Kontan
Fitri Nur Arifenie