""
17/11/2011
Industri Kreatif Dapat Pinjaman Rp8 Triliun
PT Bank Ratyat Indonesia Tbk (BBRI) telah menggelontorkan fasilitas pembiayaan untuk industri kreatif sekitar Rp8 triliun seiring dengan komitmen perseroan dalam penyaluran kredit usaha rakyat (KUR). "Kredit tersebut sekitar 3-4 persen dari total pembiayaan BRI," kata Sekretaris Perusahaan BRI, Muhammad Ali dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.
Menurutnya pembiayaan kepada industri kreatif terse-but terus ditingkatkan seiring dengan tren perekonomian yang juga meningkat, serta komitmen BRI untuk meningkatkan KUR. Bahkan, hingga -J November 2011, perusahaan telah menyalurkan KUR sebesar Rpl4 triliun.
"Kenaikan yang sangat signifikan ini menunjukkan komitmen perseroan memajukan sektor riil. Dan KUR ini juga dipakai sebagai salah satu cara memperkuat dan menambah jumlah debitur komersial yang secara langsung berkontribusi terhadap sektor rill," katanya meng-ungkapkan.
Selain itu, BRI berkomitmen memajukan sektor UMKM dan mengangkat usaha kecil yang belum bankable menjadi usahawan baru. Pertumbuhan kredit mikro BRI pada kuartal III-2011 meningkat 32,65 persen dari Rp66,20 triliun menjadi Rp87,81 triliun, dengan penyaluran KUR memiliki porsi terbesar.
BRI berada pada posisi teratas di industri perbankan nasional dalam mendukung ekonomi nasional melalui penyaluran kredit, sehingga pada kuartal m tahun ini, portofolio kredit meningkat 20,83 persen menjadi Rp276,32 triliun dari kuartal IH tahun lalu sebesar Rp228,r triliun.
Tahun depan, BRI tetap menargetkan pertumbuhan kredit tetap berada di level 20-23 persen di tengah penumbuhan ekonomi global yang diperkirakan melambat pada 2012. Untuk itu, BRI akan terus memperbaiki kualitas aset, terutama di sektor ritel dan menengah yang memiliki kredii bermasalah lebih tinggi Wahyu Utomo
PT Bank Ratyat Indonesia Tbk (BBRI) telah menggelontorkan fasilitas pembiayaan untuk industri kreatif sekitar Rp8 triliun seiring dengan komitmen perseroan dalam penyaluran kredit usaha rakyat (KUR). "Kredit tersebut sekitar 3-4 persen dari total pembiayaan BRI," kata Sekretaris Perusahaan BRI, Muhammad Ali dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.
Menurutnya pembiayaan kepada industri kreatif terse-but terus ditingkatkan seiring dengan tren perekonomian yang juga meningkat, serta komitmen BRI untuk meningkatkan KUR. Bahkan, hingga -J November 2011, perusahaan telah menyalurkan KUR sebesar Rpl4 triliun.
"Kenaikan yang sangat signifikan ini menunjukkan komitmen perseroan memajukan sektor riil. Dan KUR ini juga dipakai sebagai salah satu cara memperkuat dan menambah jumlah debitur komersial yang secara langsung berkontribusi terhadap sektor rill," katanya meng-ungkapkan.
Selain itu, BRI berkomitmen memajukan sektor UMKM dan mengangkat usaha kecil yang belum bankable menjadi usahawan baru. Pertumbuhan kredit mikro BRI pada kuartal III-2011 meningkat 32,65 persen dari Rp66,20 triliun menjadi Rp87,81 triliun, dengan penyaluran KUR memiliki porsi terbesar.
BRI berada pada posisi teratas di industri perbankan nasional dalam mendukung ekonomi nasional melalui penyaluran kredit, sehingga pada kuartal m tahun ini, portofolio kredit meningkat 20,83 persen menjadi Rp276,32 triliun dari kuartal IH tahun lalu sebesar Rp228,r triliun.
Tahun depan, BRI tetap menargetkan pertumbuhan kredit tetap berada di level 20-23 persen di tengah penumbuhan ekonomi global yang diperkirakan melambat pada 2012. Untuk itu, BRI akan terus memperbaiki kualitas aset, terutama di sektor ritel dan menengah yang memiliki kredii bermasalah lebih tinggi Wahyu Utomo
Sumber :Jurnal Nasional
Jurnal nasional
