2/11/2011
38 Perusahaan diajak tampung program magang
Peserta lulus siap dibiayai rintis usaha
JAKARTA Sedikitnya 38 perusahaan swasta dari seputar Jabodetabek diajak menumbuhkan kewirausahaan melalui program magang yang melibatkan sekitar 250 peserta alumni SLTA dan perguruan tinggi. Upaya Kementerian Koperasi dan UKM menggandeng perusahaan swasta tersebut untuk menyukseskan program magang yang bermaksud memacu lahimya kewirausahaan dan usaha pemula di berbagai bidang.
Program magang ini diresmikan Deputi Bidang Pengembangan Sumberdaya Manusia Kementerian Koperasi dan UKM, Agus Muharram di Gedung SME Tower, Jakarta Selatan, kemarin yang juga dihadiri para peserta magang dan perwakilan dari 38 perusahaan yang akan menerima para peserta tersebut.
"Program ini digagas sebagai tindak lanjut dari Gerakan Kewirausahaan Nasional yang diluncurkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada Februari 2011 serta diintegrasikan, diaplikasikan dengan akademisi dan pemerintah pusat ataupun daerah," ujarnya. Melalui program magang kewirausahaan ini, lanjut Agus, ada lima aspek yang ingin dikembangkan sebagai bekal ilmu peserta.
Setelah selesai program magang ini para peserta diharapkan bisa memanfaatkan keterampilan mereka menjadi wirausaha baru maupun memanfaatkan jaringan ke-38 perusahaan untuk menjadi karyawan. Agus menambahkan program magang ini juga untuk memperluas jaringan peluang kerja karena para peserta akan mendapat pengalaman baru dariberbagai sisi. "Meski demikian, dari sisi pemerintah, seluruh peserta diharapkan bisa menjadi wirausaha baru."
Kementerian Koperasi dan UKM juga membuka akses pembiayaan bagi peserta magang yang ingin menjadi wirausahawan baru. Mereka bisa memanfaatkan Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB-KUMKM) yang berada di bawah operasional Kementerian Koperasi dan UKM.
Siap dibiayai
Selain itu masih banyak lembaga lain yang siap memberikan solusi, di antaranya seluruh bank peserta penyalur kredit usaha rakyat (KUR) maupun koperasi simpan pinjam (KSP). "Seluruh lembaga pembiayaan tersebut siap melayani peserta magang yang sudah lulus," ujar Agus.
Adapun tujuan program ini adalah memberikan pemahaman kepada peserta mengenai sektor atau bisnis yang digeluti perusahaan yang menerima permagangan. Selain itu meningkatkan kepercayaan diri peserta untuk menjalankan usaha mandiri.
Program magang kewirausahaan merupakan proses pembelajaran bagi para pemuda terjun ke masyarakat dengan profesi baru sebagai pelaku usaha. "Agenda ini berhasil berkat dukungan dari perusahaan yang terbuka menerima peserta magang, sekaligus memberi peluang kepada yang belum beruntung."
Pada saat sama Kementerian Koperasi dan UKM juga melaksanakan kegiatan pendidikan bagi pengembangan SDM di bidang koperasi yang membahas tentang kebijakan dan program pendidikan perkoperasian.
Program magang ini secara serentak dilakukan di seluruh provinsi dan hasilnya bisa dipantau mulai tahun depan. Adapun calon magang diseleksi dari organisasi kepemudaan nasional ataupun organisasi kepemudaan koperasi.
Peserta lulus siap dibiayai rintis usaha
JAKARTA Sedikitnya 38 perusahaan swasta dari seputar Jabodetabek diajak menumbuhkan kewirausahaan melalui program magang yang melibatkan sekitar 250 peserta alumni SLTA dan perguruan tinggi. Upaya Kementerian Koperasi dan UKM menggandeng perusahaan swasta tersebut untuk menyukseskan program magang yang bermaksud memacu lahimya kewirausahaan dan usaha pemula di berbagai bidang.
Program magang ini diresmikan Deputi Bidang Pengembangan Sumberdaya Manusia Kementerian Koperasi dan UKM, Agus Muharram di Gedung SME Tower, Jakarta Selatan, kemarin yang juga dihadiri para peserta magang dan perwakilan dari 38 perusahaan yang akan menerima para peserta tersebut.
"Program ini digagas sebagai tindak lanjut dari Gerakan Kewirausahaan Nasional yang diluncurkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada Februari 2011 serta diintegrasikan, diaplikasikan dengan akademisi dan pemerintah pusat ataupun daerah," ujarnya. Melalui program magang kewirausahaan ini, lanjut Agus, ada lima aspek yang ingin dikembangkan sebagai bekal ilmu peserta.
Setelah selesai program magang ini para peserta diharapkan bisa memanfaatkan keterampilan mereka menjadi wirausaha baru maupun memanfaatkan jaringan ke-38 perusahaan untuk menjadi karyawan. Agus menambahkan program magang ini juga untuk memperluas jaringan peluang kerja karena para peserta akan mendapat pengalaman baru dariberbagai sisi. "Meski demikian, dari sisi pemerintah, seluruh peserta diharapkan bisa menjadi wirausaha baru."
Kementerian Koperasi dan UKM juga membuka akses pembiayaan bagi peserta magang yang ingin menjadi wirausahawan baru. Mereka bisa memanfaatkan Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB-KUMKM) yang berada di bawah operasional Kementerian Koperasi dan UKM.
Siap dibiayai
Selain itu masih banyak lembaga lain yang siap memberikan solusi, di antaranya seluruh bank peserta penyalur kredit usaha rakyat (KUR) maupun koperasi simpan pinjam (KSP). "Seluruh lembaga pembiayaan tersebut siap melayani peserta magang yang sudah lulus," ujar Agus.
Adapun tujuan program ini adalah memberikan pemahaman kepada peserta mengenai sektor atau bisnis yang digeluti perusahaan yang menerima permagangan. Selain itu meningkatkan kepercayaan diri peserta untuk menjalankan usaha mandiri.
Program magang kewirausahaan merupakan proses pembelajaran bagi para pemuda terjun ke masyarakat dengan profesi baru sebagai pelaku usaha. "Agenda ini berhasil berkat dukungan dari perusahaan yang terbuka menerima peserta magang, sekaligus memberi peluang kepada yang belum beruntung."
Pada saat sama Kementerian Koperasi dan UKM juga melaksanakan kegiatan pendidikan bagi pengembangan SDM di bidang koperasi yang membahas tentang kebijakan dan program pendidikan perkoperasian.
Program magang ini secara serentak dilakukan di seluruh provinsi dan hasilnya bisa dipantau mulai tahun depan. Adapun calon magang diseleksi dari organisasi kepemudaan nasional ataupun organisasi kepemudaan koperasi.
Sumber: Bisnis Indonesia