17/09/2011
Simsalabim, Kertas Bekas Berubah Jadi Tambang Emas
Bisnis baki telur atau egg tray ternyata punya pangsa pasar yang menggiurkan. Terbuat dari limbah kertas dan kardus, produsen egg tray mampu memproduksi hingga 3 juta-5 juta lembar egg tray per bulan. Selain melayani permintaan peternak ayam petelur di dalam negeri, produsen egg tray kini juga sedang melirik peluang ekspor.
BERKEMBANGNYA usaha peternakan unggas, khususnya ayan) petelur, membawa berkah bagi pengusaha baki telur atau dikenal dengan nama egg tray. Semakin banyak produksi telur semakin laris pula egg liny yang terbuat dari kertas dan kardus bekas ini
Salah satu perusahaan yang memproduksi egg Iray adalah PT Cendana Putri Lestari milik Hidajat Chang di Medan, Sumatera Ltara Perusahaan yang beroperasi sejak 1994 itu memproduksi egg Iray dari kardus bekas. "Potensi pasarnya cukup besar." kata Hidajat.
Walaupun sudah mempro-duksi egg tmy sejak 17- tahun silam, Hidajat mengaku usahanya masih mencatat pertumbuhan. "Permintaan egg tmy tahun ini naik 6%-7%," kata Hidajat.Kini Hidajat tidak hanya melayani permintaan egg iray untuk peternak ayam di Medan saja. Ia juga melayani permintaan egg tray dari peternak ayam di berbagai kota di Sumatera, seperti Payakumbuh, Padang hingga Palembang.
Walaupun sudah memiliki banyak pelanggan di Sumatera, tidak membuat Hidajat berhenti untuk melakukan ekspansi usaha. Baru-baru ini, Hidajat sedang melakukan penjajakan untuk mengekspor produknya ke Malaysia, Australia, dan juga Filipina "Saat ini kami masih melakukan tahap negosiasi," ungkap Hidajat.
Untuk menjual produk egg tray di dalam negeri, Hidajat tak perlu repot Sebab ia memiliki lebih dari 100 pelanggan yang saban bulan nitin membeli produknya. Pelanggan Hidajat tidak hanya pengusaha peternakan skala besar saja, tapi juga ada pengusaha peternakan skala kecil. "Kamijuga menerima pembelian partai kecil," jelas Hidajat.
111 Ia iai sudah memiliki tujuh mesin pres untuk memproduksi egg tiny dengan berat 80 gram-90 gram dan bisa menampung 30 butir telur. Dalam sebulan, mesin itu memproduksi 3 juta - 5 juta lembar egg Inn/ Hanya saja. Hidajat merahasiakan rapat-rapat omzetperusahaannya.
Yang jelas, Hidajat menjual setiap lembar egg Iray seharga Rp 350- Rp 400. Jika seluruh produksi Hidajat terjual, bukan tidak mungkin ia bisa mendulang omzet lebih dari Rp 1,5 miliar per bulan.
Bagi Hidajat memproduksi egg Iray ini cukup mudah. Hidajat tak pernah khawatir kekurangan bahan baku. Maklum, setiap hari banyak pengumpul barang bekas yang menjual kardus bekas ke pabriknya.
Selain itu PT Cendana Putera Lestari juga mendapatkan pasokan kardus bekas dari supermarket dan toko grosir yang ada di sekitar Medan. Untuk setiap kilo-" Permintaan eggtray tahun ininaik 6% sampaidengan 7%," kataHidajat.gram kardus bekas itu. Hidajat biasanya membeli Rp 1.500-Rp 2.000.
Untuk mendapatkan keuntungan, Hidajat mengaku mengutip laba 5% laba dari setiap lembar egg Iray yang terjual. Walaupun laba itu terbilang kecil, tapi Hidajat bisa menjual egg Imy dengan jumlah yang banyak. "Margin memang kecil, tapi produksi kami, kan, banyak." tutur Hidajat.
Manisnya laba dari pembu-atan egg tray juga dirasakan Santoso Prasetyo, pemilik PT Sekawan Abadi Pelindo, asal Tangerang, Jawa Barat. Sejak tahun 2009 lalu, Santoso juga mengaku ada kenaikan iHmiintaaii // tmy hingga 30%. Tahun ini juga naik," terangnyal lengan kapasitas produksi I ihmi li-inlt.ir per hari, S;uiiis nn , pul. i/i/ imy itu kepada para peternak ayam di wilayah Jabodetabek dan juga pedagang egg tmy di Tangerang.
Berbeda dengan egg tinybuatan Hidajat. Santoso memproduksi egg Iray untuk mifiinipung 10 butir tellu dengan harga jual Rp 1.200 per lembar. Santoso pun kini lagi menjajaki pasar ekspor i gg Imi) ke Australia.l muk urusan bahan baku kertas bekas maupun kardus bekas, sama mudahnya dengan mencari di Medan. Santoso juga membeli kertas lukas dan kardus bekas itu seharga Rp 2.000 Rp -1.000 prr kilogram.
Simsalabim, Kertas Bekas Berubah Jadi Tambang Emas
Bisnis baki telur atau egg tray ternyata punya pangsa pasar yang menggiurkan. Terbuat dari limbah kertas dan kardus, produsen egg tray mampu memproduksi hingga 3 juta-5 juta lembar egg tray per bulan. Selain melayani permintaan peternak ayam petelur di dalam negeri, produsen egg tray kini juga sedang melirik peluang ekspor.
BERKEMBANGNYA usaha peternakan unggas, khususnya ayan) petelur, membawa berkah bagi pengusaha baki telur atau dikenal dengan nama egg tray. Semakin banyak produksi telur semakin laris pula egg liny yang terbuat dari kertas dan kardus bekas ini
Salah satu perusahaan yang memproduksi egg Iray adalah PT Cendana Putri Lestari milik Hidajat Chang di Medan, Sumatera Ltara Perusahaan yang beroperasi sejak 1994 itu memproduksi egg Iray dari kardus bekas. "Potensi pasarnya cukup besar." kata Hidajat.
Walaupun sudah mempro-duksi egg tmy sejak 17- tahun silam, Hidajat mengaku usahanya masih mencatat pertumbuhan. "Permintaan egg tmy tahun ini naik 6%-7%," kata Hidajat.Kini Hidajat tidak hanya melayani permintaan egg iray untuk peternak ayam di Medan saja. Ia juga melayani permintaan egg tray dari peternak ayam di berbagai kota di Sumatera, seperti Payakumbuh, Padang hingga Palembang.
Walaupun sudah memiliki banyak pelanggan di Sumatera, tidak membuat Hidajat berhenti untuk melakukan ekspansi usaha. Baru-baru ini, Hidajat sedang melakukan penjajakan untuk mengekspor produknya ke Malaysia, Australia, dan juga Filipina "Saat ini kami masih melakukan tahap negosiasi," ungkap Hidajat.
Untuk menjual produk egg tray di dalam negeri, Hidajat tak perlu repot Sebab ia memiliki lebih dari 100 pelanggan yang saban bulan nitin membeli produknya. Pelanggan Hidajat tidak hanya pengusaha peternakan skala besar saja, tapi juga ada pengusaha peternakan skala kecil. "Kamijuga menerima pembelian partai kecil," jelas Hidajat.
111 Ia iai sudah memiliki tujuh mesin pres untuk memproduksi egg tiny dengan berat 80 gram-90 gram dan bisa menampung 30 butir telur. Dalam sebulan, mesin itu memproduksi 3 juta - 5 juta lembar egg Inn/ Hanya saja. Hidajat merahasiakan rapat-rapat omzetperusahaannya.
Yang jelas, Hidajat menjual setiap lembar egg Iray seharga Rp 350- Rp 400. Jika seluruh produksi Hidajat terjual, bukan tidak mungkin ia bisa mendulang omzet lebih dari Rp 1,5 miliar per bulan.
Bagi Hidajat memproduksi egg Iray ini cukup mudah. Hidajat tak pernah khawatir kekurangan bahan baku. Maklum, setiap hari banyak pengumpul barang bekas yang menjual kardus bekas ke pabriknya.
Selain itu PT Cendana Putera Lestari juga mendapatkan pasokan kardus bekas dari supermarket dan toko grosir yang ada di sekitar Medan. Untuk setiap kilo-" Permintaan eggtray tahun ininaik 6% sampaidengan 7%," kataHidajat.gram kardus bekas itu. Hidajat biasanya membeli Rp 1.500-Rp 2.000.
Untuk mendapatkan keuntungan, Hidajat mengaku mengutip laba 5% laba dari setiap lembar egg Iray yang terjual. Walaupun laba itu terbilang kecil, tapi Hidajat bisa menjual egg Imy dengan jumlah yang banyak. "Margin memang kecil, tapi produksi kami, kan, banyak." tutur Hidajat.
Manisnya laba dari pembu-atan egg tray juga dirasakan Santoso Prasetyo, pemilik PT Sekawan Abadi Pelindo, asal Tangerang, Jawa Barat. Sejak tahun 2009 lalu, Santoso juga mengaku ada kenaikan iHmiintaaii // tmy hingga 30%. Tahun ini juga naik," terangnyal lengan kapasitas produksi I ihmi li-inlt.ir per hari, S;uiiis nn , pul. i/i/ imy itu kepada para peternak ayam di wilayah Jabodetabek dan juga pedagang egg tmy di Tangerang.
Berbeda dengan egg tinybuatan Hidajat. Santoso memproduksi egg Iray untuk mifiinipung 10 butir tellu dengan harga jual Rp 1.200 per lembar. Santoso pun kini lagi menjajaki pasar ekspor i gg Imi) ke Australia.l muk urusan bahan baku kertas bekas maupun kardus bekas, sama mudahnya dengan mencari di Medan. Santoso juga membeli kertas lukas dan kardus bekas itu seharga Rp 2.000 Rp -1.000 prr kilogram.
Sumber : Harian Kontan
Handoyo