19/09/2011
Peluang Bisnis di Balik Kebutuhan Pelindung Mobil
Berkah kenaikan penjualan mobil dinikmati oleh pengusaha pembuatan kaver (cover) mobil. Mereka tak hanya melayani permintaan kaver untuk mobil keluarga saja, tapi juga melayani pembuatan kaver untuk mobil niaga. Dalam sebulan, mereka meraup omzet Rp 30 juta.
KENAIKAN angka penjualan mobil dari tahun ke tahun mendatangkan berkah bagi produsen kaver mobil atau alat pelindung mobil dari sengatan cahaya matahari atau guyuran hujan. Makin banyak mobil yang terjual, makin besar potensi pasar kaver mobil itu.
Kaver mobil itu terbuat dari beragam jenis bahan. Mulai dari bahan parasut, plastik, terpal liingga kanvas. Penggunaan bahan kaver mobil itu tergantung kebutuhan dari jenis mobil yang digunakan.
Untuk kaver mobil berpenumpang seperti minibus dan sedan, biasanya menggunakan bahan parasut. Beda dengan mobil niaga yang butuh bahan plastik, terpal atau kanvas karena lebih tahan dan lebih awet.
Salah satu pebisnis kaver mobil itu adalah Nico, pemilik PT Dwijaya Indo Terpal. Nico adalah pewaris usaha yang dirintis orangtua-nya 15 tahun lalu. "Peluang bisnis ini besar karena tiap tahun ada mobil baru yang butuh kaver," kata Nico.
Soal penjualan, Nico lebih banyak menjual kaver mobil g untuk pasar mobil niaga,seperti pick up atau truk. Ia I bilang mobil niaga butuh kaver mobil untuk melin-) dungi bagasi dari sengatan cahaya matahari atau siraman air hujan.i unik melancarkan bisnisnya, Nico memasarkan kaver mobil itu ke perusahaan ekspedisi yang memiliki banyak armada. "Tapi saya terima pesanan kaver mobil untuk jenis minibus, terang Nico yang memiliki gerai li Jalan Cengkeh No 16, Jakarta Barat itu.
Nico menjual kaver mobil niaga yang secara meteran. Mulai dari harga Rp 4.000 sampai Rp 45.000 per meter persegi. Tergantung kualitas bahannya," tutur Nico.Untuk mobil niaga setidaknya buruh kaver berukuran mulai dari 3 meter x 3 meter hingga ada yang 7 meter x 14 meter. "Dalam sebulan kami menjual ratusan," terang laki-laki berusia 30 tahun itu.
Setiap bulan Nico bisa membawa pulang Rp 30 juta dengan laba bersih 15%. "Tapi usaha ini ada kendala, yaitu harga bahan baku yang naik terus," katanya. Produsen kaver mobillainnya adil Sun.hki yang memproduksi k;iver mobil sojak tiga tahun lalu li Bandung, Jawa Marat dengan Nico, Suryana fokus melayani permintaan kawi mobil untuk mobil kelula membuat kave! mobil keluarga itu menggunakan bahan parasut jenis jenis
jenis bahan Mllkj lebih disukai karena lebih bahannya tebal dan berteka-tur lembut. I muk kavermni.il city ,n dijual Rp 290.000 per unit. Sedangkan kam mobil sedan dijual Rp. 320.000 i unit dan kaver mobil minibus dijual Rp 40(1 mm per umi "Permintaan terbanyak dari mobil minibus," ung! Suryana.
Dalam sebulan Suryana bisa mendulang omzet Rp 30 juta dengan laba Rp 5 tuta "Setiap tahun permintaan naik," pungkasnya.
Peluang Bisnis di Balik Kebutuhan Pelindung Mobil
Berkah kenaikan penjualan mobil dinikmati oleh pengusaha pembuatan kaver (cover) mobil. Mereka tak hanya melayani permintaan kaver untuk mobil keluarga saja, tapi juga melayani pembuatan kaver untuk mobil niaga. Dalam sebulan, mereka meraup omzet Rp 30 juta.
KENAIKAN angka penjualan mobil dari tahun ke tahun mendatangkan berkah bagi produsen kaver mobil atau alat pelindung mobil dari sengatan cahaya matahari atau guyuran hujan. Makin banyak mobil yang terjual, makin besar potensi pasar kaver mobil itu.
Kaver mobil itu terbuat dari beragam jenis bahan. Mulai dari bahan parasut, plastik, terpal liingga kanvas. Penggunaan bahan kaver mobil itu tergantung kebutuhan dari jenis mobil yang digunakan.
Untuk kaver mobil berpenumpang seperti minibus dan sedan, biasanya menggunakan bahan parasut. Beda dengan mobil niaga yang butuh bahan plastik, terpal atau kanvas karena lebih tahan dan lebih awet.
Salah satu pebisnis kaver mobil itu adalah Nico, pemilik PT Dwijaya Indo Terpal. Nico adalah pewaris usaha yang dirintis orangtua-nya 15 tahun lalu. "Peluang bisnis ini besar karena tiap tahun ada mobil baru yang butuh kaver," kata Nico.
Soal penjualan, Nico lebih banyak menjual kaver mobil g untuk pasar mobil niaga,seperti pick up atau truk. Ia I bilang mobil niaga butuh kaver mobil untuk melin-) dungi bagasi dari sengatan cahaya matahari atau siraman air hujan.i unik melancarkan bisnisnya, Nico memasarkan kaver mobil itu ke perusahaan ekspedisi yang memiliki banyak armada. "Tapi saya terima pesanan kaver mobil untuk jenis minibus, terang Nico yang memiliki gerai li Jalan Cengkeh No 16, Jakarta Barat itu.
Nico menjual kaver mobil niaga yang secara meteran. Mulai dari harga Rp 4.000 sampai Rp 45.000 per meter persegi. Tergantung kualitas bahannya," tutur Nico.Untuk mobil niaga setidaknya buruh kaver berukuran mulai dari 3 meter x 3 meter hingga ada yang 7 meter x 14 meter. "Dalam sebulan kami menjual ratusan," terang laki-laki berusia 30 tahun itu.
Setiap bulan Nico bisa membawa pulang Rp 30 juta dengan laba bersih 15%. "Tapi usaha ini ada kendala, yaitu harga bahan baku yang naik terus," katanya. Produsen kaver mobillainnya adil Sun.hki yang memproduksi k;iver mobil sojak tiga tahun lalu li Bandung, Jawa Marat dengan Nico, Suryana fokus melayani permintaan kawi mobil untuk mobil kelula membuat kave! mobil keluarga itu menggunakan bahan parasut jenis jenis
jenis bahan Mllkj lebih disukai karena lebih bahannya tebal dan berteka-tur lembut. I muk kavermni.il city ,n dijual Rp 290.000 per unit. Sedangkan kam mobil sedan dijual Rp. 320.000 i unit dan kaver mobil minibus dijual Rp 40(1 mm per umi "Permintaan terbanyak dari mobil minibus," ung! Suryana.
Dalam sebulan Suryana bisa mendulang omzet Rp 30 juta dengan laba Rp 5 tuta "Setiap tahun permintaan naik," pungkasnya.
Sumber : Harian Kontan
Fahriyadi, Hafid Fuad