06/09/2011
Mengulur Laba Mi Hijau Hasil Olahan Sayuran
MAKANAN berbahan baku bakmi tak pernah lekang oleh waktu. Itulah sebabnya semakin banyak tawaran usaha yang mengusung bakmi sebagai menu utama. Salah satunya adalah Mi Jawara yang berpusat, di Cibubur, Bogor, Jawa Barat
Berbeda dengan bakmi lain, Mi Jawara menawarkan mi sehat yang dibuat dari bahan baku sayur mayur, sehingga warna mi bukan lagi kuning tapi lujau. "Warna hijau bukan dari pewarna melainkan dari sayuran dan sawi sehingga aman dan menyehatkan," kata Ari Oni Syaifullah, pemilik Mi Jawara.
Ari mulai menawarkan kemitraan Mi Jawara sejak Juli 2011. Menurut Ari, tawaran kemitraan ini untuk mengembangkan usaha yang berdiri sejak 2009 lalu. Dia berharap dengan kemitraan ini, masyarakat akan lebih mengenal bakmi hijau buatannya
Sebab, menurutnya, nilai tambah mi buatannya adalah warna hijau hasil pengolahan sayuran. Tak hanya lebih sehat, mi. pangsit, dan bakso juga diproduksi sendiri sehingga terjamin kebersihannya. "Semua dibuat tanpa MSG, klaimnya.
Mi Jawara menawarkan tiga paket kemitraan, paket silver dengan investasi Rp 10 juta, paket gold senilai Rp 25 juta, dan paket platinum dengan investasi senilai Rp 50 juta.
Lntuk paket silver, mitra akan mendapat mini outlet gerobak, perlengkapan usaha, termasuk pasokan bahanbaku dari pusat. Dengan paket gold, mitra selain akan mendapatkan perlengkapan usaha dan juga punya hak untuk memproduksi mi sendiri.
Sedangkan mitra yang mengambil paket platinum akan mendapatkan perlengkapan usaha, booth, desain Interior, hak produksi dan bisa menjadi master mitra Namun demikian, "Mi yang diproduksi harus tetap sesuai standar pusat," kata Ari.
Dengan segmen pelanggan menengah ke atas yang sadar akan makanan sehat, Ari mentargetkan mitra paket silver mampu balik modal setelah menjalankan usaha selama 5 bulan.
Target BEP bisa tercapai jika mitra menjual 30 sampai 50 porsi dengan harga Rp 8.000 - Rp 12.000 per porsi. Tak hanya menjual bakmi hijau dan aneka makanan, Mi Jawara juga menjual mi bih un ayam jamur seharga Rp 11.000 per porsi. "Omzet sekitar Rp 300.000 sampai Rp 500.000 per hari atau Rp 9 juta - Rp 15 juta perbulan," kata pria 37 tahun tersebut.
Setelah dikurangi biaya sewa tempat Rp ] juta per bulan, pembelian hanan baku Rp 3.6 juta per bulan, dan gaji karyawan Rp 1,5 juta maka mitra akan mendapat keuntungan bersih per bulan sebesar Rp 2 juta.
Sampai saat ini, Mi Jawara baru memiliki tujuh gerai sendiri dan lima mitra. Seluruh gerai dan mitra tersebut berlokasi di Jabodetabek. Oleh karena itu. dia mentargetkan hingga akhir 2011 ini akan menambah jumlah gerai hingga 10 buah. "Cukup realistis
Nilai tambah bakmi buatannyaadalah warnahijau hasil olahansayuran.karena persaingan di pasar mi cukup ketat," akunya Salah satu mitra Mi Jawara yang berlokasi di Bekasi Milla Inaya mengatakan, telah bergabung dengan Mi Jawara sejak dua bulan ini. Ia tertarik untuk berinvestasi pada usaha makanan mi hijau ini karena produk yang dijual cukup unik. "Konsepnya juga cukup bagus," katanya
Dua bulan menjalankan usaha, Milla mengaku bisa menjual sekitar 25 porsi mi per hari. Dengan harga perporsi antara Rp 8.000 sampai Rp 12.000, omzet yang didapatnya mencapai Rp 5 juta per bulan. Dengan omzet sebesar itu, dia yakin dalam tiga bulan ke depan, modalnya akan balik. Apalagi, dia merasa tren penjualan Mi Jawara terus meningkat salian bulannya.
Tak heran jika Milla berniat untuk mengambil satu paket silver lagi setelah modalnya kembali.
Prospek usaha yang cukup cerah juga dikatakan oleh Lenta Supit. Ketua Waralaba dan Usence Indonesia (WALI). M nurutnya bisnis kemitraan mi sehat cukup prospektif karena meningkatnya tren gaya hidup sehat di masyarakat. Apalagi, mi adalah salah nuh makanan favorit masyarakat Indonesia.
Konsep mi sehat, kata Levi-ia. merupakan salah satu ben-tuk inovasi yang menarik. Sebab, penikmat kuliner tidak hanya mendapatkan rasa yang enak lapi juga yakin bahwa apa yang dikonsumsinya baik untuk kesehatan. "Asal terus berinovasi, saya melihat setidaknya usaha mi masih baik hingga dua tahun ke depan," kata Levi ta.
Menurut Levita, dengan in-\ i si.lm sebesar Rp 10 juta untuk paket silver dan balik modal dalam jangka waktu 5 bulan cukup realistis. Namun, agar bisnis ini lebih mapan, perlu promosi termasuk dengan membuka usaha di lokasi strategis. Mi Jawara
Griya Sabllina, Komp Kranggan Permai Blok RTI6/09 Jati Sampurna,
Cibubur Telp 02168570675
MAKANAN berbahan baku bakmi tak pernah lekang oleh waktu. Itulah sebabnya semakin banyak tawaran usaha yang mengusung bakmi sebagai menu utama. Salah satunya adalah Mi Jawara yang berpusat, di Cibubur, Bogor, Jawa Barat
Berbeda dengan bakmi lain, Mi Jawara menawarkan mi sehat yang dibuat dari bahan baku sayur mayur, sehingga warna mi bukan lagi kuning tapi lujau. "Warna hijau bukan dari pewarna melainkan dari sayuran dan sawi sehingga aman dan menyehatkan," kata Ari Oni Syaifullah, pemilik Mi Jawara.
Ari mulai menawarkan kemitraan Mi Jawara sejak Juli 2011. Menurut Ari, tawaran kemitraan ini untuk mengembangkan usaha yang berdiri sejak 2009 lalu. Dia berharap dengan kemitraan ini, masyarakat akan lebih mengenal bakmi hijau buatannya
Sebab, menurutnya, nilai tambah mi buatannya adalah warna hijau hasil pengolahan sayuran. Tak hanya lebih sehat, mi. pangsit, dan bakso juga diproduksi sendiri sehingga terjamin kebersihannya. "Semua dibuat tanpa MSG, klaimnya.
Mi Jawara menawarkan tiga paket kemitraan, paket silver dengan investasi Rp 10 juta, paket gold senilai Rp 25 juta, dan paket platinum dengan investasi senilai Rp 50 juta.
Lntuk paket silver, mitra akan mendapat mini outlet gerobak, perlengkapan usaha, termasuk pasokan bahanbaku dari pusat. Dengan paket gold, mitra selain akan mendapatkan perlengkapan usaha dan juga punya hak untuk memproduksi mi sendiri.
Sedangkan mitra yang mengambil paket platinum akan mendapatkan perlengkapan usaha, booth, desain Interior, hak produksi dan bisa menjadi master mitra Namun demikian, "Mi yang diproduksi harus tetap sesuai standar pusat," kata Ari.
Dengan segmen pelanggan menengah ke atas yang sadar akan makanan sehat, Ari mentargetkan mitra paket silver mampu balik modal setelah menjalankan usaha selama 5 bulan.
Target BEP bisa tercapai jika mitra menjual 30 sampai 50 porsi dengan harga Rp 8.000 - Rp 12.000 per porsi. Tak hanya menjual bakmi hijau dan aneka makanan, Mi Jawara juga menjual mi bih un ayam jamur seharga Rp 11.000 per porsi. "Omzet sekitar Rp 300.000 sampai Rp 500.000 per hari atau Rp 9 juta - Rp 15 juta perbulan," kata pria 37 tahun tersebut.
Setelah dikurangi biaya sewa tempat Rp ] juta per bulan, pembelian hanan baku Rp 3.6 juta per bulan, dan gaji karyawan Rp 1,5 juta maka mitra akan mendapat keuntungan bersih per bulan sebesar Rp 2 juta.
Sampai saat ini, Mi Jawara baru memiliki tujuh gerai sendiri dan lima mitra. Seluruh gerai dan mitra tersebut berlokasi di Jabodetabek. Oleh karena itu. dia mentargetkan hingga akhir 2011 ini akan menambah jumlah gerai hingga 10 buah. "Cukup realistis
Nilai tambah bakmi buatannyaadalah warnahijau hasil olahansayuran.karena persaingan di pasar mi cukup ketat," akunya Salah satu mitra Mi Jawara yang berlokasi di Bekasi Milla Inaya mengatakan, telah bergabung dengan Mi Jawara sejak dua bulan ini. Ia tertarik untuk berinvestasi pada usaha makanan mi hijau ini karena produk yang dijual cukup unik. "Konsepnya juga cukup bagus," katanya
Dua bulan menjalankan usaha, Milla mengaku bisa menjual sekitar 25 porsi mi per hari. Dengan harga perporsi antara Rp 8.000 sampai Rp 12.000, omzet yang didapatnya mencapai Rp 5 juta per bulan. Dengan omzet sebesar itu, dia yakin dalam tiga bulan ke depan, modalnya akan balik. Apalagi, dia merasa tren penjualan Mi Jawara terus meningkat salian bulannya.
Tak heran jika Milla berniat untuk mengambil satu paket silver lagi setelah modalnya kembali.
Prospek usaha yang cukup cerah juga dikatakan oleh Lenta Supit. Ketua Waralaba dan Usence Indonesia (WALI). M nurutnya bisnis kemitraan mi sehat cukup prospektif karena meningkatnya tren gaya hidup sehat di masyarakat. Apalagi, mi adalah salah nuh makanan favorit masyarakat Indonesia.
Konsep mi sehat, kata Levi-ia. merupakan salah satu ben-tuk inovasi yang menarik. Sebab, penikmat kuliner tidak hanya mendapatkan rasa yang enak lapi juga yakin bahwa apa yang dikonsumsinya baik untuk kesehatan. "Asal terus berinovasi, saya melihat setidaknya usaha mi masih baik hingga dua tahun ke depan," kata Levi ta.
Menurut Levita, dengan in-\ i si.lm sebesar Rp 10 juta untuk paket silver dan balik modal dalam jangka waktu 5 bulan cukup realistis. Namun, agar bisnis ini lebih mapan, perlu promosi termasuk dengan membuka usaha di lokasi strategis. Mi Jawara
Griya Sabllina, Komp Kranggan Permai Blok RTI6/09 Jati Sampurna,
Cibubur Telp 02168570675
Sumber : Harian Kontan