" Status YM ""
ukm indonesia sukses: Walau Ketat Bisnis Kuliner Ayam Bakar Tetap Menjanjikan

Walau Ketat Bisnis Kuliner Ayam Bakar Tetap Menjanjikan

13/08/2011
Walau Ketat Bisnis Kuliner Ayam Bakar Tetap Menjanjikan

NERACA. Bisnis kuliner memang tidak ada matinya, karena semua orang pada kesehariaannya tak lepas dari makanan. Tanpa makanan rasanya sulit orang itu mampu bertahan hidup. Bila dilihat dari kebutuhan dasar manusia terhadap makanan tentu mereka memilih makanan lezat yang menyehatkan.

Berrawal dari kebutuhan tersebut, bisa dilihat peluang bisnis ini sangat menggiurkan dengan keuntungan yang tak terbatas. Seperti saat ini, usaha kuliner sangat beranekaragam, dan masing-masing memiliki keunikan tersendiri. Ada yang menawarkan menu berupa steak, kebab, sushi, salad, pizza, sate, dan ayam bakar, yang kesemuanya itu merupakan bisnis kuliner yang -sangat menjanjikan.

Coba saja berjalan-jalan keliling Jakarta, rasanya Anda akan dengan mudahmelihat beberapa spor bisnis kuliner. Tentunya didukung dengan beragam pilihan menu yang seabreg-abreg. Masing-masing pengusaha menawarkan menu yang berbeda dengan harga bersaing. Walaupun persaingan bisnis ini cukup ketat, tetapi kebanyakan mereka tetap eksis sampai sekarang. Seperti ayam bakar Ganthari yang telah berjalan selama selama 17 tahun, kini masih tetap

eksis dan pelanggannya terus bertambah.

Ayam Bakar Ganthari memang terbilang salah satu bisnis kuliner yang sangat kompeten, dan memiliki keuletan dalam menjalankan bisnis. Terbukti, dengan eksistensinya yang di akui oleh segenap para pelanggan setianya sampai saat ini. Ganthari memberi service terbaik pada para pelanggan dengan memberikan menu yang beragam dan menyehatkan, disertai aromabumbu khas yang membuat lidah ketagihan.

Ketika ditanya mengapa berbisnis ini. Hari Wahyono, owner ayam bakar Ganthari menjelaskan, karena sejak awal keluarganya sudah melakoni bisnis ini. Saat itu di daerah Bulungan, Jakarta Selatan belum ada sama sekali yang membuka bisnis kuliner ayam bakar. "Nah. dah situlah kami berinisiatif untuk membuka bisnis kuliner tersebut", tutur Hari.

Seiring waktu berlalu.banyak orang yang telah mengetahui dan mengenal dengan baik ayam bakar Ganthari. Ternyata berkat resep bumbu keluarga banyak pelanggan yang merasakan sedapnya ayam bakar Ganthari, mulai dari permukaan tekstur ayam hingga sampai ke tulang-tulangnya. "Menjaga kualitas rasa sangatlah penting demi menjaga kepercayaan pelanggan setia. Itulah kenapa para pelanggan tetap setia dan betah menikmati sajian kuliner ala Ganthari," jelas Hari.

Tak hanya itu, pemilihan lokasi pun juga sangat menentukan dalam bisnis ini. Baik dari letaknya yang strategis, serta menambahkan panorama ibu kota sebagai latar belakang yang tepat berada dipinggir jalan, lalu-lintas kendaraan yang lalu lalang dipercaya akan menambah kenikmatan tersendiri. Makanya, area seperti Bulungan, Jakarta Selatan begitu banyak dikelilingi restauran dan outlet kuliner. Namun, nyataya Ganthari dapat menjadi ikon yang menyatukan semua kalangan.

Sebenarnya, bisnis kuliner semacam ini sangat membantu roda perekonomian. Saat ini saja, Ganthari menghabiskan 700-1000 ekor ayam/hari untuk memenuhi permintaan para pelanggan. Sebuah potensi bisnis yang mampu meraup omset ratusan juta dan menyerap tenaga kerja. Sayangnya, bentuk perhatian pemerintah pada bisnis seperti ini belum dirasakan bagi sebagian pengusaha kuliner. Setidaknya, pemerintah dapat membantu kemudahan alokasi tempat dan dana lunak untuk pengembangan bisnis sehingga peningkatan ekonomi dan penyerapan lapangan kerja bisa di atasi bersama, (shiddig)


Sumber : Harian Ekonomi Neraca


Entri Populer