" Status YM ""
ukm indonesia sukses: Menambah Isi Kantong Masyarakat Bermodalkan Pisang

Menambah Isi Kantong Masyarakat Bermodalkan Pisang

18/08/2011
Social Entrepreneur

Menambah Isi Kantong Masyarakat Bermodalkan Pisang

Tanaman pisang memiliki potensi ekonomi yang sangat besar. Selain buah pisang bisa diolah menjadi aneka makanan, pohon pisang juga bisa menjadi bahan baku kerajinan. Melalui CV Bananamia Inovatif, Nurcahyo Iman Prakoso mengembangkan buah dan tanaman pisang dengan memberdayakan komunitas petani Gunung Kidul.

IWR Nurcahyo Iman Prakoso masih sangat muda, yakni 3 tahun. Namun kiprah anak muda kelahiran Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yjakarta, ini sudah banyak dirasakan bagi masyarakat sekitarnya

Berbekal ide dan pengetahuan yang dimiliki, ditambah semangat dan kepedulian untuk hiemajukan nasib kelompok tani di Gunung Kidul, lulusan UGM ini telah berhasil mengembangkan .....im [irixiuk kerajinan danmakanan dari pisang.

Melalui CV Bananamia Inovatif yang didirikannya setahun yang lalu, Cahyo telah berhasil membangun usaha berbasis komunitas tani di Gunung Kidul. Berkat usahanya ini, sebanyak 60 kepala keluarga petani telah mampu meningkatkan penghasilannya

Menurut Cahyo, Bananamia dibentuk sebagai wadah berkreasi para anggota komunitas tani. Oleh karena itu, Bananamia tidak akan menggangu kegiatan utama para petani dalam mengolah lahan pertanian "Kegiatan yang kami lakukan bersama komunitas semacam ekstra-kulikuler," luarnya

Melalui kegiatan "ekstraku-rikuler" itulah. Cahyo berhasil mentransfer ilmu bagaimana membuat kerajinan berbahan baku pohon pisang. "Hasil panen pisang hanya dijual begitu saja Padahal jika pisang diolah akan memberikan nilai ekonomis yang jauh lebih tinggi, ungkapnya

Ia menambahkan, jika hanya menjual langsung tanpa pengolahan maka satu tandan pisang yang rata-rata berisi 6 kg-8 kg pisang hanya dyual seharga Rp 50.000. Padahal, menurut Cahyo, pisang produksi petani (iunung Kidul memiliki kualitas baik sehingga bisa meraih nilai jual yang lebih tinggi.

Nah. untuk mendapatkan nilai jual lebih tinggi itu, Nurcahyo mengajak petani untuk membuat keripik pisang. Karena hasil penjual-an liap kilogram keripik pisang, dengan pengolahan sederhana saja bisa laku Rp 50.000 per kg. Dengan hargajual yang lebih tinggi maka keripik pisang da menjadi sumber pendapatan tambahan bagi para petani. "Kami memberikan pengetahuan tentang proses produksi keripik serta sekalian memasarkannya" (leap Cahyo.

Dalam sebulan, Cahyo dan komunitas tani asuhannya mampu memproduksi hingga 150 kg keripik pisang. Keripik ttu kemudian dikemas sederhana dengan ukuran berat 250 gram dengan harga
Rp 12.500 per kemasan.

Keripik-keripik itu merupakan pesanan beberapa toko oleh-oleh dan supermarket di wilayah Yogyakarta dan sekitarnya. Menurut Cahyo, harga segitu cukup terjangkau bagi konsumen dan sepadan dengan kualitas, keripik pisang itu.

Sebenarnya produksi keripik pisang masih bisa digenjot. Namun saat ini, usaha pengembangan itu masih terganjal izin produksi dari Kementerian Kesehatan. Menurut Cahyo, pengajuan izin sudah dilakukan dan kini tinggal menunggu hasilnya "Saya harap dalam satu-dua bulan ke depan, izin sudah keluar," katanya

Tidak hanya memproduksi keripik pisang, Cahyo juga memproduksi Mik pisang yang terbuat dari bonggol pisang. Stik pisang yang diambil dari batang pisang paling pangkal ini dijual dengan harga Rp 8.000 per 250 gram. Dalam sebulan stik pisang yang terjual mencapai 100 kg.

Tidak hanya memproduksi makanan ringan, Bananamia bersama komunitas petani itu juga membuat berbagai kerajinan dengan bahan baku batang dan pelepah pisang. Produk kerajinan yang dibuat antara lain pigura dari pelepah pisang.

Pigura untuk foto ukuran IB tersebut dijual dengan harga Rp 2.500 per buah. Dalam sebulan rata-rata produksi pigura mencapai 50-100 buah. Pigura-pigura itu biasanya diminati masyarakat sebagai suvenir ataucinderamata saat acara pernikahan.

Dia berkisah, ide pembuatan pigura pelepah pisang nuil ketika melihal banyaknya pelepah pisang yang berserakan tali berguna. Padahal pelepah-pelepah pisang ini hiv.i dimanfaatkan untuk kerajinan dengan nilai eknniimis yang tinggi. Saat ini satu pelepah pisang dibeli dengan harga Rp 300 per kg di tangan pengepuj

Iim\;lni (!ahyo lak berlanjut, pada Ramadhan ini. ia juga memproduksi kue na.star berbahan baku buah pisang. Ia saat ini juga sedang mencoba mengembangkan prixluk nata de I uti tana aliassari piling ang menye! upa! s.ui kelapa Penelitian masih Imi langsung dan kami harap dalam waktu dekat lusa langsung diproduksi jelasnya Dari seluruh produk nl.dian buah pisang dan pohon ins.ui i ahyo saal mi telah mengantongi omzet .sekitar Rp 1 "i juta per bulan.

ahyo yakin omzet yang didapatnya bakal tenis naik Sebab sn mi dia memang baru memberdayakan sam kelompok tani saja Ia mengaku mum loknsiliihulu ke satu kelompok tani, untuk kemudian menyertakan kelompok tani lain dan satu dusun "Kami akan mel;iku-kannya bertahap dan diharapkan SDM ierkualitas akan bermunculan iari kegiatan nn paparnya. Dia berharap, denganau yang dilakukan Banaaamia, akan membual Dusun Suluryang terletak Hi Kecamatan Semin,

(rtinimK Kidul Usa memadintohan ieiiingkat-an nilai ekonomi tanaman pisang Semoga tla terwujud dan memperoleh juga pengakuan dari iM-nn-niitah pungka.snlierkal presi.lsi yaiiKdilakukannya im. ;ihv pmi masuk dalam jajaran Finalis si;d Entrepreneur daii British Council.

Fahriyadi

Entri Populer