""
07/19/2011
Menebar Kartu Anggota Belanja agar Konsumen Makin Setia
Bambang Rakhmanto, Fahriyadi Banyak cara agar konsumen loyal. Salah satu cara itu adalah dengan menerbitkan kartu belanja yang menawarkan iming-iming diskon bagi pemegangnya. Cara ini juga efektif untuk mengumpulkan database pelanggan yang suatu saat berguna untuk pengembangan produk.
MEMBUAT konsumen loyal pada sebuah produk atau memang tak gampang. Namun, belakangan ini muncul cara "mengikat" konsumen, yakni dengan menyediakan kartu anggota atau kartu belanja.Tentu kartu ini tak sekadar ili in nas keanggotaan saja. Karena, pemegang kartu ini juga mendapatkan sejumlah fasilitas, seperti diskon atau hadiah di kala tertentu
Salah satu pelopor kartu belanja ini adalah Carrefour Indonesia, dan juga Matahari Department Store. Kedua perusahaan itu menawarkankartu belanja dengan iming-iming diskon, hadiah, pomi nd, dan sebagainya.
Belakangan, cara ini kian ramai diterapkan. Baru-baru ini, misalnya, Kompas Gramedia (KG) ikut mengeluarkan kartu belanja dengan nama Kompas Gramedia Value Card-Flazz i Flazz KG), buah kerjasama dengan KG dengan Bank BIA.
Tidak jauh beda dengan kartu belanja lainnya, kartu Flazz KG menawarkan iming-iming diskon belanja 10%-20% di unit usaha KG, seperti Toko Buku Gramedia, Hotel Santika, Kompas, Warta Kota, dan Kontan.
Boby Arinto, Project Manager Progmtn kartu Flazz KG, bilang, kartu ini untuk merangkul pelanggan KG yang cenderung terpisah. "Seperti komunitas Majalah Bobo, komunitas Tabloid Bola," ungkap Boby.
Seperti penerbit kartu belanja lainnya, KG juga berharap pemegang Flazz KG loyal terhadap produk-produk besutan KG. "Dengan kartu itu kami berharap penjualan bisa naik 20%," harap Boby. Boby menambahkan, syarat mendapatkan Flazz KG harus mendaftar dengan biaya Rp 50.000, kemudian mengisi kartu dengan membayar minimal Rp 100.000-Rp ljuta.
Selain KG, perusahaan lainyang mengeluarkan kartu serupa adalah PT Adira Finance, Tbk. Sejak dikeluarkan tiga tahun lalu, Adira mengklaim keanggotaan Adira Club Member (ACM) sudah mencapai 3 juta orang.
Wirdati Handayani, Operation Development and i om munity Division Head Adira Finance, bilang, kartu itu tidak sekadar identitas nasabah saja, tetapi juga jadi kartu diskon untuk transaksi pada 11.000 mitra Adira..
Adira sendiri mendapat keuntungan dari ACM itu berupa penguatan merek dan loyalitas pelanggan. "Kami akan menambah i iui ra yang memberi diskon, tentu ini membuat anggota antusias," kata Wirdati.
Handi Irawan, pengamat pemasaran dari lembaga riset Frontier, menilai, sebenarnya penerbitan kartu anggota itu mempunyai fungsi sebagai pendataan konsumen. "Data itu lusa jaiii acuan pengembangan produk, jasa atau fasilitas untuk pelanggan," kata Handi.
Kehadiran kartu itu juga bisa menumbuhkan loyalitas serta rasa kepemilikan pelanggan terhadap merek. Apalagi, disertai dengan banyaknya tawaran harga spesial. "Pelanggan bisa kembali untuk membeli produk itu bahkan bisa mengajak orang lain ikut bergabung," urai Handi.
Bambang Rakhmanto, Fahriyadi Banyak cara agar konsumen loyal. Salah satu cara itu adalah dengan menerbitkan kartu belanja yang menawarkan iming-iming diskon bagi pemegangnya. Cara ini juga efektif untuk mengumpulkan database pelanggan yang suatu saat berguna untuk pengembangan produk.
MEMBUAT konsumen loyal pada sebuah produk atau memang tak gampang. Namun, belakangan ini muncul cara "mengikat" konsumen, yakni dengan menyediakan kartu anggota atau kartu belanja.Tentu kartu ini tak sekadar ili in nas keanggotaan saja. Karena, pemegang kartu ini juga mendapatkan sejumlah fasilitas, seperti diskon atau hadiah di kala tertentu
Salah satu pelopor kartu belanja ini adalah Carrefour Indonesia, dan juga Matahari Department Store. Kedua perusahaan itu menawarkankartu belanja dengan iming-iming diskon, hadiah, pomi nd, dan sebagainya.
Belakangan, cara ini kian ramai diterapkan. Baru-baru ini, misalnya, Kompas Gramedia (KG) ikut mengeluarkan kartu belanja dengan nama Kompas Gramedia Value Card-Flazz i Flazz KG), buah kerjasama dengan KG dengan Bank BIA.
Tidak jauh beda dengan kartu belanja lainnya, kartu Flazz KG menawarkan iming-iming diskon belanja 10%-20% di unit usaha KG, seperti Toko Buku Gramedia, Hotel Santika, Kompas, Warta Kota, dan Kontan.
Boby Arinto, Project Manager Progmtn kartu Flazz KG, bilang, kartu ini untuk merangkul pelanggan KG yang cenderung terpisah. "Seperti komunitas Majalah Bobo, komunitas Tabloid Bola," ungkap Boby.
Seperti penerbit kartu belanja lainnya, KG juga berharap pemegang Flazz KG loyal terhadap produk-produk besutan KG. "Dengan kartu itu kami berharap penjualan bisa naik 20%," harap Boby. Boby menambahkan, syarat mendapatkan Flazz KG harus mendaftar dengan biaya Rp 50.000, kemudian mengisi kartu dengan membayar minimal Rp 100.000-Rp ljuta.
Selain KG, perusahaan lainyang mengeluarkan kartu serupa adalah PT Adira Finance, Tbk. Sejak dikeluarkan tiga tahun lalu, Adira mengklaim keanggotaan Adira Club Member (ACM) sudah mencapai 3 juta orang.
Wirdati Handayani, Operation Development and i om munity Division Head Adira Finance, bilang, kartu itu tidak sekadar identitas nasabah saja, tetapi juga jadi kartu diskon untuk transaksi pada 11.000 mitra Adira..
Adira sendiri mendapat keuntungan dari ACM itu berupa penguatan merek dan loyalitas pelanggan. "Kami akan menambah i iui ra yang memberi diskon, tentu ini membuat anggota antusias," kata Wirdati.
Handi Irawan, pengamat pemasaran dari lembaga riset Frontier, menilai, sebenarnya penerbitan kartu anggota itu mempunyai fungsi sebagai pendataan konsumen. "Data itu lusa jaiii acuan pengembangan produk, jasa atau fasilitas untuk pelanggan," kata Handi.
Kehadiran kartu itu juga bisa menumbuhkan loyalitas serta rasa kepemilikan pelanggan terhadap merek. Apalagi, disertai dengan banyaknya tawaran harga spesial. "Pelanggan bisa kembali untuk membeli produk itu bahkan bisa mengajak orang lain ikut bergabung," urai Handi.
Sumber : Harian Kontan
