""
07/21/2011
Melahirkan Wirausahawan Melalui Angel Investor
KOPERASI dikenal sebagai soko guru perekonomian nasional. Hal itu tak bisa dimungkiri mengingat salah satu sendi \ital ekonomi kelas menengah ke bawah Itu tahan uji terhadap krisis yang pernah mendera bangsa ini.
Berdasarkan data Kementerian Negara Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (UKM). UKM mampu menopang 56,7 persen dari total pendapatan nasional, serta mempekerjakan 79 juta orang. "Ini membuktikan UKM masih menjadi tulang punggung perekonomian nasional," kata Ahli Manajemen, Rhenald Kasali, Selasa (12/7) lalu di Jakarta.
Namun sayangnya, menurut Rhenald, angka wirausahawan hanya mencapai 0,18 persen dari 48,9 juta UMKM yang ada. Menurut Rhenald, terdapat beberapa permasalahan mendasar dalam pengembangan UKM di Indonesia. Di antaranya sebagian besar UMKM di Indonesia tidak berbadan hukum, tidak memiliki sistem manajemen yang mumpuni, tidak bankable meskipun bisnisnya cukup bankable, tidak memiliki standadisasi, serta tidak memiliki pajak.
"Dan tidak bisa dimungkiri 87 persen UMKM kesulitan mengakses perbankan," katanya. Permasalahan tersebut pada akhirnya menciptakan equity gap. yang menyebabkan UKM tidak mampu memper-
tahankan dan menumbuhkan bisnisnya.
Dia mengungkapkan, wirausahawan sukses tidak hanya dapat berkontribusi secara finansial, namun dapat berbagi pengalaman berharga dalam membimbingwirausahawan baru. "Wirausahawan atau entrepreneur itu harus mampu creating value melalui inovasi yang dijalankannya. Mereka juga haris memiliki gagasan besar dan mimpi yang tinggi, melalui bisnis yang mereka kembangkan," ujarnya.
Kondisi tersebut mcnurut Charles Nagy, Direktur MEKAR, salah satu unit bisnis sosial Putera Sampoerna Foundation, dapat terpecahkan dengan kehadiran angel investor. "Inilah saat yang tepat bagi angel investor memberikan kon-
HANYA BUTUH TIGA MENIT BAGI PENGUSAHA UNTUK MEMAPARKAN RENCANA BISNISNYA DI DEPAN ANGEL INVESTORtribusi dengan mengisi kesenjangan tersebut melalui investasi, dan sebagai gantinya memperoleh saham di IKM tersebut," ujarnya.
Menurut Charles, angel investor merupakan individu yang berinves-t.isi ke dalam sebuah bisnis baru atau dalam bisnis yang sedang memasuki tahap pertumbuhan. "Angil investor ini tidak han a memberikan bantuan finansial. Namun, mereka juga menjadi mentor denga]) berbagi pengalaman serta pengetahuan kepada wirausahawan muda," katanya.
Charles menambahkan, misi jaringan wirausahawan MEKAR adalah untuk menolong industri I rK.M di Indonesia dengan mempertemukan wirausahawan dan angel investor dalam membangun bisnis-bisnis baru. Sehingga menciptakan pertumbuhan ekonomi yang dinamis dan berkesinambungan.
"MEKAR menyediakan program pelatihan dan konsultasi untuk parawirausahawan baru,untuk membantu mereka mengembangkan perencanaan bisnis yang baik yang menarik bagi angel investor," ucapnya.
Menurut Charles, setiap bulan, MEKAR mengundang para wirausahawan untuk mempresentasikan rencana bisnis mereka secara langsung kepada para angel irnvstor. "Hanya butuh tiga menit bagi pengusaha untuk memaparkan rencana bisnisnya di depan angel investor. Dengan waktu tiga menit tersebut, pengusaha harus memaparkan apa saja kelebihan usaha yang dijalankannya, lalu keuntungan apa yang akan didapatkan angel investor dari usaha tersebut di kemudian hari," paparnya.
Sejak dijalankan pada Januari 2011, program angel investor mendapatkan 1.223 calon wirausahawan, dengan 144 angel investor, dan 293 rencana bisnis yang dipresentasikan. "Hingga saal ini, hanya ada empat rencana bisnis yang di -approve dan dijalankan."
Charles optimistis Indonesia dapal .melahirkan lebih banyak wirausahawan sukses dengan membina dan mengembangkan akin it,is jaringan angel investor. Dengan harapan, mereka menumbuhkan UKM. sebagai salah satu komponen penting dalam pembangunan ekonomi, Siska Maria Eviline.
KOPERASI dikenal sebagai soko guru perekonomian nasional. Hal itu tak bisa dimungkiri mengingat salah satu sendi \ital ekonomi kelas menengah ke bawah Itu tahan uji terhadap krisis yang pernah mendera bangsa ini.
Berdasarkan data Kementerian Negara Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (UKM). UKM mampu menopang 56,7 persen dari total pendapatan nasional, serta mempekerjakan 79 juta orang. "Ini membuktikan UKM masih menjadi tulang punggung perekonomian nasional," kata Ahli Manajemen, Rhenald Kasali, Selasa (12/7) lalu di Jakarta.
Namun sayangnya, menurut Rhenald, angka wirausahawan hanya mencapai 0,18 persen dari 48,9 juta UMKM yang ada. Menurut Rhenald, terdapat beberapa permasalahan mendasar dalam pengembangan UKM di Indonesia. Di antaranya sebagian besar UMKM di Indonesia tidak berbadan hukum, tidak memiliki sistem manajemen yang mumpuni, tidak bankable meskipun bisnisnya cukup bankable, tidak memiliki standadisasi, serta tidak memiliki pajak.
"Dan tidak bisa dimungkiri 87 persen UMKM kesulitan mengakses perbankan," katanya. Permasalahan tersebut pada akhirnya menciptakan equity gap. yang menyebabkan UKM tidak mampu memper-
tahankan dan menumbuhkan bisnisnya.
Dia mengungkapkan, wirausahawan sukses tidak hanya dapat berkontribusi secara finansial, namun dapat berbagi pengalaman berharga dalam membimbingwirausahawan baru. "Wirausahawan atau entrepreneur itu harus mampu creating value melalui inovasi yang dijalankannya. Mereka juga haris memiliki gagasan besar dan mimpi yang tinggi, melalui bisnis yang mereka kembangkan," ujarnya.
Kondisi tersebut mcnurut Charles Nagy, Direktur MEKAR, salah satu unit bisnis sosial Putera Sampoerna Foundation, dapat terpecahkan dengan kehadiran angel investor. "Inilah saat yang tepat bagi angel investor memberikan kon-
HANYA BUTUH TIGA MENIT BAGI PENGUSAHA UNTUK MEMAPARKAN RENCANA BISNISNYA DI DEPAN ANGEL INVESTORtribusi dengan mengisi kesenjangan tersebut melalui investasi, dan sebagai gantinya memperoleh saham di IKM tersebut," ujarnya.
Menurut Charles, angel investor merupakan individu yang berinves-t.isi ke dalam sebuah bisnis baru atau dalam bisnis yang sedang memasuki tahap pertumbuhan. "Angil investor ini tidak han a memberikan bantuan finansial. Namun, mereka juga menjadi mentor denga]) berbagi pengalaman serta pengetahuan kepada wirausahawan muda," katanya.
Charles menambahkan, misi jaringan wirausahawan MEKAR adalah untuk menolong industri I rK.M di Indonesia dengan mempertemukan wirausahawan dan angel investor dalam membangun bisnis-bisnis baru. Sehingga menciptakan pertumbuhan ekonomi yang dinamis dan berkesinambungan.
"MEKAR menyediakan program pelatihan dan konsultasi untuk parawirausahawan baru,untuk membantu mereka mengembangkan perencanaan bisnis yang baik yang menarik bagi angel investor," ucapnya.
Menurut Charles, setiap bulan, MEKAR mengundang para wirausahawan untuk mempresentasikan rencana bisnis mereka secara langsung kepada para angel irnvstor. "Hanya butuh tiga menit bagi pengusaha untuk memaparkan rencana bisnisnya di depan angel investor. Dengan waktu tiga menit tersebut, pengusaha harus memaparkan apa saja kelebihan usaha yang dijalankannya, lalu keuntungan apa yang akan didapatkan angel investor dari usaha tersebut di kemudian hari," paparnya.
Sejak dijalankan pada Januari 2011, program angel investor mendapatkan 1.223 calon wirausahawan, dengan 144 angel investor, dan 293 rencana bisnis yang dipresentasikan. "Hingga saal ini, hanya ada empat rencana bisnis yang di -approve dan dijalankan."
Charles optimistis Indonesia dapal .melahirkan lebih banyak wirausahawan sukses dengan membina dan mengembangkan akin it,is jaringan angel investor. Dengan harapan, mereka menumbuhkan UKM. sebagai salah satu komponen penting dalam pembangunan ekonomi, Siska Maria Eviline.
Sumber : Jurnal Nasional
