" Status YM ""
ukm indonesia sukses: Industri kecil batik kekurangan tenaga kerja

Industri kecil batik kekurangan tenaga kerja

07/20/2011
Industri kecil batik kekurangan tenaga kerja

CIREBON Industri kecil batik di Cirebon berguguran akibat kekurangan tenaga kerja.Sekitar 60% dari 360 industri kecil dan menengah (IKM) bank di kabupaten itu telah gulung tikar dalam 5 tahun terakhir.Ketua Asosiasi Pengusaha dan Pengrajin Batik Cirebon Rukadi Suminta mengatakan gelombangpenutupan pabrik IKM balik di Cirebon mulai parah justru sejak penetapan kerajinan asli Indonesia tersebut sebagai warisan budaya dunia oleh Unesco.

"Sejak 2 tahun lalu bermunculan industri batik hingga tenaga kerja banyak terserap ke luar Cirebon," katanya, kemarin.Kondisi tersebut mengurangi jumlah perajin batik di Cirebon hingga 20% dan memaksa pro-dusen lokal mengalihkan produksi ke kota lain seperti Pekalongan untuk memenuhi permintaan pasar yang tumbuh pesat.

"Padahal setiap IKM buluh 5- 20 tenaga kerja "untuk memproduksi sekitar 3 kodi |60 potong) sampai 5 kodi [100 porong) pakaian per bulan," jelas Rukadi.Menteri Perindustrian M. S. Hidayat berjanji akan berusaha mengatasi kekurangan sumberdaya manusia tersebut melalui balai pelatihan tenaga kerja dan pendidikan membalik di sekolah.

"Memang banyak generasi muda beralih ke profesi lain karena nya harus ada diklat. Di sisi Ijin. pengusaha batik harus menunjukkan prospek [profesi perajin] batik," kata Hidayat.Sementara itu Menkop Sjarifuddin Hasan meminta pelaku koperasi dan usaha mikro, kecil,dan menengah fokus terlebih dahulu menggarap pasar lokal.

"Tak usah bermimpi lebih dulu bisa memasarkan produk ke pasar global," ujarnya paa seminar Ikatan Keluarga Wartawan Indonesia (1KVVI) bertema Ayo Berun-rausaha, kemarin.Permintaan dalam negeri besar dan luar biasa potensinya. "Karena itu coba layani pasar lokal lebihdulu.

Sumber : Bisnis Indonesia

Entri Populer