>>>>Meneruskan Ide-ide Gila
Sejumlah nama berhasil menjadi fenomenadunia karena ide-ide gila yang diwujudkan.
Sejumlah nama berhasil menjadi fenomenadunia karena ide-ide gila yang diwujudkan.
Mark Zuckerberg, Larry Page, Bill Gates adalahcontoh nama-nama yang melekat pada produkyang mereka hasilkan. Berkat kreativitas, sejumlah orang berhasil mendirikan perusahaan dan produk kelas dunia. Namun dalam membangun dan mengembangkan perusahaan,mereka tidak hanya bisa bersandar pada kejeniusan pendirinya. Buruh talenta-talenta kreatif lain untuk melanjutkannya. Tanpa mereka, ciri kreatif pada perusahaan dan produk tidak akan muncul lagi. Akhirnya mereka akan ter-. gerusroda persaingan.
Zuckerberg menjadi miliarder karena jejaring sosial Facebook. Namun, dia tidak bisa mempertahankan Facebook sendirian. Dibutuhkan orang-orang kreatif untuk mengembangkannya. Dalam Facebook, kini tidak lagi hanyaidentik dengan Zuckerberg, sejumlah nama lain muncul. Salah satunya adalah Chris Cox, yang pada tahun ini berhasil menembus daftar 100 orang paling kreatif 2011 (Tlie 100 Most Creative People 2011) versi majalah Fast Company, New York.
Saat ini Cox menduduki posisi Wakil Presiden Produk Facebook, kepala staf di bawah CEO Facebook, Zuckerberg. Dia bertugas mengembangkan produk. Cox mengatur sekelompok programmer dan desainer Facebook yang bertugas atas fitur dan produk baru seperti Facebook Places dan Facebook Groups. Sesuai jabatannya, dia juga berkomentar terhadap topik mengenai perusahaan, seperti fokus, privasi, dan arahan produk.
Sebagai kepala produk Facebook dan penjaga budaya jaringan sosial tentang inovasi tanpa henti, penyuka matematika dan cerita fiksi ini selalu mencari
Dia merasakan bahwa matematika dan musik bisa memecahkan beberapa masalah yang sama. Dia ingin belajar lebih banyak tentang bagaimana semuanya bekerja di dalam otak. Pencarian membawanya ke program sistem legendaris simbolik di Stanford. "Aku mencintai kecerdasan buatan," kata Cox sebagaimana yang dilansir Fast Company.
Jika Facebook mempunyai Cox, berbeda dengan Google yang sekarang mempunyai inovator seperti Sebastian Thrun. MenurutThrun, menjadi inovator diperlukan perjuangan. Mereka bisa tidak bahagia karena selalu merasakan sakit dari sebuah masalah yang belum terpecahkan. Akhirnya mereka bertanya tentangapayangbisa dilakukan.
Thrun punya pengalaman menyakitkan yang membuatnya terus kreatif. Pengalaman itu terjadi ketika baru tumbuh dewasa, sebuah kecelakaan mobil membunuh seorang teman masa kecilnya. Pada November lalu, kecelakaan lain menimpa rekan kerjanya. Kedua kecelakaan ini membuat Thrun terus berinovasi mengembangkan mobil robot tanpa awak untuk mengemudi lebih aman. "Saya melayani kemanusiaan,"kataThrun.
Pada tahun 2005,Thrun memimpin tim yang memenangi sebuah tantangan berhadiah USD2 juta. Kendaraannya melaju sendiri melintasi padang pasir balapsepanjang 132 mil. Setelah itu, dia mempekerjakan dua orang pesaingnya untuk bergabung dengannya di Google dan membawa pekerjaan mereka ke jalan. Sejauh ini, kendaraan tak berawak mereka telah menempuh 140.000 mil. Pengemudi duduk di belakang kemudi, tetapi sa-nga t j arang mengambil kendali. Setiap mobil dilengkapi dengan sensor yang mengumpulkan jutaan titik data per detik tentang lingkungan di sekitar mobil. Alat itu juga membedakan mobil, pejalan kaki, burung, dan lainnya.
Sementara itu, nama Alex Kipman berada di belakang ba-yang-bayangGates.Dia merupakan sosok penting di belakang Kinect for Xbox 360 atau yang biasa disebut kinect. Produk ini dihadirkan Microsoft untuk platform video game Xbox 360. Dengan teknologi ini, pengguna bisa mengontrol dan berinteraksi dengan Xbox 360 tanpa perlu menyentuh game con trof/er-nya. Namun, cukup dengan menggunakan isyarat dan perintah yang diucapkan. Kinect akan bersaing dengan Wii Remote dengan Wii MorionPlus dan Playstation
Move dengan Playstation Eye gerak .sistem kontrol untuk Wii dan Play-Station3konsolrumah masing-masing. Kinect di luncurkan pada November lalu di sejumlah negara. Diawali 4 November di Amerika Utara, dan 10 November di Eropa. Di bulan yang sama juga diluncurkan di Australia, Selandia Baru, Singapura dan Jepang. Pada 29 November 2010 Kinect telah terjual sebanyak 2,5 juta unit.
Kehadiran sejumlah nama yang mengandalkan kreativitas tersebut tentunya mempunyai nilai strategis bagi perusahaan. Kehadiran mereka terbukti memberikan nilai lebih bagi perusahaan yang sebenarnya sudah mempunyai nama besar. islahudd
Sumber: Harian Seputar Indonesia