" Status YM ""
ukm indonesia sukses: Belanja Karya Anak Negeri di SMESCO

Belanja Karya Anak Negeri di SMESCO


>>>>Belanja Karya Anak Negeri di SMESCO

Indonesia adalah bangsa yang kaya dengan budayanya. Bahkan, tak sedikit karya anak bangsa berkualitas tinggi dan dominati pasar global. Jika Anda tertarik dengan produk etnik budaya sendiri, datanglah ke UKM Gallery SMESCO, Jakarta Selatan.

SAAT ini, Jakarta sebagai barometer pusat bisnis di Indonesia, telah memiliki destinasi wisata belanja baru yang menawarkan produk-produk unggulan kreatif UKM dari seluruh wilayah Indonesia yaitu Gallery UKM di Gedung Smesco Indonesia, Jakarta Selatan.

Sebagian karya terbaik perajin dari seluruh Indonesia tersedia di UKM Gallery ini. Tak cuma tenun, tapi juga ada kerajinan songket, aksesoris, patung, anyaman, hingga furnitur, dan produk-produk interior.

Belakangan, produk UKM memang makin populer dan menjadi salah satu an-dalan bisnis di mal-mal kelas atas, seperti Pasaraya, Sarinah, atau Alun-Alun Grand Indonesia. Tak mau ketinggalan, pemerintah lewat Kementrian Negara Koperasi dan UKM mendirikan Lembaga Layanan Pemasaran Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (LLP-KUKM) pada 2007. Dua tahun kemudian, barulah lembaga yang bertugas mendorong kemajuan UKM lokal tersebut mendirikan UKM Gallery.

Manajer UKM Gallery, Astika mengatakan, ikon pusat promosi dan pengembangan seluruh produk UKM bernuansa tradisi dan budaya Indonesia ini menampilkan beragam produk UKM dan provinsi sebanyak lima lantai. Tiga lantai, untuk UKM Gallery, sementara dua lantai lainnya merupakan galeri povinsi yang berkonsep departement store.

"Jadi pengunjung bisa membeli langsung produk yang dipajang sesuai dengan harga yang tertera, katanya.

Di lantai Dasar, Anda akan menemukan beragam perhiasan, perlengkapan spa, batik, dan makanan kering. Di lantai dua, diisi dengan sepatu, sedal, kerajinan batik tulis, kain songket, tenun, kerajinan dari kulit, perak, dan lain-lain.

Sementara di lantai tiga Anda bisa memilih funiture unik dan kreasi etnik dari tujuh provinsi antara lain, Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah, Banten-, Sumatera Selatan, Sumatera Utara, dan Nusa Tenggara Timur.

Selanjutnya di lantai 12 terdapat produk budaya dari DKI Jakarta, Kalimantan Selatan, Bangka Belitung, Riau, Sumatera Barat, Sulawesi Utara dan Maluku. Sedangkan pada lantai 13 dapat ditemukan budaya eksotis dari Papua, Sulawesi Tengah, Bengkulu, Jambi, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Gorontalo.

Seleksi ketat

Karena ruang yang terbatas, baru ada 820 dan sekitar 6500 perajin yang terakomodir di UKM Gallery. Kendati demikian, seluruh UKM yang telah bergabung adalah hasil seleksi yang ketat. "Karena itu produk-produk di UKM Gallery merupakan benchmark dan diharapkan mampu menggerakkan produk unggulan daerah yang mengarah ke pasar internasional, tambah Astika.

Beberapa kriteria seleksi yang dilakukan pengelola UKM Gallery seperti kualitas yang harus bagus, kapasitas produksi dan ketersediaan bahan baku terjamin. Lalu, sceara manajemen, perusahaan UKM yang bersangkutan memiliki peluang atau minat untuk melakukan pengembangan produk, bisa dibantu melalui pelatihan atau pendampingan dalam desain.

UKM Gallery, lanjut Astika, bercita-cita membangun reputasi dan citra bahwa UKM dengan produk bagus dan bisa go international, tidak seperti anggapan masyarakat lokal yang masih sering menganggap produk UKM pasti adalah produk yang kurang bagus. Padahal tidak selalu demikian. Kita mau mengubah persepsi masyarakat makanya yang kita tampilkan sangat selektif. Kami mau masyarakat menyukai produk UKM karena memang kualitasnya bagus, bukan karena kasihan, jelasnya.

Seleksi ketat juga dilakukan untuk menghadang serbuan produk murah dari China yang semakin menggila. Untuk itu kami menyasar kepada UKM yang berkualitas dan kreatif. Jadi persoalan harga juga setara dengan kualitas dan kreativitas yang ditawarkan," jelas Astika, jm

Sumber: Berita Kota

Entri Populer