>>>>>>Perajin muda batik terbatas
SURABAYA Industri Kecil batik tulis di Desa Kenongorejo, Madiun sejak 2 tahun terakhir bangkit kembali tetapi terkendala minimnya tenaga pembatik usia muda.Subiyono, pimpinan perusahaan Batik Ke-nongo, mengatakan tenaga pembatik yang tergolong piawai kini rata-rata berusia 50-60 tahun sementara prospek industri tersebut dinilai cukup cerah, seiring kian besarnya daya serap pasar atas kain batik.
"Sejak 2 tahun terakhir industri batik bangkit kembali tetapi untuk menambah produksi terhadang minimnya pembatik muda," ujarnya kemarin.Desa Kenongorejo merupakan sentra industri batik tulis di Madiun yang pernah berjaya pada era 1960-an, di mana volume produksinya mencapai 6.000 lembar atau setara 15.000 nr per bulan.
Sumber : Bisnis Indonesia
SURABAYA Industri Kecil batik tulis di Desa Kenongorejo, Madiun sejak 2 tahun terakhir bangkit kembali tetapi terkendala minimnya tenaga pembatik usia muda.Subiyono, pimpinan perusahaan Batik Ke-nongo, mengatakan tenaga pembatik yang tergolong piawai kini rata-rata berusia 50-60 tahun sementara prospek industri tersebut dinilai cukup cerah, seiring kian besarnya daya serap pasar atas kain batik.
"Sejak 2 tahun terakhir industri batik bangkit kembali tetapi untuk menambah produksi terhadang minimnya pembatik muda," ujarnya kemarin.Desa Kenongorejo merupakan sentra industri batik tulis di Madiun yang pernah berjaya pada era 1960-an, di mana volume produksinya mencapai 6.000 lembar atau setara 15.000 nr per bulan.
Sumber : Bisnis Indonesia