>>>>>Kosgoro Dorong Pemberdayaan UMKM
JAKARTA (Suara Karya) Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra) HR Agung Laksono berharap, organisasi kemasyarakatanikut berpartisipasi dalam memberdayakan masyarakat dan para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dalam rangka peningkatan kesejahteraan rakyat sekaligus mengurangi angka pengangguran dan penanggulangan kemiskinan.
Hal tersebut disampaikan Agung Laksono saal membuka workshop usaha kecil dan menengah (UKM) Kesatuan Organisasi Serbaguna Gotong Royong 1957 (Kosgoro 1957) di Jakarta, akhir pekan kemarin.
"Penyelenggaraan workshop ini menunjukkan semangat Kosgoro 1957 dalam memberdayakan masyarakat sekaligus upayanya dalam meningkatkan kesejahteraan rak-yat," kata Agung, yang juga Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar itu.
Menurut Agung, pemerintah telah menetapkan kebijakan empat klaster kebijakan penanggulangan kemiskinan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat, yaitu perlindungan sosial, program nasional pemberdayaan masyarakat (PN PM), "pemberdayaan UMK M. dan paket murah untuk masyarakat seperti rumahmurah. listrik murah, transportasi murah, serta pemberdayaan nelayan dan pemberdayaan masyarakat pinggiran kota.
Dalam program pemberdayaan UMKM, pemerintah, kata Agung Laksono, telah menyediakan fasilitas kemudahan akses kredit usaha rakyat (KUR), suatu skema kredit murah, prosedur sederhana, dan mudah diakses para UMKM.
"Skema kredit ini memang didesain untuk menjawab keluhan para UMKM yang umumnya kesulitan di bidang permodalan." kata Agung, yang juga Ketua Umum PPK Kosgoro 1957 itu,
Dia mengatakan, kredit KUR disalurkan melalui sejumlah bank pemerintah, seperti BRI, BNI. BTN, dan Bank Mandiri. "Kredititu diberikan tanpa agunan karena agunannya telah dipinjami pemerintah. Kredit bisa diberikan kepada perorangan maupun kelompok usaha," katanya.
Agung menambahkan, sejak diresmikan oleh Presiden Yudhoyono pada 5 November 2007 sampai dengan 28 Februari 2011 tercatat telah disalurkan kredit KUR sebanyak Rp 38.2 triliun kepada 4,1 juta nasabah dengan rata-rata kredit sebesar Rp 9,3 juta per nasabah.
Di samping itu, pemerintah juga mendorong generasi muda untuk terjun dalam dunia usaha. "Kepada para UMKM. termasuk usahawan muda yang usahanya prospektif maju dan ingin maju, diberikan kesempatan untuk memanfaatkan kredit ini," ujarnya.
Sumber : Sura Karya
JAKARTA (Suara Karya) Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra) HR Agung Laksono berharap, organisasi kemasyarakatanikut berpartisipasi dalam memberdayakan masyarakat dan para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dalam rangka peningkatan kesejahteraan rakyat sekaligus mengurangi angka pengangguran dan penanggulangan kemiskinan.
Hal tersebut disampaikan Agung Laksono saal membuka workshop usaha kecil dan menengah (UKM) Kesatuan Organisasi Serbaguna Gotong Royong 1957 (Kosgoro 1957) di Jakarta, akhir pekan kemarin.
"Penyelenggaraan workshop ini menunjukkan semangat Kosgoro 1957 dalam memberdayakan masyarakat sekaligus upayanya dalam meningkatkan kesejahteraan rak-yat," kata Agung, yang juga Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar itu.
Menurut Agung, pemerintah telah menetapkan kebijakan empat klaster kebijakan penanggulangan kemiskinan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat, yaitu perlindungan sosial, program nasional pemberdayaan masyarakat (PN PM), "pemberdayaan UMK M. dan paket murah untuk masyarakat seperti rumahmurah. listrik murah, transportasi murah, serta pemberdayaan nelayan dan pemberdayaan masyarakat pinggiran kota.
Dalam program pemberdayaan UMKM, pemerintah, kata Agung Laksono, telah menyediakan fasilitas kemudahan akses kredit usaha rakyat (KUR), suatu skema kredit murah, prosedur sederhana, dan mudah diakses para UMKM.
"Skema kredit ini memang didesain untuk menjawab keluhan para UMKM yang umumnya kesulitan di bidang permodalan." kata Agung, yang juga Ketua Umum PPK Kosgoro 1957 itu,
Dia mengatakan, kredit KUR disalurkan melalui sejumlah bank pemerintah, seperti BRI, BNI. BTN, dan Bank Mandiri. "Kredititu diberikan tanpa agunan karena agunannya telah dipinjami pemerintah. Kredit bisa diberikan kepada perorangan maupun kelompok usaha," katanya.
Agung menambahkan, sejak diresmikan oleh Presiden Yudhoyono pada 5 November 2007 sampai dengan 28 Februari 2011 tercatat telah disalurkan kredit KUR sebanyak Rp 38.2 triliun kepada 4,1 juta nasabah dengan rata-rata kredit sebesar Rp 9,3 juta per nasabah.
Di samping itu, pemerintah juga mendorong generasi muda untuk terjun dalam dunia usaha. "Kepada para UMKM. termasuk usahawan muda yang usahanya prospektif maju dan ingin maju, diberikan kesempatan untuk memanfaatkan kredit ini," ujarnya.
Sumber : Sura Karya