>>>>>>UKM Tunjukkan Tren Peningkatan>>>>>>
UKM-Usaha Kecil Menengah (UKM) Kota Bekasi terus mengalami peningkatan. Sesuai dari data yang dipaparkan oleh Dinas Perindutrian Perdagangan Dan Koperasi (Disperindagkop) Kota Bekasi, angka kenaikan UKM mencapai 20 persen pada tahun 2010 silam. Dari jumlah 800 UKM sekarangjum-lahnya sudah mencapai 1.000 UKM di Kota Bekasi.
Ali Budiman, Kepala Bidang (Kabid) Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Disperindagkop Kota Bekasi. Mengaku kenaikan tersebut merupakan tren positif. Oleh karenanya pemerintah akan berupaya untuk terus meningkatkan hal tersebut.
"Ini merupakan grafik positif dan kami akan mencoba terus meningkatkan hal tersebut," ujar Ali Budiman. Senin (21/3).Akan tetapi meski ada kenaikan jumlah UKM, hal tersebut bukan tanpa masalah. Ia memaparkan sedikitnya ada tiga masalah yangkerap menghambat berkembangnya UKM. Pertama modal, kedua manajemen dan ketiga pasar.
"Memang ada peningkatan akan tetapi bukannya tanpa masalah. Sedikitnya ada tiga persoalan yang menyelimuti UKM. Mulai dari permodalan, manajemen serta pemasaran," lanjutnya. Terkait permasalahan tersebut. Disperindagkop tidak tinggal diam. Berbagai upaya terus dilakukan, mulai dari menjalin kerjasama dengan Bank untuk urusan permodalan, memberikan diklat dan bimbingan hingga membuka pangsa pasar bagi para pengusaha UKM.
"Kami selalu upayakan beberapa terobosan baru, misal untuk permodalan kita ada kerjasama dengan Bank Mandiri, yang mana dengan hal tersebut para pengusaha bisa berhutang dengan nilai maksimal Rp 20juta dengan bunga 6 Persen per tahun. Sedangkan untuk manajeman akan terus diberikan bimbingan bagi para pelaku usaha," katanya.(YDH)
UKM-Usaha Kecil Menengah (UKM) Kota Bekasi terus mengalami peningkatan. Sesuai dari data yang dipaparkan oleh Dinas Perindutrian Perdagangan Dan Koperasi (Disperindagkop) Kota Bekasi, angka kenaikan UKM mencapai 20 persen pada tahun 2010 silam. Dari jumlah 800 UKM sekarangjum-lahnya sudah mencapai 1.000 UKM di Kota Bekasi.
Ali Budiman, Kepala Bidang (Kabid) Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Disperindagkop Kota Bekasi. Mengaku kenaikan tersebut merupakan tren positif. Oleh karenanya pemerintah akan berupaya untuk terus meningkatkan hal tersebut.
"Ini merupakan grafik positif dan kami akan mencoba terus meningkatkan hal tersebut," ujar Ali Budiman. Senin (21/3).Akan tetapi meski ada kenaikan jumlah UKM, hal tersebut bukan tanpa masalah. Ia memaparkan sedikitnya ada tiga masalah yangkerap menghambat berkembangnya UKM. Pertama modal, kedua manajemen dan ketiga pasar.
"Memang ada peningkatan akan tetapi bukannya tanpa masalah. Sedikitnya ada tiga persoalan yang menyelimuti UKM. Mulai dari permodalan, manajemen serta pemasaran," lanjutnya. Terkait permasalahan tersebut. Disperindagkop tidak tinggal diam. Berbagai upaya terus dilakukan, mulai dari menjalin kerjasama dengan Bank untuk urusan permodalan, memberikan diklat dan bimbingan hingga membuka pangsa pasar bagi para pengusaha UKM.
"Kami selalu upayakan beberapa terobosan baru, misal untuk permodalan kita ada kerjasama dengan Bank Mandiri, yang mana dengan hal tersebut para pengusaha bisa berhutang dengan nilai maksimal Rp 20juta dengan bunga 6 Persen per tahun. Sedangkan untuk manajeman akan terus diberikan bimbingan bagi para pelaku usaha," katanya.(YDH)
Sumber: NONSTOP