" Status YM ""
ukm indonesia sukses: Gurih Rasa Serabi Segurih Labanya

Gurih Rasa Serabi Segurih Labanya


>>>>>Bisnis Serabi Segurih Labanya

Mencicipi gurihnya laba kemitraan Serabi Keraton asal Yogyakarta
KUE serabi menjadi makanan lokal yang banyak digemari masyarakat. Kue khas masyarakat Jawa yang dibuat dari tepung beras ini memiliki rasa gurih manis dan sudah merambah beberapa kota besar di Indonesia seperti Jakarta. Peluang bisnis ini tentu tidak disia-siakan oleh Riyanto.

Riyanto mendirikan usaha kue serabi dengan merek Serabi Keraton. Dengan usaha Serabi Keraton, dia berharap mampu mempopulerkan serabi ke seluruh Indonesia "Meski banyak makanan dari luar negeri namun serabi tetap menjadi makanan camilan yang populer," kata Riyanto.

Selain memiliki rasa khas, kue serabi juga bisa meryadi pelepas rindu pada kampung halaman. Alasan Riyanto ini bisa jadi masuk akal, sebab kue serabi memang kental dengan budaya Jawa. "Serabi bisa menjadi pengobat rindu kampung," katanya

Agar pasar semakin membesar, Riyanto memberikan sentuhan modern pada kue serabi buatannya Ia membuat rasa Serabi Kraton dengan campuran seperti keju, coklat, stroberi hingga pisang. Sampai saat ini, sudah ada 13 rasa serabi hasil karya Riyanto.

Walau memberikan sentuhan rasa yang beraneka macam, ia tetap mempertahankan bentuk kue serabi termasuk cara pembuatannya. Riyanto berusaha mempertahankan aroma khas serabi yang dibakar di atas tungku, termasuk rasa khas serabi yang manis di tengah namun agak pahit di pinggir-pinggir badan serabi. Makanya, dia tetap mempertahankan bentuk dan cara pembuatan sera-bi yang ala tradisional.

Punya 150 mitra

Inovasi-inovasi yang dilakukan oleh Riyanto berbuah manis. Setelah setahun mendirikan usaha Serabi Keraton, ia menjajal peruntungan baru. Dia menawarkan usahanya kepada mitra dengan sistem waralaba. Sejak ditawarkan pada tahun 2008 sampai saatini Serabi Keraton telah mempunyai 150 mitra Mitra-mitra tersebut tersebar di berbagai wilayah di Indonesia

Riyanto mengklaim, tingginya minat masyarakat akan Serabi Keraton karena biaya investasi murah namun memberikan imbal hasil lumayan. "Kanu telah mengelola manajemen Serabi Keraton secara profesional," tutur dia berpromosi. Lantaran banyak peminatnya, Riyanto kemudian menaikkan biaya investasi Serabi Keraton, dari Rp 7 jutamenjadi Rp 20 juta

Riyanto mengklaim bahwa kenaikan biaya investasi itu sekadar mengimbangi penambahan fasilitas. Sebab, jika dulu dengan Rp 7 juta hanya mendapatkan satu outlet, sekarang dengan Rp 20 juta langsung mendapatkan tiga outlet sekaligus. "Saya sesuaikan, sebab kebanyakan calon mitra memang langsung memesan tiga outlet," katanya

Dengan nilai investasi itu, mitra Serabi Keraton mampu mengantongi omzet sebesar Rp 300.000 - Rp 1 juta per outlet. Tanpa ada beban royalty fee, mitra hanya perlu membeli bahan baku serabi dari pusat seperlunya

Salah satu mitra Serabi Keraton adalah Agus Isyanto di Sragen, Jawa Tengah. Agus mengaku tiap hari mampu mengantongi omzet hingga Rp 300.000 dari menjual 1.000 serabi seharga Rp 1.000 per satuan. "Pembelinya justru banyak datang dari kalangan muda," katanya Oleh karena itu, Agus berniat menambah outlet Serabi Keraton. Serabi Keraton Jl Waringin No 6 Geplakan, Banyuraden Gamping, Sleman,

Yogyakarta Telp 0274-7167070, 081328651567

Entri Populer