" Status YM ""
ukm indonesia sukses: Neneng Naldy Menikmati bisnis dan hobi

Neneng Naldy Menikmati bisnis dan hobi

Bekerja dengan rasa cinta, berarti menyatukan diri dengan diri kalian sendiri, dengan diri orang lain dan kepada Tuhan," ujar sastrawan asal Libanon, Kahlil Gibran tentang artis cinta dan kerja. Keduanya harus saling menyatu. Dapat dinikmati dan menyenangkan sehingga berujung maksimal.

Bermula dari hobi, Anda bisa mengembangkannya menjadi bisnis yang menguntungkan. Bukankah usaha yang berdasarkan hobi akan mudah dijalani? Ditambah kerja keras, tekun, dan serius, bisnis pun bukan tidak mungkin akan cepat berkembang.
Prinsip ini dipegang teguh Neneng Naldy, nenek dari delapan cucu ini mengawali usahanya dari hobi meracik menu. Awal kariernya adalah Kafe Qita di bilangan Kemang yang konsepnya lebih ke arah restoran dengan sajian menu tradisional seperti sop buntut dan ketoprak. Belakangan, seiring kepulangan putrinya, Sytra Natasya dari studi di Australia, Kafe Qita berubah konsep dan nama menjadi Kafe Wanna b sebagai kafe yang serius menggarap para pelanggan layanan instant recording.

"Kebetulan kami ini keluarga yang suka musik. Saya pikir kenapa tidak dilakukan perubahan konsep semakin serius," papar ibu dari empat anak tersebut. Perubahan nama dilakukan karena Wanna b sudah lebih dulu dikenal sebagai pusat instant recording yang merupakan satu-satunya instant tccording di Indonesia yang memiliki fasilitas canggih dan membuat pelanggan layaknya penyanyi profesional.

Tidak heran bagi penggemar musik apalagiyang mempunyai hobi menyanyi, nama Wanna b mungkin sudah tak asing lagi. Dari instant recording ini pula, Wanna b yang telah berdiri sejak 2003, mampu menjaring orang-orang muda yang berbakat dalam menyanyi seperti Afghan.

Suami Neneng, Naldy Nazar Haroen mendukung pengembangan bisnis istrinya itu. Alhasil Wanna b dari sekadar sebuah kafe pendamping sejak 2009 melebarkan sayap menjadi sebuah kafe dan resto yang lebih besar dan eksklusif. "Ide kami untuk menjadikan kafe kecil ini menjadi restoran yang lebih besar, nyaman dan menyajikan menu-menu lezat," tutur perempuan penggemar olah raga kayuh stik golf tersebut.

Satu hal yang membuat Wanna b membesar adalah konsepnya yang baru di Jakarta sehingga diterima masyarakat berbagai golongan. Wanna b berhasil mengkultuskan bahwa dunia tarik suara sama dekatnya dengan goyang urat lidah. Wanna b pun berkembang pesat dijubeli pelanggan. Sejak berdiri, Wanna b Cafe Resto yang berdampingan dengan instant recording-nya tidak pernah sepi pengunjung. Baik itu mereka yang hanya datang secara personal atau mereka yang ingin mengadakan pesta atau acara.

Sebagai sebuah bisnis jasa, perempuan asal Bogor ini menekankan kualitas, cita rasa masakan yang disajikan dan pelayanan. Untuk itu perlu sebuah harmoni dalam pengelolaan bisnis kuliner ini. Dalam hal ini Neneng memposisikan karyawannya sebagai bagian dari keluarga.

Pendekatan edukatif Dia percaya bahwa dengan pendekatan edukatif, seluruh karyawan dapat melakukan pekerjaannya dengan senang hati tanpa beban. Tanggung jawab yang diberikan pada mereka juga sesuai dengan kapasitas masing-masing sehingga dapat dilaksanakan dengan baik. "Bekerja itu harus dilakukan dengan senang." Mereka dalah keluarga besar dan kami saling membutuhkan," ungkap perempuan yang akrab disapa grandma oleh cucu-cucunya yang kerap berkunjung ke Wanna b Cafe Resto untuk bercengkarama dengannya.

Di tengah pesatnya persaingan antara pebis-nis kuliner, Nenang tidak merasa kuatir karena memiliki strategi dan tim yang kuat. Uniknya Neneng justru mengaku tidak memiliki strategi khusus ala pebisnis jempolan. "Kami menyuguhkan aneka makanan dan minuman kelas premium dengan harga yang pantas dan rasa yang boleh diadu. Saya juga mempunyai tim yang solid dan siap memberikan servis terbaik bagi pelanggan. Saya percaya hal itu akan membuat pelanggan terkesan dan setia pada Wanna b."oh prinsip sederhana itu ternyata berlangsung mulus, apalagi Wanna b kemudian juga merambah ke industri layar lebar. Alhasil semakin banyak saja mata dan telinga yang tahu perihal bisnis goyang lidah Neneng.

Semakin ramainya pengunjung, akhirnya membuat Neneng mengembangkan bisnis semakin besar. Wilayah Kebayoran Baru yang hijau dia pilih untuk menyapa pelanggan setia dari kalangan selebritas, mahasiswa hingga keluarga. "Saya senang bersaing dalam bidang kuliner ini dan menjadikan bisnis ini semakin besar sehingga dapat menyerap tenaga kerja dan membantu mereka yang membutuhkan pekerjaan. Saya ingin dapat memiliki andil dalam wisata kuliner di Indonesia," katanya.

Lagi-lagi meski gemar bersaing secara serius, satu alasan Wanna b merambah Kebayoran Baru karena letaknya yang strategis. "Di sini dekat kemana-mana. Bisa main golf dulu lalu bertemu cucu nanti bertemu artis. Pokoknya dibual asyik saja bisnis ini," ujarnya.

info pasar lukisan dan industri kreatif.http://artkreatif.net/

Entri Populer