" Status YM ""
ukm indonesia sukses: Menerobos pasar dengan donat bakar

Menerobos pasar dengan donat bakar

Aroma harum panganan dari sebuah gerobak unik segera menyergap hidung ketika melintas di depan Mesjid Kampus Universitas Gajah Mada (UGM), Bulak Sumur, Yogyakarta. Pasar kaget Sunday Morning di jalan menuju kampus itu memang selalu dipadati pengunjung yang berolahraga atau sekadar wisata kuliner dan cuci mata. Di sanalah Olly D. Pumamasari memulai aktivitasnya dengan menawarkan donat bakar berbahan baku ketela rambat. Berkutat dengan bahan baku ketela rambat memang bukan hal yang baru baginya karena sebelumnya Olly sudah membuat donat ketela dengan merek dagang Donatello.

Namun alumnus Teknik Elektro Universitas Gajah Mada ini tidak puas dengan produk awalnya itu dan terus mengevaluasi hingga akhirnya muncul kreasi donat yang benar-benar unik dan berbeda karena prosesnya dibakar bukan digoreng seperti donat yang dijual di pasaran. "Sejauh yang saya tahu, sampai saat ini belum ada yang jual donat bakar karena itu sejak Februari lalu saya mulai memperkenalkannya. Sekarang sudah ada dua outlet gerobak di Sunday Morning itu dengan omzet sekitar Rp2 juta per hari," tuturnya.

Olly optimistis dengan pilihan produk yang dibuatnya ini karena kue donat bisa diterima baik oleh orang Indonesia dari berbagai segmen umur. Hal itulah antara lain yang mendorong lahimya donat ketela bakar dengan merek dagang DBoom. Donat bikinan Olly ini memang tidak beda dengan donat lain yang khas dengan bulatan tengahnya dan dihiasi toping warna warni dari cokelat, keju, dan lainnya. Selain empuk dan tahan tiga hari, Olly menyarankan menyantapnya saat panas sehingga aroma ketela bakarnya yang unik bisa dinikmati dengan utuh.

Donat dijual dengan harga Rp2.000-Rp4.000 per buah bergantung pada ukuran. Selain harganya terjangkau makanan camilan ini juga membuat kerinduan bagi pelanggannya. Tak heran kini Olly berancang-ancang-membuka gerobak donatnya di mal di Jakarta.

Target buka outlet di Jakarta sih tahun ini juga tetapi sekarang masih taraf survei tempat yang pas." Kepincut bisnis Bagi Olly, menjual suatu produk harus didasarkan pada inovasi dalam menciptakan nilai tambah barang. Tidak heran soalnya, dia adalah salah satu alumnus pelatihan Campus Entreprenuership Program (CEP) selama tiga bulan yang diadakan oleh Sekolah Pascarasjana UGM-Ciputra Foundation.

"Sebelumnya saya hanyalah mahasiswa tingkat akhir yang jadi asisten di laboratorium dan jauh dari pikiran untuk melakukan wirausaha mandiri." Untunglah setelah pelatihan dia mendapatkan gambaran yang jelas bagaimana menjadi seorang wirausahawan sejati sehingga Olly didorong berani memulai berbisnis dengan visi yang besar dan tahu bagaimana cara awal memulainya dengan sesuatu yang kecil.

Dalam pelatihan tersebut diajarkan "Sebelumnya saya hanyalahmahasiswa tingkat akhir yangjadi asisten di laboratorium."bagaimana to know, to do and to be entrepreneur dalam bentuk experiential learning atau praktik langsung berbisnis ala Ciputra yaitu sang mahaguru entrepreneurship itu benar-benar "merelakan" seluruh kehidupan bisnisnya "dibedah" dan "dibagi-bagikan" kepada generasi muda.

Donatello alias donat ketela adalah salah satu produk keberhasilan yang dilakukan Olly bersama empat temannya dalam menyelesaikan proyek-proyek pada pelatihan kewirausahaan itu. Donatello adalah sebuah bisnis kuliner. Pada awalnya dia cukup ragu apakah ide bisnis ini dapat diterima pasar. Oleh karena itu, perlu dilakukan uji coba produk dan pasar. Beberapa pasar pun dimasuki, dari pasar kaget "Sunmor" di UGM, sekolah, kafe, pasar tradisional sehingga mendapat gambaran utuh bagaimana membangun sebuah bisnis.

Proses membangun merek Donatello, termasuk mengalami kegagalan yang cukup besar, bukannya membuat Olly kapok. Ketika pelatihan berakhir dia meneruskan usaha dan sekarang melahirkan inovasi baru lagi dengan produk andalan DBoom. Kini selain berbisnis donat bakar yang sudah merambah Magelang dan segera hadir di Jakarta, Olly menularkan virus berbisnis dan terjun sebagai pendidik kewirausahaan di Campus Entrepenurship Program, Sekolah Pascasarjana UGM dan di Young Entrepreneuship Education (YEE) binaan University of Ciputra Entrepreneurship Centre.

Dia berharap akan banyak generasi muda yang akan mengikuti jejaknya dan selalu kreatif dan inovatif?

info pasar lukisan dan industri kreatif.http://artkreatif.net/

Entri Populer