" Status YM ""
ukm indonesia sukses: Kuliner Jepang Rasa Rumahan

Kuliner Jepang Rasa Rumahan

Bisnis kuliner selalu ada peminatnya, terutama yang menawarkan menu berbeda dari kebanyakan restoran yang ada. Misalnya, Restoran Ootoya yang mengusung konsep authentic homemade Japanese food. Di restoran yang terletak di Plaza Indonesia Extention Jakarta ini, pemilihan dan pengolahan Kth.in makanan dilakukan secara selektif dan berkualitas.

"Hidangan baru akan dimasak setelah ada pesanan dari tamu. Hal ini ditujukan untuk menjaga kualitas makanan. Penyajiannya pun selalu disertai dengan sayur-sayuran segar, guna memberikan gizi yang lengkap," kata Hendra Rusli, Manajer PT Ootoya Indonesia. Menurut Hendra, masyarakat Jepang dalam kesehariannya punya ciri khas, yaitu menyantap hidangan yang sederhana, tetapi diolah dengan baik dengan memikirkan nilai gizi dan kalori, serta cara penyajiannya.

Hendra menjelaskan menu yang ditawarkan oleh restorannya cukup banyak. Di antaranya gyu shabu nabe, miso nikomi udan, chicken katsu toji-don, chicken katsuni, dan aji, serta tentu sajak tak lupa menu sushi dan sashimi. Ada puluhan menu khas Jepang yang disediakan restoran ini. Gyu shabu nabe adalah menu sup dengan kombinasi daging sapi, sawi putih, caisim, tahu, wortel, dan jamur shitake ini dimasak bersama-sama dalam clay pot, sehingga menghasilkan sup yang gurih.

Untuk menu miso nikomi udan, katanya, berisi udon atau mi yang terbuat dari tepung gandum, yang dimasak dengan menggunakan dua macam miso paste. Mi direbus bersama sayur caisim, jamur shitake, ayam panggang, daun bawang, wortel, tahu, dan sawi putih. Miso nikomi udon tersaji dengan dihiasi telur setengah matang di atasnya.

Ayam tanpa tulang Bagi yang memesan hidangan chicken katsu tojidon, ujarnya, di dalamnya terdapat daging ayam tanpa tulang yang digoreng dengan bubuk roti yang disiram dengan campuran satis,bawang bombai, dan telur yang diletakkan di atas nasi.
Sementara menu sushi terbagi dalam empat kategori, yakni sushi roll, sashimi, nigiri, dan don-bauri. "Sushi dan sashimi merupakan hidangan khas masyarakat Jepang yang biasanya dikonsumsi pada acara khusus, atau untuk perayaan," lanjutnya.

Bagi tamu yang ingin mencicipi kenikmatan sushi, hidangan sabnon mil, yang berisi sushi roll berisikan telur ikan, selada, dan umun Jepang dipastikan memuaskan selera. Hidangan salmon mil ini akan tersaji dengan irisan daging ikan salmon di atasnya.
Saat ini Restoran Ootoya yang dibuka sejak 2008 di Jakarta bisa ditemui di Pacific Place dan Plaza Indonesia. Rata-rata investasi satu outlet berkisar Rp3 miliar. Menurut rencana akan di buka 10 outlet baru hingga 2013 di sejumlah pusat pertokoan yang tersebar di Jakarta.

Menurut Hendra, masyarakat Indonesia sejak beberapa tahun terakhir sudah bisa menerima menu khas dari negara lain, seperti makanan dari Jepang. Bahkan termasuk salah satu yang disukai. Ootoya yang berpusat di Jepang itu menawarkan masakan asli cita rasa Negeri Sakura, baik dari balian bakunya seperti ikan dan saus, serta bumbunya diimpor dari Jepang, Selama 2 tahun Ootoya beroperasi, rata-rata pengunjung di setiap outlet berkisar 150-200 orang pada hari kerja, dan meningkat menjadi 300 tamu pada akhir pekan dan hari libur.

Restoran Ootoya Plaza Indonesia Extention dirancang bergaya dekorasi serba kayu, baik dinding, langit-langit, dan meja serta kursi, semua serba kayu cokelat. Restoran ini bisa menampung sekitar 82 tamu. Restoran Ootoya pertama kali dibuka di Jepang pada 1952. Hingga sekarang sudah ada 214 outlet di negara asalnya, tiga di Hong Kong, 16 di Thailand, dua di Singapura, dan dua outlet di Indonesia.

info pasar lukisan dan industri kreatif.http://artkreatif.net/

Entri Populer