" Status YM ""
ukm indonesia sukses: BSB Bidik UKM Jabar

BSB Bidik UKM Jabar

UKM termasuk sektor unggulan BSB selain pendidikan, kesehatan, dan amal usaha Muhammadiyah.
JAKARTA - Potensi besar usaha kecil dan menengah (UKM) di Provinsi Jawa Barat menjadi bidikan Bank Syariah Bukopin (BSB) di provinsi tersebut. Apalagi, provinsi ini memiliki setidaknya tujuh juta unit UKM.

Kepala Cabang BSB Bandung, Suroso, mengatakan, jumlah UKM yang begitu besar di wilayah Jawa Barat menjadi peluang potensial bagi BSB untuk mengembangkan bisnis. "Untuk UKM ini, kita salurkan ke banyak sektor, seperti pertanian di Lembang,garmen, dan perdagangan," kata Suroso.Sektor perdagangan terutama memiliki porsi mayoritas sekitar 50 persen. Sedangkan pembiayaan lainnya yang dirambah adalah kredit pemilikan rumah, sektor pendidikan, dan kesehatan. Saat ini, secara keseluruhan UKM di Indonesia memiliki potensi yang amat besar dengan perkiraan jumlah UKM mencapai 40 juta unit.

Sementara itu, di sisi akad, Suroso menuturkan, sebagian besar pembiayaan saat ini menggunakan akad murabahah. Sedangkan, pembiayaan berbasis bagi hasil agak melambat di tahun ini."Rata-rata pembiayaan murabahah karena di pasar permintaannya masih seperti itu. Untuk pembiayaan basis bagi hasil biasanya mulalagjdi pertengahan semester seiring dengan banyaknya proyek pemerintah," ujar Suroso. Pembiayaan BSB telah mencapai lebih dari Rp 70 miliar.

Pada 2010, BSB cabang Bandung menargetkan pembiayaan sebesar Rp 120 miliar. Angka target ini meningkat lebih dari 100 persen dari pencapaian tahun lalu, yaitu Rp 50 miliar. BSB cabang Bandung memiliki basis sebanyak 6.000 nasabah, yang di antaranya 300 nasabah pembiayaan. Dari sisi aset, BSB cabang Bandung tercatat memiliki aset sekitar Rp 75 miliar dan dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp 60 miliar.Prospek cerah agaknya di-dulang BSB pada 2010. Secara nasional, per Mei total pembiayaan BSB meningkat 530 persen menjadi Rp 1,4 triliun.

Beberapa waktu lalu, Direktur BSB, Harry Harmono Busiri, mengatakan, peningkatan usaha tersebut terjadi di sektor menjadi andalan BSB, yaitu usaha kecil dan menengah (UKM), termasuk pendidikan, kesehatan, dan amal usaha Muhammadiyah. Di lain pihak, juga terdapat pening-katan pembiayaan di konstruksi dan telekomunikasi."Pertumbuhan juga bisa cepat karena kita ada sindikasi pembiayaan bersama bank syariah lainnya," ujar Harry.

Nasabah Muhammadiyah

Di sisi pembiayaan, salah satu pasar yang juga dibidik BSB cabang Bandung adalah nasabah Muhammadiyah. Untuk pembiayaan, setidaknya terdapat 40 nasabah Muhammadiyah di Bandung, baik individu maupun perusahaan.Ketua Pengurus Wilayah Muhammadiyah Jawa Barat, Dadang Kahmad, mengatakan, dari jumlah UKM yang berada di bumi parahyangan setidaknya terdapat lebih dari 1.800 pengusaha UKM yang lekat dengan Muhammadiyah.

UKM Muhammadiyah tersebut terdiri atas berbagai sektor, di antaranya pertanian, kerajinan tangan (batik), dan usaha makanan (dodol, kripik)."BSB cabang Bandung jugapernah mengadakan pertemuan dengan pelaku usaha Muhammadiyah. Diharapkan, dengan adanya pertemuan itu bisa semakin meningkatkan kerja sama di sektor UKM. BSB saya pikir siap untuk mendukung UKM Muhammadiyah," papar Dadang.

Melalui kerja sama dengan BSB tersebut, diharapkan dapat turut membantu percepatan peningkatan usaha Muhammadiyah. Per Mei 2010, Muhammadiyah Jawa Barat telah menyerap pembiayaan dari BSB Rp 10 miliar. Salah satu proyek yang ditawarkan pembiayaannya kepada BSB adalah proyek renovasi rumah sakit di Bandung Rp 15 miliar."Pada Juli ini, rencananya kita akan mulai merenovasi rumah sakit Muhammadiyah lima lantai di Bandung, yang kira-kira butuh pembiayaan Rp 15 miliar dan ini kita tawarkan ke BSB," kata Dadang, beberapa waktu lalu.ed yeyen rostiyani

Entri Populer