" Status YM ""
ukm indonesia sukses: BRI incar kredit UMKM tumbuh 22%

BRI incar kredit UMKM tumbuh 22%

JAKARTA PT Bank Rakyat Indonesia Tbk membidik ekspansi kredit di pasar usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) sampai akhir tahun tumbuh 22% menjadi sekitar Rpl53 triliun dengan menggenjot pembiayaan modal kerja maupun investasi ke sektor perdagangan, perkebunan dan pertambangan.

Direktur UMKM BRI Bambang Soepeno mengatakan pertumbuhan kredit yang cukup signifikan terlihat di sektor mikro mencapai Rp60 triliun sampai April 2010 dari posisi akhir tahun lalu sebesar RpS4,08 triliun."Keseluruhan kredit UMKM sampai akhir tahun ini diproyek-sikan tumbuh 22%, dan akan mempertahankan komposisi.kre-dit yang menjadi fokus pasar BRI itu minimalnya menyumbang 80% terhadap total kredit, sedangkan sisanya di korporasi dan ritel konsumer," katanya kemarin.

Bambang menuturkan potensi kredit di pasar UMKM masih sangat besar dengan pertumbuhan selalu di atas 20% setiap tahunnya, terutama di pasar kredit mikro dan kecil yang kualitas kreditnya masih dapat dikendalikan pada level yang aman.Pada posisi Maret 2010, rasio kredit bermasalah tergolong baik dengan total aon performing loan (NPL) 4,1% {gross). Angka itu masih dj bawah ketentuan Bank Indonesia maksimal 5% meski-pun sedikit meningkat dibandingkan posisi kuartal 1/2009 sebesar 3,24%.

Kualitas kredit yang tergolong baik justru terjadi di pasar mikro dengan rasio NPL berada pada level 1,69% sedikit meningkat dari setahun sebelumnya 1,55%,sedangkan NPL di pasar usaha kecil komersial angkanya tergolong tinggi mencapai 5,41% per Maret 2010 dari periode yang sama tahun lalu 4,16%.Bahkan, rasio kredit bermasalah yang paling tinggi terjadi di pasar usaha menengah yang mencapai 14,06% per Maret lalu, melonjak dari posisi Maret 2009 sebesar 6,64%. Untuk mengendalikan NPL, BRI telah membentuk pencadangan yang cukup besar dengan rasionya mencapai 147,21% terhadap total kredit bermasalah.

Pada kesempatan itu, untuk menggenjot kredit di pasar UKM BRI menggandeng Asosiasi Pemboran Minyak, Gas dan Panas Bumi (APMI) dengan berkomitmen memenuhi kebutuhan kre-dit modal kerja dan investasi.
ambang mengatakan perseroan mendukung pembiayaan untuk anggota APMI baik untuk kredit investasi maupun modal kerja serta pelayanan pembiayaan letter of credit (L/C) dan surat kredit berdokumen dalam negeri (SKBDN).

Selain itu, setiap anggota juga bisa mendapatkan fasilitas kredit individu a.l untuk kredit pemilikan rumah, kredit kendaraan bermotor, dan kredit multiguna maupun layanan kartu kredit."Kami berkomitmen untuk mendukung pembiayaan di sektor minyak dan gas karena industri itu menopang cukup besar terhadap pertumbuhan perekonomian termasuk penyerapan tenaga kerja," ujarnya.

Entri Populer