""
>>>>Rendah, Semangat Wirausaha
Jumlah masyarakat Indonesia yang menggeluti dunia wirausaha saat ini hanya sekitar satu persen dari 230 juta jiwa penduduk. Padahal, wirausaha merupakan salah satu solusi utama untuk mengatasi masalah tingginya angka pengangguran dan kemiskinan.
"Indonesia masih ketinggalan dalam mengembangkan semangat atau jiwa kewirausahaan di kalangan masyarakat-nya.Padahal, jiwa kewirausahaan itulah yang diharapkan menjadi motor penggerak roda perekonomian negara," kata Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) Muhaimin Iskandar di Istana Wapres, Jakarta, Selasa (9/2).
Disebutkan, kemampuan sektor formal dalam penyerapan tenaga kerja pada kenyataannya sangat terbatas, yaitu hanya 37 persen dari seluruh orang yang bekerja. Sementara sektor informal mampu menyerap sebesar 63 persen.
Oleh karena itu, menurut Menakertrans, untuk ke depannya kewirausahaan mesti didorong melalui program-program pemerintahan/ke-menterian dari pusat hingga pemerintah daerah, serta melibatkan pihak swasta dan masyarakat.
"Nantinya, upaya mendorong dan mengembangkan wirausaha akan menjadi suatu gerakan nasional yang didukung semua pihak. Untuk awalnya Kemenakertrans bekerja sama dengan Meneg Koperasi dan UKM, serta Mendagri," kata Menakertrans.
Dijelaskan, pemerintah dalam hal ini kemenakertrans sudah sejak lama menerapkan program-program yang mendorong kewirausahaan di bidang ketenagakerjaan dan ketran-smigrasian. Di antaranya, program padat karya, pemberdayaan tenaga kerja mandiri, pendayagunaan tenaga pemuda mandiri profesional (TKPMP), pemberdayaan masyarakat melalui terapan teknologi tepat guna, dan pengembangan institusi lokal, serta tenaga penggerak perluasan kesempatan kerja pedesaan (TP2K2P).
Pada kesempatan itu, diserahkan penghargaan kualitas dan produktivitas Paramakarya 2009 kategori usaha kecil para pengusaha kecil dan menengah. Salah satu pengusaha kecil yang mendapatkan penghargaan berasal dari Bandung.
