" Status YM ""
ukm indonesia sukses: Paradoks Dua Sisi Entrepreneur

Paradoks Dua Sisi Entrepreneur

07/03/2012
Paradoks Dua Sisi Entrepreneur

Aries Heru Prasetyo,Ketua Program Sarjana PPM

School of Managementeberapa waktu lulu, se-orang pebisnis m ng a ngkapka keluhannya bahwa di zaman sekarang sangat sulit mencari karyawati intial. Baru bergabung lima-tnam iniiun, mereka sudah keluar dan menjadi pesaing- bagi perusahaan

Sepinnis mungkin Anda dan saya sepakat memberi gelaropportune bagi karyawan yang dimaksud, Wamun bisa jadi, itulah yang mendasari motivasi selama berkarir di perusahaan Di lain sisi, seoraiin pebisnis mengungkapkan apresiasinya pada kemampuan sepn wan, karena keahliannya dalam membaca situasi pai ni diacungi jempol. 

Balikan ia bekerja seperti layaknya mengemba nakan insult sendiri Bila dicermati seeara seksama, kedua li/ip karyawan tersebut mrm ihki profil yang hampir mirip, sama mempunyai hasrat yang kuat dalam mencapai kesuksesan. Salu hal yang membedakandiantara keduanya adalah soal definisi sukses. Tipe perla ma mendefinisikan sukses sebagai mempunyai bisnis sendiri, sehingga selama bekerja ia seakan menimba ilmu dari perusahaan untuk merealisasikan impiannya. Sedangkan tipe kedua mende-Imisikan sukses sebagai keberhasilan organisasi. Maka, tak ada lagi target untukmembuka bisnix sendiri.

Kmi. sadarkah anda bahwa kedua tipe tersebut pada dasarnya vierupakan perwujudan salah satu dimensi dari entrepreneur. Bonnstet-ter (2012) dalam studinya menemukan dua hal penting. Pertama bafiiva terminology entrepreneur telah mengalami pi riuasan makna. Entrepreneur tak lagi semata-mata dipandang srlmgai md ir ulu un ml membuka lapangan pekerjaan bagi orang lain, na mun lebih pada individu dengan kemampuan adaptif, mandiri dau inovatif yang seeara konsisten termotivasi demi tercapainya tujuan or-ganisasi Sehingga hasil kar i/imi/i da/nit meningkatkan 1.1mrja organisasi.

Selanjutnya, mmgacu pada pemahaman tersebut muka menuriiiin; nlrepre-neur dapat dibedakan menjadi dua; entrepreneurial minded people dan serial entrepreneurs. Individu liana bekerja dengan paradigma pebisnis (baca; entrepreneur) cenderung untuk senantiasa berorientasi pada solusi atas setiaji permasalahan yang diliadapi. Makm tinggi jam terbangnya, makin tinggi pula he-mandirian dalam mencari solusi. Melalui alokasi wewe-naiKi dan kebebasan dalam berkreasi umumnya individu jenis ini akan mampii menggerakkan seluruh elemen organisasi untuk berkinerja /nuli melampaui target.

Di sejumlah perusahaan ditemukan fakta bahwa jenis tersebut secara tidak lang sung efektif dalam menekan jalur birokrasi. Trinlinsi nn tuk berani bertanggnni) jn "" alas setiaj) konsekuensi dari keputusan yang diambil merupakan langkah Inspiratif bagi organisasi.

Perkembanganindividu sangopporotunis agarmenjadi cambukbagi manajemenagar lebih adaptif. Lain halnya dengan ft rtis kedua. Seperti diungkapkan selu liimni/a, jenis serial entrepreneur akan memberikan ki-nerja terbaiknya untuk memperluas ialan bai/i rita eilanya (barn; memiliki bixnix sendiri). Ia akan berusaha untuk memahami pesan di setiap peminta jaran yang diperoleh sehari-hari; mulai rian memahami seluk beluk operasional, pasar, produksi, aspek keuangan hingga jan miau bisnis yang dimiliki perusahaan. Alhasil setelah usai masa pembelajaranmia, iaakan mampu menutup setiap kelemahan yang dimiliki perusahaan dan tampil sebagai pt saing potensial

\nilii iiiitnf/kin akan berfikir bagaimana caranya meminimalkan kehadiran jenis entrepreneur kedua (opportunist di dalam perusahaan. Namun saya ingin mengajak Anda untuk memandang dari sisi naim lain.

Perkembangan individu sang opportunis untuk menjadi pesaing liendaknya menjadi cambuk bagi manajemen perusahaan agar dapat lebih adaptif, mandiri dan inovatif dari sebelumnya. Pahamilah bahwa apa yang selama ini ia pelajari di dalam perusahaan sudah tergantikan dengan pengetahuan yang baru 

Alha sil pola pikir iniakan mengarah pada tercipta mia perubahan-perubahan tm ru di dalam perusahaan. Sti i ii hal yang harus diingatai/a/a/i balm n perubahan dan prestasi merupakan satu kesatuan. Dengan tampilnya pesaing yang bertumbuh secara natural dari interval iu rusahaan, maka manajemen akan mempunyai ian an yang sepadan Tanpa kehadiran mia n i sea i/a hi ia tak kan pernah tau betapa hebat iii/a kinerja perusahaan selama ine

Selamat berefleksi, sukses senantiasa menyertai perusahaan Anda.

Sumber : Harian Kontan

Entri Populer