" Status YM ""
ukm indonesia sukses

Omzet Makanan Khas Daerah Naik

05/09/2011
Omzet Makanan Khas Daerah Naik


SELAMA musim Lebaran, omzet makanan khas Banyumas, Jawa Tengah, seperti geruk goreng, tempe keripik, mendoan, dan soto sokaraj.i naik hingga 10 kali lipat.Melonjaknya orrt2et karena diserbu para pemudik yang memborong oleh-oleh khas daerah tersebut. Salah seorang perajin getuk sokaraja, Ning U.iryanti, 57, mengungkapkan beberapa hari terakhir omzetpenjualan getuk goreng meningkat po--.it. ".Karyawan harus lembur untuk memenuhi permintaan. Saya menjual getuk goreng dengan harga Rp21 ribu per kilogram atau naik Rp5.000 dari biasama," kata Ning.

Harga getuk goreng meroket lantaran bahan bakunya yakni singkong ikut melonjak dari Rp 1.000 per kilogram menjadi Rpl.800 per kilogram.Sementara itu, Darminto, penjual tempe keripik di Mersi, Purwokerto, ikut kecipratan rezeki mudik Lebaran. "Omzetnya sampai Rp? juta hingga Rp4 juta. Biasanya cuma Rp500 ribu saja," terang Darminto.

Demikian juga omzet tempe mendoan yang menjadi ciri khas Banyumas ikut terkatrol. Agus, penjual tempe mendoan, menerangkan biasanya hanya menjual 100-200 paket tempe, tapi pada Lebaran kali ini sampai 1.000 paket. (LD/N-3)


Sumber: Media Indonesia


Industri Kreatif ,Iklan Berkualitas Perlu Kreativitas

05/09/2011
Industri Kreatif ,Iklan Berkualitas Perlu Kreativitas

Perkembangan televisi swasta mendorong kemajuan industri periklanan dalam negeri

Handoyo, Fahriyadi, Dea C, Bambang R Perkembangan televisi swasta di Indonesia telah mendorong industri periklanan. Tak hanya iklan animasi, iklan konvensional bertema cinta tanah air juga semakin digemari. Di tengah persaingan ketat, kreator iklan musti menyajikan sebuah iklan kreatif.

PERSAINGAN yang semakin ketat menuntut inovasi dan kreativitas dalam berpromosi. Melalui iklan di media cetak maupun media elektronik merupakan upaya promosi yang ampuh untuk menarik pelanggan.Namun tidak semua iklan berpengaruh kuat terhadap masyarakat. Nah, agar iklan meresap di benak pembaca atau pendengar media, butuh strategi periklanan yang tepat

Untuk itulah peran advertising agency atau agen periklanan dibutuhkan. Konsep iklan yang tepat dan menarik perhatian, harapannya, akan membuat masyarakat mau membeli produk yang diiklankan atau setidaknya mengingat produk tersebut.

Perkembangan agen periklanan semakin pesat sejak kehadiran televisi swasta di Indonesia Selain itu, membanjirnya produk barang konsumsi dan jasa membuat produsen perlu jorjoran untuk mengiklankan produk-produk itu.

Salah satu advertising agency yang menikmati perkembangan industri periklanan di Indonesia adalah Rie Studio. Herik Fandri, pemilik sekaligus kreator iklan di Rie Studio mengatakan, memulai bisnis periklanan khususnya untuk televisi sejak 2009.

Tak hanya iklan animasi, Herik juga mengenakan iklan dengan konsep binatang,manusia atau tumbuh-tumbuhan. Henk yang merupakan lulusan jurusan disain komunikasi visual, Institut Kesenian Jakarta ini mengaku setiap bulan bisa menerima tiga sampai empat proyek iklan, dan sebagian besar adalah iklan animasi. Beberapa iklan yang pernah ditanganinya adalah handphone dan website.

Biaya pembuatan iklan menurut Henk bervariasi tergantung kerumitan. Semakin rumit, biaya semakin mahal. Untuk iklan animasi dengan durasi antara 15 detik sampai 1 menit biayanya mencapai Rp 25 juta sampai Rp 35 juta Biaya pembuatan iklan semakin besar hingga Rp 100 juta jika ada penambahan footage atau potongan gambar.

Yosia Krismanto Mangele, pemilik Mangele Private Studio di Bandung juga fokus pada produksi iklan animasi. Yosia mengaku sudah banyak mengerjalan iklan handphone, aksesoris pakaian, dan makanan. "Kanu berusaha fokus dan menjaga kualitas bukan kuantitas," katanya. Oleh karena itu dalam sebulan Mangele hanya menerima satu hingga dua order iklan animasi.

Biaya pembuatan iklan animasi untuk televisi berkisar antara Rp 30 juta untuk durasi 30 detik. Harga tersebut dapat berubah Konsep, sertaefektifitaspenyampaianpesan adalahutama.sesuai durasi dan teknologi yang digunakan. Walau hanya mengerjakan satu atau dua proyek iklan, Yosia mengaku bisa mengumpulkan pendapatan antara Rp 30 juta sampai Rp 100 juta per bulan.

Berbeda dengan agen periklanan milik Henrik atau Yosia yang lebih banyak menggarap iklan animasi, Dentsu Strat hingga kini masih kebanjiran order iklan konvensional. Lebih dari 90% iklan televisi keluaran Dentsu, didominasi penggu-naan model manusia "Saat ini sedang booming iklan dengan tema cinta tanah ;ur. kata Adie Muhammad, Art Director Dentsu Sii,ii

Dentsu yang memiliki afiliasi dengan perusahaan Jepang ini pernah menggarap iklan maskapai penerbangan, kopi, makanan dan minuman ringan serta produk elektronik. Menurutnya rata-rata iklan yang pernah dibuat Dentsu berbiaya Rp 400 juta hingga Rp 3,5 miliar.

Herik menambahkan, setiap konsep iklan baik animasi maupun bukan memiliki tantangan tersendiri. Apalagi jika membuat iklan animasi namun diperankan benda hidup. "Kita harus bisa membuat setiap gerakan terlihat natural," katanya

Oh, ya pembuatan iklan itu juga butuh waktu yang cukup. Herik sendiri mengaku lii nil waktu kurang lebih seminggu untuk membuat satu iklan animasi.

Selain ketrampilan dalam mengolah gambar, kesabaran juga diperlukan dalam memproduksi iklan. Apalagi setidaknya ada lima tahapan pembuatan iklan, yaitu modeling atau penentuan alur iklan, pemberian musik aXaxijingle, koreografi animasi, compositing dan pewarnaan, hinggajinishing dengan pemberian sound effect tambahan.

Sedangkan Adie membu-tuhkan waktu lebih lama lagi untuk menyelesaikan satu iklan. Iklan dengan model manusia butuh proses pembuatan sekitar satu bulan. Iklan ini juga perlu riset lebih dahulu sebelum iklan diproduksi. "Perlu ada focus group discussion, supaya iklan tepat sasaran," katanya Menurut Adie, perumusan konsep adalah hal tersulit dalam pembuatan iklan.

Yakni, bagaimana menterjemahkan bahasa tulisan menjadi \isuaL Setelah konsep disepakati, tahap produksi dan pasca produksi akan berjalan dengan mudah. "Cari ide iklan, itu hal yang paling susah," imbuhnya

Soal susahnya cari ide itu Herik setuju dengan Adie. Menurut Henk, meskipun jalan cerita atau visual iklan televisi menarik namun belum tentu masyarakat yangdituju mengerti pesan yang akan disampaikan. Itulah sebabnya perlu adanya konsep matang sebelum iklan diproduksi. "Kita sering berdebat dengan klien tentang konsep iklan," ujarnya

Sebuah iklan, menurut Herik, harus berisi keistimewaan atau penonjolan produk yang ditawarkan. Bahkan menurut Yosia kreator iklan haras lihaimemainkan selera pasar agar t idak tergelincir Si-hab, terkadang kreath nas yang berlebihan jii-irn ditolak pasar. "Kreath itas memang perlu tapi ide, konsep, serta efektivitas penyampaian pesan dalam iklan yang utama" ujarnya Baik Herik, Yosia, maupun Adie, mengakui ketatnya persaingan bisnis ini. Namun Inikan berarti mutu kemudian dikorbankan. 

Sumber : Harian Kontan


Lebaran Menopang Penjualan Peritel Selama Setahun

05/09/2011
Lebaran Menopang Penjualan Peritel Selama Setahun


JAKARTA. Tradisi mengenakan pakaian baru saat Lebaran berhasil mendongkrak penjualan ritel department store (depstore). Yongky Suryo Susilo, Direktur Layanan Peritel The Nielsen Company Indonesia, mengungkapkan, penjualan fesyen selama Ra-madan-Idul Fitri tahun ini meningkat sebesar 300% dari bulan-bulan sebelumnya.

Peningkatan ini menjadi penopang utama untuk penjualan ritel modern yang ditargetkan tumbuh 12%-13% tahun ini. Target pertumbuhan penjualan ritel moderntahun ini lebih tinggi ketimbang peningkatan penjualan ritel modem tahun lalu yang sebesar 11% hingga 12%.

Menurut Yongky, penjualan fesyen di ritel modem sebetulnya sudah meningkat sejak dua bulan sebelum Lebaran. "Selain karena tradisi Lebaran, peningkatan penjualan ini karena peritel gencar melakukan promo," kata Yongky kepada KONTAN, Minggu (4/9).

Peningkatan ini pun, lanjut Yongky, tak lepas dari daya beli masyarakat yang meningkat dan nilai tukar rupiah yang membaik. Salah satu depstore yang menikmati peningkatan penjualan pada musim Lebaran tahun ini adalah PT Mitra Adi-

Targetpertumbuhanpenjualan ritelmodern tahun inilebih tinggi.perkasa Tbk (MAPI). Hingga kini, MAPI mengelola beberapa depstore yakni Deben-hams, Seibu, Sogo, Java, dan Lotus. Depstore di bawah kendali MAPI ini menawarkan produk untuk segmen kelas menengah atas.

Fetty Kwartati, Hubungan Investor MAPI, mengatakan, sepanjang Ramadan-Idul Fitritahun ini, penjualan depstore MAPI meningkat rata-rata 20%. "Peningkatan ini disebabkan daya beli masyarakat yang meningkat," kata Fetn

Direktur Ramayana, Setyadl Surya juga mengamini lonjakan penjualan selama Lebaran. Ia memperkirakan, penjualan Ramayana di bulan Ramadan-Idul Fitri akan naik 50% dibandingkan dengan bulan-bulan sebelumnya "Dengan membidik segmen konsumen menengah ke bawah, Ramayana bisa menikmati pertumbuhan yang lebih tinggi dibandingkan dengan ritel modem yanglain," kataSetyadi.
Selain itu, pertumbuhan penjualan Ramayana ditopang oleh beroperasinya empat gerai baru. Keempat gerai baru mi tersebar Padalarang, Garut, (iresik. dan Kediri

Sumber: Harian Kontan
Monito Novena, Sofyan Nur H


Entri Populer