" Status YM ""
ukm indonesia sukses

Kemendiknas Anggarkan RplOO miliar untuk UKM Mahasiswa


Selamat Tahun Baru Implek
 
Kementerian Pendidikan Nasional menganggarkan RplOO miliar untuk mempermulus program pengembangan kewirausahaan (entre-preneurship) para mahasiswa. Wakil Menteri Pendidikan Nasional Fasli Jalal mengatakan dana tersebut dialokasikan untuk membiayai proposal atau block-grant wirausaha mahasiswa, program entrepreneur center, dan pelatihan mahasiswa dan dosen.

"Program kewirausahaan ini akan terus berlanjut," kata mantan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti) itu kemarin. Menurut Fasli, minat mahasiswa untuk mengajukan proposal wirausaha cukup tinggi, mencapai seratusan mahasiswa pada tahun lalu. Mereka menerima blockgrant untuk memulai usaha rata-rata Rp8 juta per orang.

Menyinggung pendidikan kewirausahaan di tingkat sekolah menengah, Fasli mengatakan kerja sama sekolah menengah kejuruan (SMK) dengan industri manufaktur, jasa, pertanian, dan sektor lain terus ditingkatkan. Pihaknya juga berharap pihak sekolah memberikan kredit poin khusus bagi siswa yang menjalankan usaha. "Baik itu usaha sendiri maupun ikut orang lain sehingga bisa memacu siswa-siswa lainnya untuk berwirausaha.

Dirjen Dikti Kemendiknas Djoko Santoso menjelaskan pihaknya sudah menyampaikan program kewirausahaan ini kepada perguruan tinggi negeri, maupun perguruan tinggi swasta. Pembinaan lemah
Direktur Program Training of trainer (TOT) Universitas Ciputra Entrepreneur Center (UCEC) Agung Bayu Waluyo menilai positif kebijakan tersebut, mengingat tahun ini tidak ada dosen yang dikirim mengikuti Global Faculty Visitor Program (GFVP) di Kauffman Foundation (KF) Kansas.

"Kami harapkan pengucuran dana itu dikawal dengan baik. Sebagian dana pada mahasiswa, pembinaannya lemah sehingga ketahanan usahanya kurang. Selain itu perlu dievaluasi apakah pemberian blockgrant itu efektif," kata Agung.

Pendiri UCEC, Ciputra, berkomitmen entrepre-neurship bisa terus berkembang untuk membangun negara ini agar memiliki jumlah entrepreneur sedikitnya 4 % dari jumlah penduduk atau 4 juta orang agar ekonomi bisa tumbuh dengan cepat. Jalur pendidikan diyakini merupakan cara yang tepat mengejar target pada 2030 itu.

Carl J. Schramm, CEO Kauffman Foundation menilai dalam dunia yang saling terhubung, pengembangan ekonomi harus dilakukan bersamaan, sehingga masyarakat ha-rus bersatu untuk melanjutkan pertumbuhan melalui pengembangan en-trepreneurship.


INFO PASAR SENI LUKIS INDONESIA:http://artkreatif.net/


Jumlah Wirausaha Baru Terus Digenjot

 
Jumlah wirausaha di Indonesia ditargetkan bertambah minimal 500.000 orang dalam empat tahun ke depan. Ketua Tim Koordinasi Nasional Pengembangan Wirausaha Kreatif Kementerian Koordinator Perekonomian Handito Joewono mengatakan, pemerintah sedang menyiapkan program yang tepat untuk mewujudkan target itu.

"Program-program kewirausahaan ke depan diharapkan dapat menghasilkan wirausahawan yang kreatif, inovatif, dan berdaya saing global," ujarnya di Jakarta kemarin. Dia berharap jumlah itu akan berlipat ganda pada 2025, di mana akan ada 5 juta wirausaha baru yang kreatif, inovatif, dan berdaya saing global di Indonesia.

Saat ini proporsi wirausaha Indonesia diperkirakan baru sekitar 0,24% dari total populasi. Padahal untuk membangun ekonomi bangsa yang maju, menurut sosiolog David Mc Cleiland, dibutuhkan minimal 2% atau 4,8 juta wirausaha dari seluruh populasi penduduk Indonesia.

Sebagai perbandingan, Singapura memiliki wirausaha 7,2%,Ma-laysia 2,l%,Thailand 4,1%,Korea Selatan 4.0%.dan Amerika Serikat 11,5% dari seluruh populasi penduduknya. Dia memperkirakan, perlu waktu hingga 2030 bagi Indonesia untuk memiliki jumlah wirausaha sebanyak 4,8 juta orang atau sekitar2%dari total jumlah penduduk saat ini.

"Kami sedang menginventarisasi program-programkewirausaha-an di semua instansi pemerintah. Selanjutnya akan kami data dan integrasikan," katanya. Menurut dia, diperlukan upaya-upaya percepatan penciptaan wirausaha baru untuk meningkatkan kesempatan kerja serta mendorong pertumbuhan ekonomi jangka panjang.

Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Erwin Aksa mengatakan, untuk menumbuhkan 500.000 wirausaha baru dajam empattahunkedepan,pe-merintah harus memberikan program pendidikan formal dan nonformal. Selain itu, pemerintah juga harus memudahkan akses pembiayaan bagi wirausaha baru.

"Perbankanhamsaktif.Perban-kan harus melihat bahwa pemberian kredit adalah bertujuan untuk mendorong wirausaha baru," ujar Erwin kepada SINDO kemarin. Wirausaha baru juga harus dilibatkan dalam proyek yang dijalankan oleh pemerintah. Sementara, pemerintah melalui Kementerian Koperasi dan UKM segera membentuk pusat kewirausahaan (center of entrepre-neurship) di beberapa perguruan tinggi di Indonesia.


INFO PASAR SENI LUKIS INDONESIA:http://artkreatif.net/
 
 

Kebanjiran Order


PERAYAAN Imlek 2562 semakin dekat. Perayaan yang jatuh pada Kamis (3/2) nanti ini membawa hoki bagi para produstn kostum barongsai dan klub barongsai. Ini dikarenakan kemeriahan perayaan menyambut Imlek membuat beberapa mal dan hotel berhias dengan pemak-pemik Imlek. Salah satunya klub barongsai Hok Tek Tjeng Sin yang bermarkas di Jl. Tapekong, Kebayoran Lama, Jakarta.

Sejak satu bulan menjelang Imlek, klubnya kebanjiran pesanan tampil. Saat seperti ini. Po Hak Beng membanderol tarif tampil klub barongsainya sebesar Rp 5 juta sampai Rp 15 juta sekali manggung, tergantung siapa yang mengundang. "Biasanya untuk hotel atau mal lebih mahal dari tarif perorangan atau perumahan," tambahnya.

Tak heran jika omzet yang bisa diraih melonjak hingga Rp 40 juta. Bandingkan dengan omzet hari-hari biasa yang hanya sebesar Rp 4 juta per bulan.
Tak hanya klub barongsai yang ramai pesanan, produsen kostum barongsai juga memperoleh hoki jelang Imlek. Hal ini diakui perajin kostum barongsai asal Bogor Lili omzetnya meningkat 50 persen menjadi Rp 20 juta. Sementara untuk liong atau kepala naga yang panjangnya 20 meter, harganya Rp 8 juta


INFO PASAR SENI LUKIS INDONESIA:http://artkreatif.net/



Entri Populer