" Status YM ""
ukm indonesia sukses

Bisnis Arena Bermain Makin Bersinar

DENGAN segmen pasar kalangan menengah ke atas, arena bermain menjadi semakin populer di masyarakat. Bisnis hiburan keluarga ini pun semakin tumbuh dan berkembang di Asia.
Dalam waktu empat tahun, arena bermain Universal Studies terbesar di dunia dibangun di luar Seoul, Korea Selatan dengan menelan biara USD2.7 miliar. Karena jadi bahan perbincangan banyak orang,akhirnya Disney setuju untuk berinvestasi USD3.6 miliar di Shanghai. Sementara dua buah arena bermain di Hong Kong menghabiskan anggaran renovasi dan modernisasi senilai USD1 miliar.

Angka tingkat kunjungan ke arena bermain bisa jadi akan stagnan lah un ini, namun sebagaimana dilansir Forbes (11/02), diprediksikan pertumbuhan angka penduduk menengah ke atas akan semakin meningkat. Sementara sebagai kawasan yang sedikit menerima dampak krisis finansial global akhir 2008, Asia dianggap sebagai pasar potensial. Diperkirakan akan tumbuh kalangan menengah baru di Asia. Wajar jika investor beramai-ramai membidik pasar Asia. "Ini merupakan pasar yang muncul dan tumbuh cukup cepat," ujar Christian Aaen, Direktur Regional AECOM Economics, sebuah perusahaan konsultan industrihiburan rang berkantor di Hong Kong.

Studio MGM dan Paramount, salah satu rumah produksi film kesohor Amerika Serikat pun mulai melirik Asia untuk proyek masa depan. Lembaga konsultan PricewaterhouseCoopers (PwC) memproyeksikan, pasar hiburan di kawasan Asia akan mencapai USD8.5 miliar pada 2010, meningkat dari angka USD6.4 miliar.

Forbes juga menilai beberapa arena bermain yang dianggap terbaik dan paling populer di Asia berdasarkan data yang dikumpulkan AECOM Economics setiap tahun. Dalam data tersebut diungkapkan, ketertarikan masyarakat Asia terhadap arena bermain meningkat signifikan sejak era 1990-an. Dengan tumbuhnya perekonomian Asia, mengakibatkan arena bermain berlomba-lomba memperbaiki sarana dengan anggaran yang tergolongmahal.

"China akan memimpin dalam bisnis ini. Di China semua mendukung. Anda membutuhkan masyarakat sebagai konsumen, serta membutuhkan tenaga kerja dan lahan yang murah," ujar Perwa-kilan International Association of Amusement Parks and Attractions untuk Kawasan AsiaKelvenTan.

Tidak salah, jika Studio Universal berinvestasi cukup besar di Singapura. Dengan pangsa pasar penduduk Singapura sekitar 4,6 juta jiwa ditambah dengan angka kunjungan turis 9,7 juta jiwa per tahun, angka itu hampir mendekati jumlah penduduk terpadat kota di Indonesia atau di wilayah selatan Malaysia.

Ketika pembangunannya selesai dan resmi dibuka musim semi tahun ini, maka akan menjadi arena bermain paling bonafide di kawasan Asia. Lokasi pembangunan di Pulau Sentosa termasuk beberapasarana bermain dan pertunjukan layaknya program televisi Battlestar Galactica, Shrek dan Jurassic Park. Sebagai bagian untuk menarik minat pengunjung dan bahkan membuat mereka betah di sana, kompleks arena bermain ini juga dilengkapi kasino, hotel, dan mal atau pusat perbelanjaan.

Secara keseluruhan, angka belanja untuk hiburan dan media di kawasan Asia Pasifik meningkat 4,5% setiap tahun,atau naik tajam menjadi USD413 miliar pada 2013 dari USD331 miliar pada 2008. Laporan PwC juga memperkirakan beberapa tempat arena bermain seperti di Korea Selatan, Australia.dan China akan menuai keuntungan dari tingginya minat pengunjung.

Seakan tak mau ketinggalan. Malaysia juga rencananya akan mendirikan arena bermain serupa di Johor pada 2013. Rencananya, Negeri Jiran itu akan mengusung brand asing seperti Legoland. Rencananya, arena bermain tersebut akan dikembangkan perusahaan lokal seperti Genting dan OTC Enterprise Corp.

Dalam beberapa cara, arena bermain di seluruh dunia hampir memiliki kemiripan. Namun beberapa di antaranya menawarkan fasilitas vans lebih besar dan cepat. Sebagaimana yang terjadi di Asia, mereka berlomba-lomba menyediakan fasilitas terbaik untuk memberikan hiburan yang lebih hidup.

Beberapa pertunjukan yang dilakukan pun berkolaborasi dengan budaya setempat, bahkan bisa melibatkan ratusan aktor dan penari di panggung bersama dengan beberapa binatang, sena teknologi spesial efek yang cukup canggih.

Dalam kemasan yang sedikit lebih trendi, biasanya pertunjukan melibatkan penyanyi pop. Dalam beberapa bulan terakhir sebagaimana dipersembahkan di arena bermain terbesar di Malaysia Sun-way Lagoon, telah melibatkan per-formaNe-Yodarigruppop AS Black Eyed Peasdan runner-up American Idol David Archuleta.

Sementara diDisneylandTokyo telah berhasil menarik minat 26 juta pengunjung per tahun. Nam un beberapa pasar yang sedang tumbuh seperti Vietnam dan India akan mencapai kemapanan setidaknya dalam waktu lima tahun mendatang, bahkan bisa melampaui negara-negara tetangganya.

Kendati di sejumlah negara bisnis arena bermain menunjukkan geliatnya, tetapi tidak begitu dengan Hong Kong. Sebab, angka kunjungan hotel di Hong Kong menurun hingga USD170juta pada 2009. Kondisi ini mempengaruhi angka kunjungan ke arena bermain.

Terbukti, Ocean Park Hong Kong yang dikenal sebagai arena bermain terbaik nomor satu di Asia,angka pendapatannya anjlok hingga USD75O juta dalam beberapa tahun. Meski sudah ada pelajaran mengenai turunnya pendapatan Ocean Park, tetapi hal itu tidak mempengaruhi Disneyland yangtetapakan berekspansi usaha dengan nilai investasi mencapai LSD-465 juta. Apalagi, pemerintah Hong Kong juga berencana mem-bangun sufwayyangakan semakin membantu sektor pariwisata setempat.

Dari Jualan Reset hingga Jadi Pemilik Waralaba...

Sukses di usia muda. Itulah yang dialami Putra Wllda (33). pemilik usaha waralaba Goodtea yang omzet per bulannya saat ini mencapai miliaran rupiah.Namun, untuk menjadi seperti sekarang ini. bapak muda yang tak lama lagi akan mempunyai anak ketiga ini tidak mudah mencapainya. "Kuncinya perlu kreativitas, kecerdasan, dan keberanian untuk menghadapi tantangan. kata pria kelahiran Jakarta. 10 September 1977. ini saat berbincang dengan Wana Kota beberapa waktu lalu.

Panti asuhan

Ketika masih duduk di bangku SD. Putra harus menerima kenyataan ditinggal oleh ayahnya. Daud Ahmad, untuk selamanya. Setelah ayahnya pergi, sang Ibu mengalami kesulitan ekonomi hingga suatu ketika dia. bersama ibu dan kelima kakaknya, diusir oleh pemilik rumah kontrakan.Agar bisa hidup lebih layak, lbundanya menitipkan Putra di sebuah panti asuhan di bilangan Pondokcabe, Jakarta Selatan.

Saat di panti asuhan itulah Putra belajar membuat keset dari sisa-sisa kain. Hasilnya lumayan. Karena Itu. usaha tersebut terus digelutinya hingga di bangku SMP.Selain berjualan keset. Putra juga berjualan sapu ijuk. Saat duduk di bangku SMA. dia beralih pekerjaan menjadi sopir angkot."Dari hasil menyopir ttu saya bisa memiliki angkot sendiri. Bahkan saat mahasiswa, saya mampu membeli metromini, tutur suami Titin Fatimah ini.

Nah. waktu mahasiswa itulah Putra mempunyai hobi membuat konsep sebuah usaha. Konsepyang dibuatnya rata-rata berhasil, setelah dijalankan oleh teman-temannya.Seiring dengan berjalannya waktu. Putra ditantang teman-temannya untuk menjalankan konsep yang dia buat sendiri. "Mereka ingin tahu, apakah sebagai konseptor saya Juga berhasil menjalankan usaha. Karena Itu pula saya lalu tertantang untuk membuktikannya, kata pria yang mempunyai hobi memotret Ini.

Setelah sejenak berpikir. Putra memfokuskan untuk usaha di bidang sandang dan pangan. Pilihannya pun Jatuh pada usaha pangan berupa minuman teh. Alasannya, kebiasaan minum teh masyarakat Indonesia sudah mendarah daging. Di sisi lain, teh diminum oleh segala umur.Pemlnum kopi pasti bisa meminum teh. tetapi pemlnum teh belum tentu meminum kopi. Selain (tu. teh sebagai herbal banyak manfaatnya, antara lain mengandung zat antioksldan. Dari sisi usaha, banyak yang belum tahu peluang usaha minuman Ini." kata Putra seraya tersenyum.

Untuk membuat usahanya berkembang pesat, pada 2008 Putra melakukan penelitian selama setahun di perkebunan teh Gunung Mas. Puncak. Kabupaten Bogor. DI sana, dia mencari tahu kandungan teh hingga pengolahan daun teh.Setelah penelitian dilakukan. Putra pun menamakan produk tehnya Goodtea yang berarti teh yang baik.

Waralaba

Tahun 2009. dengan modal Rp 2 Juta. Putra membuka usaha minuman teh segar di rumahnya. Karena citarasa teh yang enak.disajikan di tempat yang bersih, dan pembeli dilayani dengan ramah, lambat laun dagangan Putra laku keras.,"Keuntungannya 20 persen. Dengan keuntungan Itu saya yakin usaha saya akan berhasil." kata Putra.Selanjutnya, dia mengembangkan usahanya Itu dengan sistem waralaba yang tidak membebankan /ee royalti dan fee waralaba kepada mitranya. Putra Justru memberikan kemudahan kepada mitranya berupa biaya perpanjangan kontrak sebesar Rp 500.000.

Untuk usaha waralabanya ini. Putra menawarkan beberapa paket usaha Goodtea. yang masing-masing paket nilainya antara Rp 4.5juta-Rp8.5Juta. "Para mitra rata-rata dalam dua bulan modalnya telah kembali." ujar Putra.Hanya dalam tempo I tahun 4 bulan, mitra Goodtea telah mencapai 1.700 orang, tersebar di seluruh Indonesia. Putra pun memiliki kantor cabang di Makassar. Balikpapan. Surabaya. Bandung, dan Riau.

Butuh Karakter Kreatif dan Inovatif

Wirausahawan berperan dalam menciptakan Inovasi dengan menawarkan nilai tambah bagi peningkatan kualitas hidup. Namun, untuk menjadi calon pengusaha sangat penting memiliki karakter yang kreatif dan Inovatif.

Pakar kewirausahaan dari ITB. Dwi Larso. pada acara Seminar Hasil Studi Cepat Pendidikan Kewirausahaan pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah, di Hotel Century. Senayan, Kamis (27/5). mengatakan, kewirausahaan pada hakikatnya tidak hanya terkait dengan usaha bisnis, tetapi Juga kegiatan lain di bidang sosial, pendidikan, kemasyarakatan, politik, dan pemerintahan.

Untuk Itu. pendidikan kewirausahaan itu Juga membentuk pola pikir, pengembangan keterampilan, dan pembekalan pengetahuan. Selain Itu. pendidikan kewirausahaan itu fokus pada pembentukan karakter dan pengembangan keterampilan, dan pengetahuan bisnis."Sulit mencari orang yang entrepreneur dibandingkan mencari modal." kata Dwi.

Sikap dan keterampilan

Sikap yang harus dikembangkan sejak awal Jika Ingin menjadi entrepreneur, antara lain kreatif. Inovatif, Inisiatif, sikap pantang menyerah, tekun dan ulet, percaya diri, mandiri dan independen, nyaman terhadap perubahan dan ketidakpastian, optimis dan positif, sportivitas dan integritas, dan getol akan peluang.

Keterampilan dan pengetahuan vang harus dikembangkan untuk menjadi wirausaha, antara lain kerja sama dan kolaborasi, keinginan berprestasi dan bekerja tuntas, pengambilan risiko, pengelolaan keuangan, pemahaman bisnis, perencanaan bisnis, analisa pasar dan identifikasi peluang, dan manajemen pemasaran. Pantang menyerah yang dimiliki wirausahawan, yakni memiliki kemampuan untuk bangkit dan kembali berjuang."Banyak bisnis yang gagal, yang ahli pun lebih banyak gagal daripada berhasil." tuturnya.Sedangkan keberanian mengambil risiko itu keberanian untuk mengambil lindakan dengan risiko yang diperhitungkan cukup tinggi demi mengharapkan imbalan yuni; Jauh lebih besar. Semangat berprestasi berorientasi pada pencapaian hasil dan kemudian memasang target berikutnya untuk dicapai.

Sementara Itu, peneliti dari Pusat Penelitian Kebijakan dan Inovasi Pendidikan Kemendlknas. Agung Purwadi, mengatakan, model pendidikan kewirausahaan yang diterapkan di sekolah terdapat 3 kategori, yakni lingkat terbatas yang menerapkan satu mata pelajaran misalnya muatan lokal untuk seluruh siswa, tingkat memadai dengan menerapkan di beberapa mata pelajaran yang terintegrasi ditambah dengan kegiatan terkait bisnis, tingkat penuh dengan mengikuti siklus bisnis dan siswa menjalankan bisnis secara nyata.

Komponen pendidikan kewirausahaan dalam standar lsi pendidikan di Indonesia, untuk lingkat sekolah dasar berfungsi menanamkan sikap kreatif, percaya diri, sikap Jujur, bertanggung Jawab, dan kerja sama. Untuk tingkat SMP menanamkan sikap kreatif, bertanggung Jawab, kerja sama, sikap positif, kesiapan, menghadapi perubahan, sikap mandiri, sikap Jujur.d an percaya diri. Sedangkan untuk tingkat SMA/SMK. menanamkan sikap pantangmenyerah, kemampuang beradaptasi, mengambil dan menghitung risiko, kerja sama, dan menganalisis peluang usaha.Satu hal yang menjadi prioritas dari pendidikan kewirausahaan adalah perubahan persepsi siswa terhadap profesi kewirausahaan, bahwa profesi Ini merupakan pilihan. Sama seperti profesl-profesl lainnya.

Entri Populer