" Status YM ""
ukm indonesia sukses

Mie Ayam Baso dan Es Bangka di Kota Hujan


 Kuliner Indonesiaku

 Masih di Kota Hujan. Setelah ngemil martabak fatmawati, kami pun meluncur ke Jalan Sudirman untuk menyantap mie bangka yang ada di depan Gedung Wanita. Meskipun hanya memakai tenda, tapi rasanya yahud lho. Dan jangan heran kalau begitu sampai disana kita harus saba rmenunggu tempat duduk.

Sebenarnya ini bukan pertama kalinya kami menyantap Mie Bangka AL, ngak tahu deh ini sudah yang keberapa kalinya. Nah kan benar saja kan begitu kami sampai, semua tempat duduk penuh. Kami harus menunggu sekitar 5 menit untuk menunggu ada tempat duduk yang kosong. Ramai banget disini, dan gerimis benar benar tidak mengganggu para penggemar mie bangka ini... termasuk kami he-he...
Sambil menunggu tempat duduk yang kosong, kami pesan dulu 4 porsi mie ayam baso tahu kering (asin) dan es teler. Akhirnya dapat juga nih tempat duduknya, dan tidak lama kemudian mie pesanan kami juga diantar.

Porsinya memang luar biasa mantap, semangkok penuh. Porsi cowo banget ini, saya sih pasti tidak habis. Soalnya banyak banget. Topping daging ayam cincangnya royal banget lho. Dan mie ayam ini disajikan dengan baso dan tahu kuah.

Mienya memang enak, ada rasa pedas lada yang terasa. Topping daging ayam cincangnya juga yahud banget rasanya, gurih dan agak krenyes-krenyes karena ada taburan bawang merah goreng diatasnya. Enak banget teman-teman. Baso tahu kuahnya juga sama enaknya. Bahkan banyak juga lho yang menambah tahu kuahnya saja. Seporsi mie ayam baso tahu kering (asin) harganya Rp 19.000. Namun porsinya mantap lho ya, jadi ya sepadanlah.

O iya kalau kesini juga jangan sampai ketinggalan untuk mencoba es campurnya, enak-enak lho es campurnya. Ada es campur 9 macam, es teler, es tape singkong, es cendol, dan masih banyak lagi.
Es Bangka dan Mie Ayam Baso AL buka mulai dari jam 5 sore sampai hampir tengah malam. Jadi,  kalau main ke Bogor jangan lupa mampir. (Yudi)

http://ukmindonesiasukses.blogspot.com/2013/04/margahayuland-42-tahun-membangun.html

Sumber: Kompas.com
 

Ini Dia Bakso Mawut yang Bikin Ketagihan!


 Kuliner Indonesiaku

Siapa tak suka bakso? Hampir semua orang tahu dan menyukai makanan yang satu ini. Saat ini bakso juga sudah banyak ragam rasa dan makin inovatif. Seperti Bakso Mawut yang ada di Kota Magelang Jateng, unik dan bikin nagih. Dalam Bahasa Jawa, kata "mawut" artinya tumpah, yang artinya dalam satu mangkuk ada banyak isinya. Antara lain bakso urat, bakso isi telur, bakso alus, iga sapi, mie, tahu, hingga sayuran dan tentu kuah yang gurih.

"Saking kompletnya seperti mau tumpah," ujar Nuri Ikhsanida, pemilik Bakso Mawut Magelang, Jumat (8/6/2012).Kata "mawut" sengaja dipilih Dhini, panggilan akrabnya, karena diharapkan banyak pembeli yang datang sehingga bisa memberi rezeki yang tumpah melimpah. Bahkan, agar tidak dijiplak nama Bakso Mawut sudah dipatenkan di Dirjen HKI Kemenhumham RI sejak 16 Mei lalu.

Rahasia kelezatan bakso ini terletak pada pemilihan bahan baku dagingnya. Dhini sengaja memilih jenis daging sapi segar yang kualitas super, meski tergolong mahal namun kualitas rasa dijamin tidak mengecewakan. Berbeda dengan bakso pada umumnya, daging dalam bakso ini benar-benar dominan. "Banyak penjual bakso yang mencampurkan lebih banyak tepung ketimbang daging. Namun bakso kami benar-benar lebih banyak dagingnya, penggunaan tepung kanji hanya sebagai pengikat saja itu pun dalam jumlah yang sedikit," imbuh alumni jurusan Apoteker UAD Yogyakarta ini.

Ia juga sama sekali tidak mencampurkan bahan-bahan kimia berbahaya seperti boraks dan pengawet. Oleh karena itu, Dhini beserta tiga karyawannya setiap pagi harus belanja dan masak. "Itu sebabnya kenapa kami mulai buka jam 11.00, karena kami bena-benar ingin meyajikan bakso yang fresh," kata gadis berjilbab ini.

Untuk menarik pelanggan, Dhini membuat program-program khusus yang menarik, seperti pengunjung yang kebetulan memakai baju sama dengan warna seragam karyawan maka gratis minum es teh, atau yang kebetulan memiliki nama Dhini juga bakal dapat gratis minum es teh. Istimewanya lagi, jika pengunjung pada saat membeli merayakan ultah, maka gratis makan bakso sepuas dan sekeyang-kenyangnya. "Syaratnya hanya menunjukkan KTP," katanya.

Karena itu tak heran, meski usaha yang dirintisnya baru berjalan dua bulan, namun sudah memliki banyak pelanggan, mulai dari orang tua hingga anak kecil. Kedainya yang terletak di Jalan Panembahan Senopati No. 17C Kota Magelang ini tak pernah sepi pengunjung terutama pada jam makan siang dan sore hari. Harga yang dipatok pun relatif terjangkau, mulai dari Rp 7.000 hingga Rp 10.000 per porsi.

Harga tergantung jumlah dan jenis bakso, pengunjung bebas memilih mau yang mawut uratnya, mawut ndog/telurnya, mawut alusannya atau komplet plus daging iga sapi. "Semuanya nikmat dengan atau tanpa kecap, saus dan sambel," katanya.

Dalam sehari rata-rata Dhini bisa menghabiskan daging 7 kg, urat 3 kg dan iga hingga 5 kg. Jika dirupiahkan omzetnya bisa mencapai Rp 1-2 juta per hari. Namun demikian tak membuat Dhini sombong, setiap hari Jumat ia selalu menyisihkan 20 persen dari omzetnya untuk bersedekah. Menurutnya, usaha tersebut tidak hanya semata untuk memperkaya diri namun juga ingin memberi manfaat bagi sesama. "Jadi pengunjung yang membeli bakso pada hari Jumat juga turut bersedekah," tutur warga Perumahan Depkes Kramat Magelang ini.

 Sumber: Kompas.com

Martabak Manis Unyil Fatmawati


 Kuliner Indonesiaku

 Sore-sore memang enak banget kalo ngemil martabak, mau martabak manis maupun telor, dua-duanya tetap enak. Tapi kali ini kami ingin mencoba martabak yang sangat terkenal di Kota Bogor. Salah seorang anggota keluarga kami yang tinggal di Bogor sangat merekomendasikan martabak satu ini, makanya mumpung kami sedang di Bogor kami harus mencobanya.

Namanya adalah Martabak Fatmawati, ada banyak cabangnya di Bogor. Dan sore itu kami berkunjung ke salah satu cabangnya yang ada di Jalan Kedung Halang no 61 Bogor. Sebelah Apotek Sehat. Katanya sih yang terfavorit di situ adalah martabak durian, tapi sayang banget hari itu mereka tidak sedang stok durian, jadi tidak jual martabak durian hari itu. Yahh... kecewa deh. Belum lagi petugas bagian kasir tidak terlalu welcome melayani kami. Tapi tidak apa-apa, berhubung katanya martabaknya enak, kami pun tidak mempermasalahkan sikapnya, he he...

Akhirnya kami pesan martabak unyil karena ini juga merupakan menu favorit di Martabak Fatmawati. Kami pesan unyil keju nangka dan unyil kacang cokelat wijen. Tidak hanya itu, kami juga pesan tipis kacang cokelat wijen, asin tuna balado, dan asin corned. Yup, banyak banget, karena ini disantap beramai-ramai sekeluarga.

Sambil menunggu, kami melihat proses pembuatan martabak unyil. Cetakannya memang sangat mungil, dan tidak setebal martabak manis besarnya. Setelah semua pesanan kami jadi, kami langsung menyerbunya, he-he... mumpung masih panas.

Yang menarik perhatian saya adalah unyil keju nangka. Gigitan pertama benar-benar membuat saya jatuh cinta. Enak banget! Tidak terlalu tebal martabaknya, tapi justru itu yang membuat enak, tidak eneg sama sekali. Campuran keju, nangka, susu, dan mentega sebagai topingnya benar-benar mantap.

Sementara unyil kacang cokelat wijen juga sama enaknya. Untuk martabak unyil ini harganya berkisar dari Rp 12.500 sampai Rp 20.000. Harga tergantung jenis mentega yang kita pilih, ada mentega ala Fatmawati, mentega Meadow Lea non Cholesterol, dan Wisman. Wah teman-teman kalau ke Bogor harus mencoba martabak unyil ini, enak banget!

Yang asin juga tidak boleh ketinggalan untuk dicoba. Bisa dipilih mau 2 telor, 3 telor, atau 4 telor. Ada telor ayam maupun telor bebek. Tentu saja harganya berbeda. Martabak asin tuna balado yang kami pesan ini memang enaknya disantap dalam keadaan panas, daging ikan tuna balado-nya tercampur dengan telor ayam dan daun bawang, yummy...enak lho. Ada rasa spicy sedikit, tapi tidak terlalu pedas kok. Kalau Anda tidak mau yang ada rasa pedasnya sama sekali, bisa pilih yang corned. Ini juga dijamin enak, gurih dan mantap! Untuk martabak asin, harganya berkisar antara Rp 30.000 sampai Rp 41.000.

Hmm... sayang banget nggak sempet mencoba martabak durian, semoga lain waktu kami bisa mencoba martabak manis durian ala Fatmawati ini. Mulai sekarang, buat kami, martabak Fatmawati masuk dalam salah satu tempat yang harus dituju kalau wisata kuliner ke Bogor. Terutama yang martabak unyil. Mantap!! (Ita)

http://ukmindonesiasukses.blogspot.com/2013/04/margahayuland-42-tahun-membangun.html

Sumber :  Sumber: Kompas.com

Entri Populer