" Status YM ""
ukm indonesia sukses

Unik, Nasi Goreng Wagyu dengan Kuah Rawon


Kuliner Indonesiaku

Di dalam Ranch Market yang berada di Pesanggarahan Raya, Jakarta Barat, ada dua restoran dan satu cake shop. Salah satunya adalah Ninety Nine. Sebuah restoran yang nyaman, bersih, dan sangat luas.

Tidak hanya tempatnya saja yang luas, menunya pun sangat luas, hehe. Dalam artian menunya sangat banyak. Dari menu sarapan, hidangan pembuka, sup, salad, ayam, hidangan laut, pasta, pizza, steak, sampai masakan Indonesia.

Untuk steak saja mereka menyediakan tiga macam daging. Ada “1824” Natural Prime Beef, US Black Angus, dan Darling Down Wagyu Beef. Tidak tanggung-tanggung daging yang mereka pakai untuk menu steak. 

Tetapi, hari ini kami ingin mencoba makanan Indonesia yang ada di Ninety Nine. Kami cicipi dua menu favorit mereka yaitu Bebek Cabe Hijau dan Nasi Goreng Rawon Wagyu. Terdengar lezat!

Nasi Goreng Rawon Wagyu berwarna cokelat pekat cenderung hitam, karena ada kuah rawon yang dicampurkan ke dalam proses pembuatannya. Daging wagyu juga dicampurkan di dalam nasi gorengnya. 

Kemudian ada kuah rawon yang disajikan terpisah. Rasa kuah rawonnya sangat lezat, tidak ada bau jamunya sama sekali. Potongan daging wagyu yang di dalam nasi gorengnya juga lembut dan empuk. 
Tidak ketinggalan bawang merah goreng menambah kegurihan nasi goreng tersebut. Anda harus coba Nasi Goreng Rawon Wagyu ala Ninety Nine. Enak!

Kemudian menu kami yang berikutnya adalah Bebek Cabe Hijau. Wow, satu piring penuh! Porsinya mantap sekali. Jadi seporsi berisi nasi putih yang diberi kering kentang, urap, dan setengah ekor Bebek Bakar Cabe Hijau. 

Bebeknya setengah ekor loh, bukan hanya seperempat, mantap euy! Hal yang saya suka dari menu ini adalah semuanya enak, mulai dari kering tempe yang renyah dan spicy, sampai ke sambal cabe hijau yang juga pedasnya tidak abal-abal. 

Daging bebeknya sangat lembut, enak banget memang dicocol dengan sambal hijau tadi. Untuk melengkapi makan siang kami tadi, kami pesan minum “Ice Honey and Lemon”, dan “Pink Lychee Iced Tea”. Dua minuman yang benar-benar enak, kami tidak salah pilih. 

Makan siang yang mantap, tidak hanya porsinya...tempat dan servicenya pun sangat ok. Ingin mencobanya? Datang saja langsung ke Ninety Nine. Harga unutk Nasi Goreng Rawon Wagyu Rp. 56.000 dan Bebek Bakar Cabe Hijau Rp. 86.000. (YUDI/ITA)

http://ukmindonesiasukses.blogspot.com/2013/04/margahayuland-42-tahun-membangun.html

 Sumber: Kompas.com 


Sambal Asam Ganja


 Kuliner Indonesiaku

Sekali datang ke tempat ini, pasti Anda ketagihan. Rumah Makan Medan Baru yang bertipikal sajian ala Padang ini memang sangat populer di Jakarta. Dari luar boleh saja rumah makan ini tampak sederhana. Namun, hal itu tidak membuat para pelanggan setianya berhenti datang ke sini. Kalau kita masuk ke dalam, wuih, penuh semua mejanya. 

Di dalam cukup luas, ada ruangan yang ber-AC untuk yang tidak merokok dan non-AC untuk yang merokok. Begitu kita duduk, tidak sampai lima menit, para pelayan sudah menyajikan aneka menunya. 
kong, Dendeng, Rendang, Pepes Teri, dan masih ada beberapa menu lainnya. Namun belum lengkap rasanya kalau ke rumah makan ini tanpa makan Gulai Kepala Ikan dan Ayam Goreng. 

Sebab, menu yang paling top di sini adalah dua hidangan tersebut. Ada dua menu lagi sebenarnya yang jadi favorit di tempat ini, yaitu Burung Punai Goreng dan Sambal Asam Ganja. Menurut rumor yang beredar, di menu tersebut memang ada “bumbu rahasia”, tetapi tidak tahu apakah benar atau tidak. Walau memang ada menu Sambal Asam Ganja, entahlah apakah itu cuma nama atau benar ada ganjanya.

Pelayan yang saya tanyakan pun tidak menjawab. Dia hanya tersenyum manis dan bilang “macam-macam, Pak, isinya”. Jadi silakan Anda mencobanya sendiri. Namun memang, saya ketagihan dengan Sambal Asam Ganja di Medan Baru. 

Rasa asamnya aduhai, enak banget untuk jadi teman makan lauk-lauk yang lain. Sambal Asam Ganja ini memang rasanya asam, ada udang dan cabe rawitnya. Pedas, asam, dan segar. Enak banget.

Seperti yang tadi saya katakan di atas, Gulai Kepala Ikan dan Ayam Goreng harus dipesan. Seporsi Gulai Kepala Ikan pas untuk berdua. Kuah gulainya kental dan gurih banget. Makan dengan menu ini pasti puas banget, rasanya mantapp! Bisa asik sendiri dengan si kepala.

Kalau saya pribadi senang sekali dengan Ayam Goreng ala Medan Baru. Ayamnya memang kecil-kecil, tetapi rasa bumbunya enak. Asinnya pas di lidah saya, meresap sampai ke dalamnya. Satu potong tidak cukup, saya bisa menghabiskan 2-3 potong. 


Begitu pula dengan meja di sebelah saya, mereka hanya memesan Gulai Kepala Ikan dan Ayam Goreng. Coba deh santap Ayam Gorengnya dengan sambal hijau atau dengan Sambal Asam Ganja tadi. Yummy, tambah mantap rasanya. Atau, mau sambal merah untuk ayam goreng juga boleh. Sambal merah ini rasanya pedas manis.

Kesukaan saya selain Gulai Kepala Ikan dan Ayam Goreng adalah dendeng. Dendeng dimasak manis pedas dan dagingnya tidak alot sama sekali. Manis dan pedas! Mantap deh dendengnya.

Rumah Makan Medan Baru terletak di Jalan Raya Krekot Bunder 65, Pasar Baru, Jakarta Pusat. Harga untuk menu Gulai Kepala Ikan adalah Rp 89.500, sementara Ayam Goreng dibanderol Rp 14.000 per potong. Adapun dendengnya bisa dibeli dengan harga Rp 28.000 per porsi, dan Sambal Asam Ganja Rp 11.500.

Pokoknya, menu wajib kalau ke Medan Baru adalah Gulai Kepala Ikan, Ayam Goreng, Dendeng, Sambal Asam Ganja, Sambel Cabe Ijo, dan Jus Timun. Siapa yang belum pernah coba? Nah harus coba ke sini, dijamin bakal ketagihan. Selamat makan. (Ita)

http://ukmindonesiasukses.blogspot.com/2013/04/margahayuland-42-tahun-membangun.html

Sumber : Kompas.com

Renyahnya Ikan Wader di Bendungan Waru Turi


 
Kuliner Indonsiaku
Berwisata sungai belum lengkap jika tidak mencicipi rasa ikan dari sungai itu. Begitu pula jika berkarya wisata di Bendungan Waru Turi, Gampengrejo Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Di tempat ini pengunjung layak mencoba kuliner lalapan sambel trasi ikan goreng. 

Beragam jenis ikan tawar disajikan, seperti ikan wader, ikan tombro, ikan bader, ikan nila, ikan sili serta belut. Ikan-ikan itu relatif masih segar karena diambil langsung dari sungai Brantas, yang menjadi ikon wahana wisata milik Perum Jasa Tirta ini. 

Ikan-ikan itu disajikan dengan renyah karena digoreng garing dan terasa gurih karena sebelum digoreng dicelupkan dahulu pada aneka ragam bumbu dapur seperti ketumbar, bawang putih, kunir serta garam. Sementara sambal trasi sebagai pengiringnya juga tak kalah nikmat. Dibuat dari campuran cabe merah, bawang merah, trasi, tomat, gula, garam dan sedikit penyedap rasa. Tak ketinggalan, lalapan daun kemangi dan irisan mentimun sebagai pemanis penyajian. 

Harga tiap porsi ditentukan oleh jenis ikan. Untuk belut dan ikan patin dihargai Rp.10.000, sedangkan jenis ikan lainnya dibanderol Rp.7.500. Tiap porsi disajikan lengkap dengan sepiring nasi putih. Sedangkan untuk minumannya tersedia es kelapa muda, es teh serta kopi dengan harga yang juga terjangkau. 


Kuliner tersebut dapat ditemui dengan mudah, karena setiap warung di area wisata seluas 32 hektar itu menyajikan masakan lalapan sambal trasi ini. "Harga tiap porsi bisa berbeda karena memang di pasaran harga ikannya juga beda. Kita ngikut pasar aja," kata Nurikah, salah satu penjual, Kamis (5/7/2012). 

Sambil menikmati kuliner ini, pengunjung juga dapat memanjakan diri dengan pemandangan alam dengan dedaunan yang rindang. Suara gemericik air dari pusat pengendali aliran sungai Brantas juga dapat menambah sejuk suasana. 

Lebih menarik lagi, jika berkenan, pengunjung dapat melihat langsung melihat cara memasak ikan-ikan tersebut. Mulai dari membersihkan ikan, membumbui, dan menggorengnya. Dan biasanya, dari pengalaman para pemilik warung, pengunjung sering penasaran dengan sambal trasinya, sehingga banyak pengunjung yang ingin melihat langsung proses peracikan sambal. 

Gatot Retno Wahyudi, seorang pengunjung, kerap mampir untuk menikmati makanan ini. Sekalian pula ia bersantai sekadar relaksasi dari rutinitasnya sebagai seorang pengajar. "Ikannya segar dan lebih terasa nikmat karena suasananya yang berbeda. Di sini pemandangan luas dan rindang," kata Gatot yang berasal dari Papar, Kediri.

http://ukmindonesiasukses.blogspot.com/2013/04/margahayuland-42-tahun-membangun.html

Sumber : Kompas.com

Entri Populer