07/03/2012
Jutaan UMKM Belum Tersentuh Kredit
SEMARANG (Suara Kaiya) Jutaan usaha mikro kecil dan menengah di Jateng hingga kini masih belum terakses kreditnya. Dari 7.800.000 UMKM di provinsi ini, baru 1.313.529 (16,84 persen) saja bisa mengakses bantuan kredit bank (bankable). "Sisanya yang 6.486.471 UMKM (83,16 persen) masih nonbarxkable.
SEMARANG (Suara Kaiya) Jutaan usaha mikro kecil dan menengah di Jateng hingga kini masih belum terakses kreditnya. Dari 7.800.000 UMKM di provinsi ini, baru 1.313.529 (16,84 persen) saja bisa mengakses bantuan kredit bank (bankable). "Sisanya yang 6.486.471 UMKM (83,16 persen) masih nonbarxkable.
Kondisi ini membuat jutaan UMKM sulit berkembang," ujar anggota Komisi B DPRD Jateng Hadi Santoso, kemarin. Untuk itu, dia meminta pemerintah seharusnya memberi bantuan bergulir dan pelatihan manajemen. Di samping itu, pemerintah juga perlu mempermudah akses UMKM untuk mendapatkan bantuan pinjaman dari bank sebagaimana tertera dalam Perda 2/2012 tanggal 24 Januari 2012, tentang Pedoman Pengelolaan Koperasi.
Menurutnya, untuk memfasilitasi akses permodalan bagi UMKM bisa ditempuh dengan membentuk Badan Layanan Umum Daerah dan Perusahaan Penjaminan Kredit Daerah (PPKD). Hadi menambahkan, sampai akhir 2011, penyerapan Kredit Usaha Rakyat (KUR) telah mampu menguatkan UMKM di bidang permodalan mencapai Rp 7,305 triliun yang mencakup 1,209 juta pelaku UMKM. (Pudyo spun)
Menurutnya, untuk memfasilitasi akses permodalan bagi UMKM bisa ditempuh dengan membentuk Badan Layanan Umum Daerah dan Perusahaan Penjaminan Kredit Daerah (PPKD). Hadi menambahkan, sampai akhir 2011, penyerapan Kredit Usaha Rakyat (KUR) telah mampu menguatkan UMKM di bidang permodalan mencapai Rp 7,305 triliun yang mencakup 1,209 juta pelaku UMKM. (Pudyo spun)
Sumber : Suara Karya