" Status YM ""
ukm indonesia sukses: Industri Kreatif Depok Terancam Tutup

Industri Kreatif Depok Terancam Tutup

26/3/2012
Industri Kreatif Depok Terancam Tutup

DEPOK-Rencana kenaikan BBM pada 1 April mendalang, terus menghantui pelaku usaha. Tim Ahli Enterpreunership Pengabdian Masyarakat Universitas Indonesia (Ul) Meswantn mengungkapkan, UKM industri kreatif bisa terancam tutup. Pasalnya, selama mi mereka mengadalkan pmjamafrdan bank

Bahkan, untuk skala lokal kota Depok, mereka terancam tidak bisa bangun jika BBM akan dinaikkan. "Dengan dinaikkan BBM dipastikan UKM industri kreatif terancam tutup. Mereka akan terbebani dengan utang perbankan, produksi dan salary bagikaryawan. Ini kalau tidak disikapi dengan cermat, justru bisa mematikan usahanya," terangnya kepada Duta, di Depok, Minggu (25/3).

Mcswantri mengungkapkan, industri kreatif di Depok 80 persen adalah pengusaha pakain jadi. Secara riil yang terkena dampak kenaikan BBM-adalah indusln tekstil yang padarfcarya atau memperkerjakan banyak karyawan.

Selain itu, menurutnya, produk yang harus mendatangkan dan daerah lain juga membutuhkan pembiayaan yang lebih. Ia mencontohkan, untuk batik harus mendatangkan dari Pekalongan.

"Tentu terdapat peningkatan ongkos kirim dan biaya produksi juga naik. Kalau seperti ini. otomatis panjang rentetan dampaknya. Apalagi, tekstil dibanjiri dari luar dan produk dan tekstil kita tidak diminati," keluhnya.

Dirinya mengeluhkan, dengan jenis UKM industri krcalif lainnya yang membutuhkan produk khusus bahan baku pasti terpukul. Untuk itu, pihaknya hanya bisa pasrah dan sebagai solusi dengan melakukan efisiensi pada produk. Selama ini, menurutnya dalam sudah banyak melakukan efisiensi dan akan ditekan seminimal mungkin.

"Kalau kebijakan naiknya BBM itu sudah kebijakan pemenn-tah.kita mau apa ya harus mengikutinya. Cuma kalau bisa, kita juga dapat proteksi," terang direktur PT Solusi Safely Indonesia ini.

Kini, Pihaknya hanya bisa meminta agar pemerintah bisa memberikan dukungan agar saal kenaikan BBM tidak terjadi penutupan atau matinya usaha. Salah satunya melalui subsidi silang yang hampir lima puluh persen dan kenaikan BBM.

Selain itu, perlu dilakukan negoisasi dengan perbankan untuk UKM industri kreatif. "Kita mintadukungan juga dari pemerintah. Apakah melalui perbankan atau kemudahan dalam pengadaan produksi. Ya, ini antisipasi agar tidak jatuh," tuturnya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Sosial Kota Depok Abdul Haris mengungkapkan, pihaknya akan mendorong berkembangnya industn kreatif. Menurutnya, pengangguran di kota Depok masih sekira 71 ribu. Sementara Dinas Pasar. Koperasi, dan UKM Kota Depok baru berencana mengumpulkan pelaku UKM Industri Kreatif dalam menghadapi kenaikan BBM.aan


Sumber : Duta Masyarakat


Entri Populer