13/03/2012
Bisnis Manis dari Budidaya Melon Ladika
Budidaya Melon Ladika
Melon ladika adalah salah satu Ivarian buah melon yang semakin populer. Selain lebih manis, bobot buahnya lebih berat. Karena kelebihannya itu, budidaya melon ini menjanjikan. Tak heran, banyak orang tertarik membudi-dayakannya. Omzet sekali panen bisa puluhan juta rupiah.
BUAH melon merupakan salah satu buah tropis yang banyak digemari orang Indonesia. Seiring berjalannya waktu, kini muncul varian baru dari tanaman ini. Salah satu yang mulai populer adalah melon ladika. Melon ini merupakan melon hibrida hasil pemulia-an tanaman di daerah Karanganyar, Jawa Tengah. Bentuknya lebih oval dari melon biasa. Selain itu, rasanya juga lebih manis dengan tekstur daging lebih renyah dan berwarna oranye.
Bobot per buah melon ini bisa mencapai dua hingga tiga kilogram (kg). Budidaya melon ini mulai ramai sejak dua tahun terakhir. Kendati ditemukan di Jawa, melon ini sudah mulai banyak dibudi-dayakan di daerah-daerah lain di luar Jawa. Di Sumatera Utara, misalnya, banyak petani yang membudidayakan melon jenis ini dalam skala besar.
Salah satu pebudidaya melon di daerah ini adalah Amin, 45 tahun. Ia tertarik membudidayakan melon inikarena permintaan pasar cukup besar. Ia sudah menekuni budidaya melon ladika sejak tahun 2010. Ia membudidayakan melon ladika di lahan seluas 8 hektare (ha). Lokasinya berada di Desa Ujung Rambung, Kecamatan Pantai Cermin, Kabupaten Deli Serdang. Dengan lahan seluas itu. ia mengakii bisa memanen melon ladika setiap hari.
Ia bilang, dengan lahanyang luas memungkinkannya melakukan penanaman dalam waktu berbeda-beda. Sehingga, melon dapat berbuah secara bergiliran setiap hari. Menurut Amin, setiap 1 ha melon ladika menghasilkan 15 ton sekali panen. Maka, dengan luas lahan 8 ha, ia bisa menghasilkan 120 ton sekali panen.
Saat ini, ia bisa memanen rata-rata 2 ton perhari. Dengan hargajual Rp 7.000 per kg, maka sekali panen dalam sehari ia bisa meraup omzet Rp 14 juta. Ada pun total omzet dalam sebulan sebesar Rp 420 juta denganlaba bersih sekitar 35%.
Budidaya melon ladika juga ditekuni Aenudin, petani asal Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Ia terjun ke usaha ini sejak 2000.Selain dari NTB sendiri, kini iajuga banyak mendapat pesanan melon ini dari Jakarta, Semarang, Surabaya, dan Bali. Aenudin membudidayakan melon ladika M lahan J ha hingga 1" ha, tergantung musim.
Jika sedang musim kemarau, seluruh lahan ia tanami melon ladika. Tapi jika sedang musim hujan, ia hanya menanam di lahan seluas 2 ha saja. "Melon lidak terlalu bagus jika musim hujan," ujarnya. Dengan lahan 2 ha, Aenudin bisa panen setiap 60 hari-70 hari. Setiap satu ha bisa ditanami 200-250 batang pohon melon Sain hutang . menghasilkan 2 kg-3 kg melon. Dari situ, omzetnya dalam sekab panen bisa mencapai Rp 80 juta, dengan laba sekitar 50%.
Sumber : Harian Kontan
Noverius Laoli, Eka Saputra