10/02/2012
Kisah Muchadist Membesarkan Bisnis Bimbingan Belajar
Belajar dari kesalahan adalah guru yang terbaik. Itulah moto yang dianut oleh Muchadist, pemuda yang sukses berbisnis bimbingan belajar. Ia pernah ditolak pihak sekolah saat menawarkan bimbingan belajar ke siswa SMP. Tapi itu tak membuatnya kecil hati. Ia tak patah arang dan sukses.
ORANGTUA mana yang tak menginginkan anaknya cerdas. Bahkan kalau perlu 11-reka mengikutsertakan sang buah hati ke bimbingan belajar bila pelajaran dari sekolah belum cukup. Tak heran, bila bisnis bimbingan belajar tak pernah sepi peminat.
Muchadist Ramadhan pun mencium peluang bisnis bimbingan belajar ini, dengan mendirikan Bintang Solusi Mandiri pada Februari 2008. Walau sudah banyak naina besar di bisnis ini, Muchadist tak gentar. Ia fokus menyasar siswa sekolah menengah pertama (SMP).
Tapi, usahanya itu tak langsung mulus. Pada awalnya, ia menawarkan" program bimbingan belajar ke sejumlah SMP Negeri, tapi ditolak. "Alasannya karena SMP Negeri gratis dan agak riskan jika menarik biaya untuk bimbingan belajar," kata Hadist, panggilan akrab Muchadist.
Penolakan itu tak membuatnya patah arang. Di wilayah Kayu Manis, Jakarta Timur,pada tahun 2008, Hadist mengajak dua rekannya membuat progran) bimbingan belajar untuk anak kelas 6 sekolah dasar. Tak dinyana, program intens selama tiga bulan im mampu memikat 100 siswa kelas 6 SD yang berada di sekitar wilayah tersebut.
Meski dengan fasilitas seadanya seperti beralas tikar dan
Belajar dari kesalahan adalah guru yang terbaik. Itulah moto yang dianut oleh Muchadist, pemuda yang sukses berbisnis bimbingan belajar. Ia pernah ditolak pihak sekolah saat menawarkan bimbingan belajar ke siswa SMP. Tapi itu tak membuatnya kecil hati. Ia tak patah arang dan sukses.
ORANGTUA mana yang tak menginginkan anaknya cerdas. Bahkan kalau perlu 11-reka mengikutsertakan sang buah hati ke bimbingan belajar bila pelajaran dari sekolah belum cukup. Tak heran, bila bisnis bimbingan belajar tak pernah sepi peminat.
Muchadist Ramadhan pun mencium peluang bisnis bimbingan belajar ini, dengan mendirikan Bintang Solusi Mandiri pada Februari 2008. Walau sudah banyak naina besar di bisnis ini, Muchadist tak gentar. Ia fokus menyasar siswa sekolah menengah pertama (SMP).
Tapi, usahanya itu tak langsung mulus. Pada awalnya, ia menawarkan" program bimbingan belajar ke sejumlah SMP Negeri, tapi ditolak. "Alasannya karena SMP Negeri gratis dan agak riskan jika menarik biaya untuk bimbingan belajar," kata Hadist, panggilan akrab Muchadist.
Penolakan itu tak membuatnya patah arang. Di wilayah Kayu Manis, Jakarta Timur,pada tahun 2008, Hadist mengajak dua rekannya membuat progran) bimbingan belajar untuk anak kelas 6 sekolah dasar. Tak dinyana, program intens selama tiga bulan im mampu memikat 100 siswa kelas 6 SD yang berada di sekitar wilayah tersebut.
Meski dengan fasilitas seadanya seperti beralas tikar dan
yata jempolan. "Dari 100 siswa SD, 95 di antaranya masuk SMP Negeri," ujarnya.
Berbekal debut manis tersebut. Hadist pun terus membenahi bisnis. Pada tahun 2009, dengan bekal. uang pinjaman Rp 30 juta, ia fasilitas bimbingan belajarnya dengan kursi belajar, kipas angin, serta pembuatan modul sebagai panduan untuk siswa
Selain itu, Bintang Solusi juga melebarkan sayap menyasar siswa kelas 1 SD hingga 3 SMP. Ia bilang, segmen ini yang belum digarap maksimal olehtempat bimbingan belajar kun. Rata rata pemain besaifokus ninuk SM V Ucap kelahiran Zl Vpril 1988 itu Ternyata penciuman bisnisnya.....mang tajam
Dalam tempo singkat, siswa bimbingan belajai bertambah banyak la pun lantas membuka beberapa abang 11 Jakarta. Bahkan sejak-inii!i pula, Hadist memberanikan diri untuk mewaralabakari usahan] Saat ini Bintang Solusi Mandiri telah memiliki 11 cabang, delapan diantaranya milik Ifailist dan 36 cabang milik nun a tersebar di Jabodetabek dan Bandung
Hadisi memasang bI bimbingan Rp 6(K nu hi Rp 7 (KKI per senieslel [misiswa Per cabang rata-rata memiliki 126 150 sisu.i i imzel dari delapan cabang milik saya saja Rp 100 jm per hui.iu imbuhnya. Tapi, total omzet pada 11 cabang bisa mencapai Rp 6 miliai pel tahun dengan total 5.000 siswa dan 500 karyawan.
Berbekal debut manis tersebut. Hadist pun terus membenahi bisnis. Pada tahun 2009, dengan bekal. uang pinjaman Rp 30 juta, ia fasilitas bimbingan belajarnya dengan kursi belajar, kipas angin, serta pembuatan modul sebagai panduan untuk siswa
Selain itu, Bintang Solusi juga melebarkan sayap menyasar siswa kelas 1 SD hingga 3 SMP. Ia bilang, segmen ini yang belum digarap maksimal olehtempat bimbingan belajar kun. Rata rata pemain besaifokus ninuk SM V Ucap kelahiran Zl Vpril 1988 itu Ternyata penciuman bisnisnya.....mang tajam
Dalam tempo singkat, siswa bimbingan belajai bertambah banyak la pun lantas membuka beberapa abang 11 Jakarta. Bahkan sejak-inii!i pula, Hadist memberanikan diri untuk mewaralabakari usahan] Saat ini Bintang Solusi Mandiri telah memiliki 11 cabang, delapan diantaranya milik Ifailist dan 36 cabang milik nun a tersebar di Jabodetabek dan Bandung
Hadisi memasang bI bimbingan Rp 6(K nu hi Rp 7 (KKI per senieslel [misiswa Per cabang rata-rata memiliki 126 150 sisu.i i imzel dari delapan cabang milik saya saja Rp 100 jm per hui.iu imbuhnya. Tapi, total omzet pada 11 cabang bisa mencapai Rp 6 miliai pel tahun dengan total 5.000 siswa dan 500 karyawan.
Sumber : Harian Kontan
Fahriyadi