11/01/2012
Menggeber Laba Bengkel Motor
Menimbang tawaran kemitraan bengkel dan toko spareparts Murah Motor
JAKARTA. Jumlah pengendara sepeda motor di Indonesia terus meningkat. Bisnis bengkel dan penjualan spareparts sepeda motor pun meakin hidup. Tak heran, kim, bengkel sepeda motor gampang sekali dijumpai di berbagai lokasi.
Meski sudah dikerumuni banyak pemain, toh bengkel motor tetap ramai diserbu pemilik motor. Itulah yang mendorong Muhammad Isnai-ni berani menawarkan kemitraan bengkel sepeda motor. Mengusung bendera CV Murah Motor, Isnaini menjual kemitraan bengkel Murah Motor di Semarang sejak 2005.
Selain sebagai bengkel, Murah Motor juga menyediakan layanan penjualan spareparts sepeda motor. Sedikitnya terdapat 1.500 item spareparts sepeda motor yang ditawarkan lewat kemitraan ini.Pada kemitraan ini, Isnaini menawarkan tiga paket investasi. Nilai investasi terkecil Rp 3 juta-Rp 10 juta. Dalam paket ini, mitra hanya berperan sebagai distributor spareparts. "Untuk paket ini tidak harus punya bengkel, dan mitra bisa menjual spareparts secara keliling," kata Isnaini.
Adapun untuk paket menengah, investor harus menyediakan duit Rp 30 juta sampai Rp 60 juta. Nah, untuk paket ini, mitra harus menyediakan bengkel. Selain mendapatkan spareparts, nanti mitra juga akan mendapat bimbingan usaha menjalankan bengkel secara profesional.
Sedangkan paket besar dipungut biaya Rp 100 juta hingga Rp 150 juta Fasilitas yang didapat sama dengan paket menengah. "Yang membedakan, pada paket besar, mitra mendapatkan spareparts lebih banyak," kata Isnaini.
Isnaini mengklaim, harga sparepart yang ditawarkannya lebih murah dari kompetitor. Mitra bisa mengambil marjin 5%-7% dari penjualan spareparts ini. "Kami menjual mulai dari Rp 500 hingga ra-tusan ribu rupiah, sedangkan tarif jasa servis dibebaskan kepada mitra," ujarnya.
Tak semua bertahan
Isnaini menjanjikan, mitra bisa balik modal sekitar 15 bulan. Dengan asumsi, omzet mitra yang mengambil paket menengah mencapai Rp 50 Terdapat 1.500 item sparepartsmotor yangditawarkan lewatkemitraan ini.juta. Sementara omzet yang mengambil paket besar senilai Rp 200 juta perbulan. Laba bersih sekitar 5% dari omzet
Lantaran berbentuk kemitraan, tidak ada biayafranrhi se fee dan royalty fee. "Jadi seluruh modal yang diinvestasikan mitra bisa dipakai sebagai modal usaha," ujarnya Pihaknya juga membebaskan mitra untuk mengguna-kan merek sendiri. Jadi, mitra tidak harus memakai nama Murah Motor. Kendati demikian, untuk stok sparepai-ts, mitra harus mengorder ke CV Murah Motor. Saat ini, Murah Motor sudah memiliki 219 mitra yang tersebar mulai dari dari Aceh hingga Papua.
Khoerussalim Ikhsan, pengamat waralaba bilang prospek bisnis bengkel dan spareparts sepeda motor masih bagus. Kendati demikian, tidak se-mua pemain di usaha ini bisa bertahan.merkait tawaran Murah Motor, ia meragukan dari sisi brand. "Yang saya khawatirkan, kerjasama ini tak mengusung brand kuat yang bisa memancing pelanggan untuk datang," tandasnya CV Murah Motor
Jl. Raya Ungaran Gunungpati
Km 2, Semarang, Telp (024)76914682
Menimbang tawaran kemitraan bengkel dan toko spareparts Murah Motor
JAKARTA. Jumlah pengendara sepeda motor di Indonesia terus meningkat. Bisnis bengkel dan penjualan spareparts sepeda motor pun meakin hidup. Tak heran, kim, bengkel sepeda motor gampang sekali dijumpai di berbagai lokasi.
Meski sudah dikerumuni banyak pemain, toh bengkel motor tetap ramai diserbu pemilik motor. Itulah yang mendorong Muhammad Isnai-ni berani menawarkan kemitraan bengkel sepeda motor. Mengusung bendera CV Murah Motor, Isnaini menjual kemitraan bengkel Murah Motor di Semarang sejak 2005.
Selain sebagai bengkel, Murah Motor juga menyediakan layanan penjualan spareparts sepeda motor. Sedikitnya terdapat 1.500 item spareparts sepeda motor yang ditawarkan lewat kemitraan ini.Pada kemitraan ini, Isnaini menawarkan tiga paket investasi. Nilai investasi terkecil Rp 3 juta-Rp 10 juta. Dalam paket ini, mitra hanya berperan sebagai distributor spareparts. "Untuk paket ini tidak harus punya bengkel, dan mitra bisa menjual spareparts secara keliling," kata Isnaini.
Adapun untuk paket menengah, investor harus menyediakan duit Rp 30 juta sampai Rp 60 juta. Nah, untuk paket ini, mitra harus menyediakan bengkel. Selain mendapatkan spareparts, nanti mitra juga akan mendapat bimbingan usaha menjalankan bengkel secara profesional.
Sedangkan paket besar dipungut biaya Rp 100 juta hingga Rp 150 juta Fasilitas yang didapat sama dengan paket menengah. "Yang membedakan, pada paket besar, mitra mendapatkan spareparts lebih banyak," kata Isnaini.
Isnaini mengklaim, harga sparepart yang ditawarkannya lebih murah dari kompetitor. Mitra bisa mengambil marjin 5%-7% dari penjualan spareparts ini. "Kami menjual mulai dari Rp 500 hingga ra-tusan ribu rupiah, sedangkan tarif jasa servis dibebaskan kepada mitra," ujarnya.
Tak semua bertahan
Isnaini menjanjikan, mitra bisa balik modal sekitar 15 bulan. Dengan asumsi, omzet mitra yang mengambil paket menengah mencapai Rp 50 Terdapat 1.500 item sparepartsmotor yangditawarkan lewatkemitraan ini.juta. Sementara omzet yang mengambil paket besar senilai Rp 200 juta perbulan. Laba bersih sekitar 5% dari omzet
Lantaran berbentuk kemitraan, tidak ada biayafranrhi se fee dan royalty fee. "Jadi seluruh modal yang diinvestasikan mitra bisa dipakai sebagai modal usaha," ujarnya Pihaknya juga membebaskan mitra untuk mengguna-kan merek sendiri. Jadi, mitra tidak harus memakai nama Murah Motor. Kendati demikian, untuk stok sparepai-ts, mitra harus mengorder ke CV Murah Motor. Saat ini, Murah Motor sudah memiliki 219 mitra yang tersebar mulai dari dari Aceh hingga Papua.
Khoerussalim Ikhsan, pengamat waralaba bilang prospek bisnis bengkel dan spareparts sepeda motor masih bagus. Kendati demikian, tidak se-mua pemain di usaha ini bisa bertahan.merkait tawaran Murah Motor, ia meragukan dari sisi brand. "Yang saya khawatirkan, kerjasama ini tak mengusung brand kuat yang bisa memancing pelanggan untuk datang," tandasnya CV Murah Motor
Jl. Raya Ungaran Gunungpati
Km 2, Semarang, Telp (024)76914682
Sumber : Harian Kontan
Fahriyadi