17/01/2012
Melirik Situs Online sebagai Sarana Berpromosi
Inspirasi Hari Setiawan
Menjaga kepuasan pelanggan menjadi resep bagi Hari Setiawan dalam mengelola usaha, sehingga bisnisnya bisa bertahan sampai sekarang. Ia tak membedakan proyek bernilai kecil atau besar. Hasilnya, semua harus berkualitas.
HAL yang tersulit dalam menjalankan usaha adalah mempertahankan posisi saat sudah merasa berada di puncak. Jangan sampai terlena, syukur-syukur jika bisa mengembangkannya lagi menjadi usaha yang lebih besar.
Filosofi itu dipegang betul oleh Hari Setiawan, pemilik PT Noah Funtastic Pools. Maka itu, ia tak mau terlena saat usahanya semakin menanjak.Ia pun terus melakukan inovasi agar usahanya kian berkibar. Contohnya, mengubah cara berpromosi dari iklan di media cetak beralih ke media online.
Kebetulan, tahun 2002, internet tengah booming. Hari pun memanfaatkan peluang itu. "Saya mulai membuat ivebsite dan fokus berpromosi lewat internet," ungkapnya Hasilnya manjur. Bak mendapat durian runtuh, proyek demi proyek dia dapat. Bukan hanya proyek pembuatan kolam renang pribadi saja, dia pun juga mendapat proyek pembuatan kolam renang air hangat untuk sauna di beberapa klinik kecantikan serta pusat kebugaran yang ada di Jakarta. "Kala itu tren pembuatan tempat sauna sedang marak," kenangnya.
Bahkan, sejak tahun 2007, Hari mulai mendapatkan order untuk mengerjakan proyek wahana air aliaswaterboom. Proyek kakap bernilai miliaran rupiah ini, ia peroleh dari berbagai daerah di Jawa, Sumatera, dan Kalimantan. "Saya langsung terima tawaran itu meski tak punya pengalaman," ujar dia. Analisis dan perencanaan pun disusun sedini mungkin agar hasil proyek sempurna
Hari mengatakan, order membuat waterboom di Luar Jawa kebanyakan didanai pengusaha tambang dan kelapa sawit di daerah tersebut. Proyek pembuatan waterboom itu biasanyamemakan waktu tiga hingga enam bulan. "Saya terjun langsung bersama tim dalam setiap pembuatan," ungkapnya
Belakangan, Hari melebarkan usahanya Tak hanya proyek kolam renang atau waterboom saja la pun juga menyambar proyek pembuatan lapangan, tenis dan lapangan basket.
Hari juga tak memilih-milih order. Proyek bernilai kecil pun tetap ia layani. Tak heran, bila bisnisnyatetap hidup sampai sekarang. "Prinsip saya, proyek dengan nilai kecil atau besar dikerjakan dengan standar yang sama demi kepuasan," ujarnya.
Hari kini mempekerjakan 15 orang karyawan. Sebagai bos, ia mengaku tak berlagak bos yang suka main perintah seenaknya ke karyawannya. Ia mengklaim selalu menjaga hubungan dekat dengan karyawan. "Ibarat tim sepakbola, semua punya posisi dan berkontribusi yang sama," kata Hari.
Gaya manajemennya itu terbukti ampuh membangun tim kerja yang solid. Komunikasi pun berjalan lancar tanpa hambatan. Bagi dia mendekatkan diri dengan karyawan menjadi modal penting untuk perusahaan yang mengandalkan kerja tim seperti perusahaannya itu.
Selain itu. Hari selalu menghindari persaingan kotor dengan kompetitor. Tak jarang, ia melibatkan pesaingnya dalam proyek yang ia kerjakan. Hari mengatakan, mentransfer ide kepada para kompetitor bukanlah sesuatu yang buruk. "Bersaing bukan berarti harus menumbuhkan benih permusuhan, saya pebisnis yang ingin menjalin relasi bukan permusuhan," ujarnya.
Sumber : Harian Kontan
Fahriyadi