08/12/2011
Media sosial picu wirausaha baru Transaksi elektronik didorong
JAKARTA Peran mediasosial dinilai cukup pentingguna melatih jiwa wirausahauntuk membangun danmengembangkan bisnis."Saya tadinya bloger Upi akhirnya membentuk komunitas dan berujung jadi usaha bisnis dengan omzet iklan 1 semester lalu sudah Rp2 miliar," ujar Managing Director PT Daily Dinamika Kreasi Hanifa Ambadar, kemarin.
Beraktivitas di dunia maya, menurut pendiri FemaleDaily Network itu, membuat dirinya bisa membangun usaha kreatif dan inovatif dengan jumlah anggota lebih dari 29.000 orang.Hanafla mengatakan hal itu ketika menjadi narasumber diskusi bertema Jejaring Sosial di Indonesia; Kisah Inspimtif dan Proyeksi 2012 yang digelar Kennedy Voice Berliner (KVB) bekerja sama dengan Axis.
Bergabung dengan media sosial seperti Twitter, menurut dia, banyak melahirkan entrepreneur karena komunikasi yang intens mendorong seseorang menjadi kreatif, inovatif dan menjadi lebih ahli di bidangnya.Menyinggung makin banyaknya pengiklan di dunia maya, Hanafia mengatakan, hal itu didorong meningkatnya kesadaran dari kalangan produsen untuk membidik komunitas lebih segmented dan tepat sasaran.
Dian Noeh Abubakar, Co-founder dan CEO KVB mengatakan tema yang dipilih untuk memotivasi generasi muda berani berwirausaha sedini mungkin.Melalui forum ini hadir para entrepreneur seperti Reza Puspo, Yasha i lut.ih dari IndoRunners, Ainun Chosun dari Akademi Berbagi, Kemala Arsjad (movie maker), Natali Ardianto {startup lokal) untuk berbagi pengalaman dengan para pemula di dunia bisnis.
Menurut Dian, diskusi memberikan gambaran ke mana arah jejaring sosial di Tanah Air akan berkembang pada tahun mendalang yang diwarnai maraknya penggunaan media sosial untuk sarana komunikasi.
"Media sosial menghubungkan individu maupun industri untuk menggunakan jejaring sosial dalam komunikasi strategisnya untuk berbicara langsung dengan konsumennya." Di sisi lain konsumen juga menjadi lebih powerful dalam industri karena jejaring sosial memberi dampak positif pada masyarakat.
Dalam beberapa tahun terakhir beberapa gerakan berbasis jejaring sosial telah memberikan dampak penting terhadap opini masyarakat seperti startup Lokal untuk mendukung dunia wirausaha di Tanah Air seperti Indonesia Bisa untuk memberi dukungan pada Sea Games 2011 lalu.
Transaksi elektronik
Belum lama ini Kementerian Komunikasi dan Informatika juga mendorong peningkatan aktivitas transaksi elektronik di sektor industri kecil dan menengah dengan platform eommerce terintegrasi.
Kasubdit Teknologi dan Infrastruktur e-Business Kemenkominfo Noor lza mengatakan implementasi eommerce di sektor industri akan menyerap potensi pasar di Indonesia yang diproyeksikan senilai Rp3,3 kuadriliun.
Proses transformasi masyarakat industri kecil menengah dengan mengedepankan sistem pembayaran elektronik merupakan langkah percepatan pertumbuhan ekonomi yang ditargetkan mencapai 7% pada 2014.
Menurut Noor, sistem transaksi yang berlaku saat ini dinilai belum tertata rapi. Sejumlah IKM masih menggunakan model transaksi konvensional. Integrasi sistem pembayaran berbasis IT akan memfasilitasi kalangan IKM memperoleh solusi layanan interoperabel yang efisien.
"Fokus utama direktorat e-Business adalah mentransformasi bisnis konvensional menjadi bisnis yang menggunakan TIK untuk mendukung percepatan pertumbuhan ekonomi nasional," ujarnya,
JAKARTA Peran mediasosial dinilai cukup pentingguna melatih jiwa wirausahauntuk membangun danmengembangkan bisnis."Saya tadinya bloger Upi akhirnya membentuk komunitas dan berujung jadi usaha bisnis dengan omzet iklan 1 semester lalu sudah Rp2 miliar," ujar Managing Director PT Daily Dinamika Kreasi Hanifa Ambadar, kemarin.
Beraktivitas di dunia maya, menurut pendiri FemaleDaily Network itu, membuat dirinya bisa membangun usaha kreatif dan inovatif dengan jumlah anggota lebih dari 29.000 orang.Hanafla mengatakan hal itu ketika menjadi narasumber diskusi bertema Jejaring Sosial di Indonesia; Kisah Inspimtif dan Proyeksi 2012 yang digelar Kennedy Voice Berliner (KVB) bekerja sama dengan Axis.
Bergabung dengan media sosial seperti Twitter, menurut dia, banyak melahirkan entrepreneur karena komunikasi yang intens mendorong seseorang menjadi kreatif, inovatif dan menjadi lebih ahli di bidangnya.Menyinggung makin banyaknya pengiklan di dunia maya, Hanafia mengatakan, hal itu didorong meningkatnya kesadaran dari kalangan produsen untuk membidik komunitas lebih segmented dan tepat sasaran.
Dian Noeh Abubakar, Co-founder dan CEO KVB mengatakan tema yang dipilih untuk memotivasi generasi muda berani berwirausaha sedini mungkin.Melalui forum ini hadir para entrepreneur seperti Reza Puspo, Yasha i lut.ih dari IndoRunners, Ainun Chosun dari Akademi Berbagi, Kemala Arsjad (movie maker), Natali Ardianto {startup lokal) untuk berbagi pengalaman dengan para pemula di dunia bisnis.
Menurut Dian, diskusi memberikan gambaran ke mana arah jejaring sosial di Tanah Air akan berkembang pada tahun mendalang yang diwarnai maraknya penggunaan media sosial untuk sarana komunikasi.
"Media sosial menghubungkan individu maupun industri untuk menggunakan jejaring sosial dalam komunikasi strategisnya untuk berbicara langsung dengan konsumennya." Di sisi lain konsumen juga menjadi lebih powerful dalam industri karena jejaring sosial memberi dampak positif pada masyarakat.
Dalam beberapa tahun terakhir beberapa gerakan berbasis jejaring sosial telah memberikan dampak penting terhadap opini masyarakat seperti startup Lokal untuk mendukung dunia wirausaha di Tanah Air seperti Indonesia Bisa untuk memberi dukungan pada Sea Games 2011 lalu.
Transaksi elektronik
Belum lama ini Kementerian Komunikasi dan Informatika juga mendorong peningkatan aktivitas transaksi elektronik di sektor industri kecil dan menengah dengan platform eommerce terintegrasi.
Kasubdit Teknologi dan Infrastruktur e-Business Kemenkominfo Noor lza mengatakan implementasi eommerce di sektor industri akan menyerap potensi pasar di Indonesia yang diproyeksikan senilai Rp3,3 kuadriliun.
Proses transformasi masyarakat industri kecil menengah dengan mengedepankan sistem pembayaran elektronik merupakan langkah percepatan pertumbuhan ekonomi yang ditargetkan mencapai 7% pada 2014.
Menurut Noor, sistem transaksi yang berlaku saat ini dinilai belum tertata rapi. Sejumlah IKM masih menggunakan model transaksi konvensional. Integrasi sistem pembayaran berbasis IT akan memfasilitasi kalangan IKM memperoleh solusi layanan interoperabel yang efisien.
"Fokus utama direktorat e-Business adalah mentransformasi bisnis konvensional menjadi bisnis yang menggunakan TIK untuk mendukung percepatan pertumbuhan ekonomi nasional," ujarnya,
Sumber: Bisnis Indonesia