Halaman

Waralaba asal AS incar Indonesia

5/11/2011
Waralaba asal AS incar Indonesia


JAKARTA Kalangan pebisnis waralaba asal Amerika Serikal mulai mengincar pasar Indonesia untuk melakukan ekspansi usaha menyusul krisis finansial yang kini membelit Negeri Paman Sam tersebut.
Ketua Asosiasi Franchise Indonesia Anang Sukandar mengatakan pihaknya mendapat informasi adanya 15 waralaba asal AS yang akan melakukan pameran di Jakarta sekaligus untuk menjajaki pasar di Indonesia.

"Pelaku bisnis waralaba asal AS itu akan pameran di Jakarta pada 12 Desember 2011." ujarnya kemarin.Waralaba asal AS, lanjut Anang, sempat menjamur di Tanah Air. Namun, setelah Indonesia mengalami krisis berkepanjangan sejak 1998. jumlahnya terus berkurang secara signifikan. Kondisinya menjadi berbalik sekarang ini. Saat krisis finansial membelit negara di Eropa dan AS justru Indonesia menjadi salah satu negara yang pertumbuhan ekonominya tetap positif

"Saya kira masih banyak [waralaba asing) masuk [ke Indonesia pada 2012]," kata Anang. AFI memperkirakan dengan digelarnya pameran waralaba asal AS pada Desember sekaligus menjadi sinyal bahwa pebisnis franchise dari negara adi daya tersebut melihat Indonesia sebagai negara potensial untuk dijadikan tempat ekspansi usaha mereka.

Pameran tersebut, menurut Anang, memang perlu dilakukan pelaku usaha waralaba AS sebagai awal mengenal pasar di Indonesia. "Mereka (pewaralaba ASI mencari peluang, [pemicunya) antara lain karena di negaranya terjadil daya beli yang turun [pada .saat krisis finansial saat inil."

Di samping Indonesia, menurut Anang, negara yang tengah dibidik kalangan pengusaha waralaba untuk ekspansi adalah sejumlah negara di Asia lainnya seperti India, China, Vietnam, Filipina. ; Berumur pendek

Di sisi lain AFI mengharapkan pemerintah serius memberikan perhatiannya pada pertumbuhan waralaba lokal mengingat kebanyakan yang muncul adalah franchise dengan umur bisnis yang pendek akibat tidak mampu mempertahankan kelanggengan usahanya.

Selama 2011 dibandingkan tahun sebelumnya hanya bertambah 2%-3% waralaba yang bisa menjaga kelanggengan usahanya, sementara yang muncul dan menghilang tidak lama berselang sebanyak 10% pertumbuhannya.

"Bermunculannya usaha [waralaba vangl kurang malang menjadi masalah. Banyak usaha muncul, tahun depan hilang, maunya cepat cari uang. Karena itu. pemerintah diharapkan melakukan pendampingan dan pembinaan. " k.it.i Anang. Salah satu penyebab banyaknya waralaba berumur pendek, menurut dia. karena kalangan pebisnis waralaba lokal hanya memanfaatkan animo masyarakat terhadap usaha waralaba.


Sumber : Bisnis Indonesia