Halaman

Usaha Makanan Mengantarkan Kesuksesan Bisnis Kemasan

07/11/2011
Usaha Makanan Mengantarkan Kesuksesan Bisnis Kemasan


Strategi pemasaran bisnis memang tidak pernah ada matinya. Sampai hal-hal terkecil pun bisa menjadi strategi unik untuk mengembangkan sebuah bisnis. Salah satu yang berpengaruh terhadap pemasaran adalah kemasan produk. Kemasan yang menarik, bisa menjadi bahan pertimbangkan konsumen saat memilih sebuah produk tertentu.

BERSAMA sang suami. Maria Magdalena mendirikan ( V DD Indonesia sejak tahun LM ION di (pngkareng, Jakarta. Sebelum melakoni usahanya di bisnis industri kemasan, Maria adalah seorang pengusaha makanan. Ia memasok produknya, seperti kemplang. kacang mete, ikan, dan lainnya, ke beberapa peritel modern.

Isaha makanan ini sendiri, mulai digeluti Maria sejak 2005. Lantaran menjadi pemasok ritel. Maria pun dituntut untuk mengemas produknya sesuai standar yang ditetapkan peritel Lantas, ia pun membuat
kemasan yang eyc-catrh i mj untuk memikat pembeli. Karena kemasannya cukup menarik, banyak pelaku usaha sejenis yang berguru kepadanya. "Saya pun berpikir, kenapa kemasan tidak dijadikan lahan bisnis baru buat kami." kata Maria

I muk iui-nml.il bisnis ini, Maria tak merogoh kocek yang cukup dalam. Awalnya, 1.11 tanya membeli tiga mesin kemasan dengan seharga Rp Rp 3.750.000, kini, Maria sudah memiliki 19 mesjn kemasan,
Maria cukup beruntung. 1 Ialan) mengembangkan usahanya, banyak pinjamanyang mengalir ke kantongnya. Awalnya, ia mendapat kucuran dana dari BRI sebesar Rp 20 juta "Kami mrnggunakan program pinjaman rekening koran," kata Maria

Tak hanya kredit bank, Maria juga mendapatkan pinjaman dari perusahaan telekomunikasi plat merah. Ia mendapat pinjaman dalam bentuk dana PKBL dari Telkom. "Awalnya Telkom meminjam! Rp 50 juta, kemudian saya pinjam lagi Rp 100 juta, kala Maria.

Dengan pengalamannya dalam hal permodalan ini, ia pun mengimbau kepadapelaku usaha kecil untuk tak pernah takut mengajukan pinjaman kepada perbankan. Sebab, dana pinjaman jika bisa diatur dengan baik, sangat bermanfaat untuk mengembangkan usaha.

Setelah bisnis kemasannya makin berkembang, Maria mulai melirik lahan baru. Tapi, tak jauh dari kemasan, ia menawarkan jasa konsultasi kemasan. Alhasil, kini, Maria memiliki tiga unit bisnis. Yakni, bisnis pemasok makanan dengan merek DD Food, bisnis kemasan denganmengusung merek DD Pack, serta jaJa konsultasi kemasan.lunik usaha makanan, Maria menjalin kerjasama dengan beberapa Isaha Kecil dan Menengah (UKM) sebagai pemasok makanan. Meski UKM Itu telah memiliki merek sendiri, mereka harus memakai merek DD Food.

Maria bilang, pemakaian merek DD Food ini untuk menyiasati adanya biaya tindi nu icmi yang dikenakan oleh peritel Kalau tidak memakai brand kami, dan IKM ilu memakai merek sendiri, akan iiieinlieratkanmereka untuk membayar biaya tmding term," ujarnya Nah, untuk pengusaha yang memesan kemasan kepadanya, ia akan mencantumkan stiker DD Pack pada kemasan. "Tujuannya, supaya orang tahu bahwa kemasan itu juga buatan kita," katanya

Pelanggan yang menggunakan kemasan bikinan DD Pack pun cukup banyak. Mereka berasal dari seluruh Indonesia Salah satunya adalah kripik Balado asal Padang dengan merek Christine Hakim.Kini, usaha kemasan milik Maria sudah berkembang. Ia mempekerjakan 19 karyawan untuk menghasikan ribuan produk kemasan. Setiap bulan. Maria pun mampu mengantongi omzet rata-rata sebesar Rp 200 juta Banjir i ii lei kemasan akan datang, setelah memasuki semester kedua hingga akhir tahun. Jelang bulan Ramadhan juga menjadi waktu panen bagi Maria

Meski sudah berkembang, Maria tidak pelit untuk membagikan ilmunya soal kemasan ini kepada para pekau UKM. Saat ini, ia aktif memberi penyuluhan lewat Departemen Perdagangan maupun Departemen Perindustrian.

Ia juga membantu UKM-I KM yang mengalami kendala dalam kemasan, termasuk konsultasi izin usah*, konsultasi membuat kemasan, membuat barcode. izin sertifikasi halal, standar produk makanan internasional dan lain-lain.

Sumber : Harian Kontan
Fitri Nur Arifenie