" Status YM ""
ukm indonesia sukses: Modal Boleh Vas, yang Penting Tahu Pasar

Modal Boleh Vas, yang Penting Tahu Pasar

23/11/2011
Inspirasi Amalia Tltessen (2)
Modal Boleh Vas, yang Penting Tahu  Pasar


Sukses Amalia Thessen dalam membangun bisnis busana dan pernak-pernik bermerek Tonik bukanlah semudah membalik telapak tangan. Dia harus bekerja keras untuk mewujudkan bisnisnya agar bisa seperti sekarang. Amalia mulai membangun bisnisnya itu sedari dia masih menjadi mahasiswa.


BISA dibilang kesuksesan yang diraih Amalia Thessen dalam mengembangkan jaringan Toko Unik (Tonik) merupakan hasil perpaduan tekad, kemauan, kerja keras, dan keyakinan kuat. Amalia yakin, bisnis yang mampu menggiringnya ke arah sukses adalah bisnis/os/iion.

Bakat Amelia dalam berbisnis sudah nampak ketika dia masih duduk di bangku kuliah. Saat kuliah di semester lima, dara kelahiran 14 November 1984 ini memulai debut bisnis dengan menjual pin, kalung, dan gelang remaja. Amelia sadar betul bahwa mahasiswa di kampusnya yang cenderung melek mode danfashicm adalah target pasar yang potensial. "Temyata/ee/jng saya tak salah, responsnya positif," ucap Lia.

Amelia menjual berbagai produknya juga sepadan dengan isi dompet mahasis-u a. yakni mulai Rp 5.000 sampai Rp 35.000. "Saya juga memberi keringanan yang menarik, yakni bisa bayar dua kali," tandasnya.

Dengan jualan barang secara kredit itu, omzet Vrnella bisa mencapai Rp 1,5 juta per hari. Ia bilang dari usaha kecil-kecilan itu bisa membiayai kuliahnya hingga selesai. "Motivasi awal saya berjualan adalah untuk meringankan beban ibu saya yang kebetulan single parent," jelas Amelia.

Saat lulus kuliah pada 2006, keyakinan Amelia makin kuat bahwa bisnis adalah dunianya Apalagi, sang ibu ketikaitu mendukung penuh keinginannya terse Dengan modal cuma Rp 15 juta, Amelia mulai merintis usaha dengan mengikuti bazar to bazar di berbagai acara. Bagi Amelia tak masalah modal pas-pasan, yang penting dia paham dengan pasar yang bakal dia garap. "Saat itu modal saya belum cukup untuk membuka kios walau Tonik sudah terbentuk," ungkapnya.

Keseriusan Amelia di dunia bisnis itu juga dia tunjukkan dengan master ptan bisnisnya. Dia mengungkapkan, Tonik adalah bagian kecil dari bismsfashion yang bakal dia tekuni. Namun, dalamjangka waktu berikutnya. Amelia tak sekadar hanya menjadi penjual Amelia selaluterbuka biladiskusi soal caramengembangkanusahanya.

Dia bertekad untuk sekaligus menjadi produsen. Dan Tonik adalah sarana yang tepat untuk menjual berbagai produk fashion-nya tersebut. Bagi Amelia tak ada rumus rugi dalam hitungan bisnisnya "Saya tak pernah memikirkan rugi," ujar dara muda ini. Amelia beranggapan, asal terus berusaha dan berpikir positif maka keberhasilan akan datang. "Wirausaha tak hidup dari gaji, maka jika tak ingin rugi harus selalu berkembang," imbuhnya

Tenis berkembang. Dua kata itulah yang tertanam dengan baik di benak Amelia Inilah sebabnya, Amelia tak ragu sediki! | mi i kw ika membuka gerai pertamanya di Tamini Square. Bagaimanapun. "Menjadi produsen bisa untung lumayan besa] ketimbang menjadi reseUr, tegasnya

Amelia juga tak mau berpikir ribei dengan modalnya yan)! cekak. Bagi dia, mengelola modal cekak adalah seni tersendiri. Karena itulah, untuk menghemat modal, Amelia mengaku sengaja memproduksi tiap item barang dalamjumlahis. "Itu cara juga menjadi cara jitu untuk mensiasati tak stabilnya harga bahan baku. Namun, di saat yang bersamaan ini juga menjadi strategi pemasaran bahwa barang yang kami produksi eksklusif atau limited edition terang Amelia

Tak heran meski kini ia bisa memproduksi dalam jumlah besar. Ia juga masihmempertahankan tradisi
minial barang dalamjumlah terbatas. Tonik dikenal karena jumlah produk yang terbatas, maka jika stigma itu diubah saya khawatir kesan yang muncul adalah produk kami jadi pasaran," Imbuhnya

Strategi jitu sam; dia kembangkan itu diakui oleh Yanti Riyanto, reselU /Tonik yang telah bekerjasama selama tiga tahun dengan \melia Menurut Yanti, Amalia adalah seorang pebisnis muda yang hebat Amelia selalu terbuka apabila diajak berdiskusi soal cara mengembangkan usaha. "Jarang saya menemukan anak muda seperti dia yang selalu berpikir jauh ke depan," puji Yanti.

Amelia juga sosok pengusaha yang rendah hati dan kreatif. "Amelia merupakan wanita pekerja keras yang selalu pandai memotivasi orang lain untuk tenis maju," sanjung Yanti.

Sumber : Harian kontan
Fahriyadi

Entri Populer