Halaman

Menimbang tawaran,kemitraan Bubur Ayam Radio Dalam Pak Yon

01/12/2011
Hangatnya Fulus Bubur Ayam Pak Yon
Menimbang tawaran,kemitraan Bubur Ayam Radio Dalam Pak Yon




JAKARTA. Bubur ayam identik sebagai makanan untuk sarapan di pagi hari. Namun, kebiasaan itu, tak berlaku di warung Bubur Ayam Radio Dalam Pak Yon. Pengunjung bisa menjejali kedai, baik pagi maupun sore hari.

Setiap hari, Ngadiyono, pemilik gerai Bubur Ayam Pak Yon mampu menjual 150 porsi. Ketika hari libur, penjualan pun bertambah hingga 250 porsi. Maklum, Bubur Ayam Pak Yon ini begitu terkenal. Itu karena Ngadiyono telah jualan bubur selama 17 tahun.

Lantaran merasa sudah punya pengalaman cukup itulah, pada Oktober 2011, Ngadiyono mulai menawarkan kemitraan untuk kedai buburnya itu. Manager Marketing Bubur Ayam Pak Yon, Mohammad Muzakki optimistis, bisnis bubur ayam masih tetap laku. "Penggemar bubur ayam juga cukup banyak. Usaha ini sudah terbukti selama belasan tahun usaha dan tahan terhadap krisis," katanya

Bubur Ayam Pak Yon menawarkan tiga paket investasi. Pertama, paket booth senilai Rp 17,5 juta Selain booth dan peralatan, mitra yang membeli paket ini juga mendapatkan I .ili;in baku dan bumbu untuk satu minggu. Namun, paket ini khusus untuk mitra yang akan membuka gerai di ruko, mal, dan kantin perkantoran.

Paket kedua adalah paket gerobak senilai Rp 35 juta. Fasilitas yang diperoleh mitra pada paket ini hampir sama dengan paket booth. Bedanya, untuk paket gerobak, mitra bisa menjual bubur ayam berpindah-pindah.

Paket ketiga adalah paket mini resto. Paket ini didesain khusus bagi mitra yang mempunyai anggaran lebih untuk mendukung penampilan gerai. Investasi untuk paket mini resto ini mencapai Rp 75 juta Dengan dana ini, mitra sudah mendapat semua fasilitas, termasuk desain dan furnitur namun di luar sewa tempat. Selain itu, untuk paket mini resto, mitra boleh menjual

Usaha ini telah terbukti selamabelasan tahundan tahan terhadap krisis.menu lain, seperti soto ayam dan es dangdut. Semua paket kemitraan itu berlaku selama tiga tahun. Satu porsi Bubur Ayam Pak Yon dibanderol seharga Rp 8.000hingga Rp 11.000. Menurut Muzakki, gerai mini resto bisa menjual 100 porsi.

Artinya, omzet yang terkumpul Rp 800.000 hingga Rp 1.1juta per hari atau omzet per bulan mencapai Rp 24 juta hingga Rp 33 juta. Dengan omzet sebesar itu, diperkirakan mitra akan balik modal paling lama 1,5 tahun.

Tempat strategis

Seperti kemitraan lain, Ngadiyono mewajibkan mitra membeli bumbu bubur ayam dari pusat yang mampu bertahan hingga tiga bulan. Sedangkan, untuk ayam dan berasnya, mitra bisa beli sendiri. Pusat hanya merekomendasikan beras super untuk menjaga kualitas bubur agar tetapenak. "Mitra sebaiknya sedia bumbu untuk seminggu sebagai antisipasi kalau gerai ramai," saran Muzakki.

Karena baru ditawarkan, bubur ayam radio dalam belum memiliki mitra. Namun, Muzakki bilang, sudah ada tiga calon mitra yang tertarik. "Sekarang masih dalam tahap survey," kata Muzakki. Le%ita Supit, pengamat waralaba mengatakan kemitraan ini memiliki prospek baik.

Soalnya, Bubur Ayam Pak Yon ini punya reputasi yang bagus. "Asal, mitra mampu memilih lokasi yang pas supaya bisa menjual 100 porsi perhari. Meski enak, tapi kalau tak strategis, target tak akan tercapai," katanya Bubur Ayam Pak Yon Jl. WR Supratman No. 1 Pondok Ranji, Kp. Utan Ciputat, Tangerang Telp. (021)98539984

Sumber : Harian Kontan
Fitri Nur Arifenie