Halaman

Terpikat Bikin Jus Berkat Gaya Hidup Sehat

01/12/2011
Terpikat Bikin Jus Berkat Gaya Hidup Sehat


Tergelitik peluang pasar jus premium berkat tren gaya hidup sehat yang semakin merakyat, Hendrik Setiawan memutuskan terjun pada usaha jus premium. Persaingan ketat pun memaksanya memutar otak supaya penjualannya terus meningkat. Kini, Hendrik pun bisa menjual 70.000 botol jus segar setiap hari.


MODAL semangat dan ketekunan mengantarkan Hendrik Setiawan menjadi pengusaha jus buah segar yang sukses. Hendrik yang sebelumnya telah mapan sebagai konsultan IT profesional, rela melepas kariernya demi mengembangkan usaha keluarga, yakni agen distributor kertas. .

Setelah menjadi pengusaha, insting bisnis Hendrik pun makin tajam. Melihat tren gaya hidup sehat berkembang di masyarakat, terbersit ide untuk menggeluti usaha pembuatan jus segar. Apalagi, Hendrik juga mencintai gaya hidup sehat.

Hingga akhirnya. Hendrik pun menyerahkan pengelolaan usaha distributor kertas kepada anggota keluarga lainnya Lantas, pria kelahiran 1969 ini memulai bisnisnya sendiri, tanpa campur tangan orang lain. "Saya melihat pasar jus segar makin luas karena banyak orang yang menerapkan gaya hidup sehat," ujarnya

Karena kepeduliannya akan dampak buruk bahan pengawet. Hendrik pun memproduksi jus bebas pengawet. Dengan modal Rp 200 juta, uang tabungannya sendiri, Hendrik mendirikan FT Adelphi TransAsia, sebagai produsen jus buah Mama Roz pada 2005.

Sayang, persaingan pada industri minuman jus ini juga sudah ketat. Ia pun memutar otak supaya produknya diterima pasar. Alhasil, ia pun membuat jus buah segar murni. Takseperti jus buah yang banyak beredar, yang menurut Hendrik tak lebih merupakan jus buah konsentrat-

Ia pun membidik pasar kalangan menengah atas dengan banderol harga jus berkisar Rp 13.000 hingga Rp 25.000. Karena tanpa bahan pengawet dan konsentrat, jus Mama Roz hanya bertalian selama tiga hari.
Untuk merebut perhatian pasar, Hendrik pun lantas menerapkan strategi layanan pesan antar jus ke seluruh wilayah Jakarta, tanpa memungut biaya tambahan. Menurutnya, sebagai pendatang baru di dunia bisnis minuman, ia harus pandai menjemput bola dan menangkap peluang.

Tak disangka, layanan pesan antar jus buah segar ini menjadikan Mania Roz sebagai satu-satunya jus buah segar yang diantar hingga ke rumah pelanggan. "Pesanan satu botol jus pun akan kami antar," jelas Hendrik.

Menjadi berbeda, baik dari sisi produk maupun layanan, mentang tujuan Hendrik sejak awal. Dengan perbedaan inilah, masyarakat akan lebih mengenal produk jus buah segar buatannya. Selain itu, dengan memberikan layanan istimewa berupa pesan antar ini, Hendrik dapat menggenggam pasar yang lebih bergengsi.

Di samping layanan, Hendrik pun memberi penawaran istimewa kepada para pelanggan Mama Roz. Yakni, pelanggan boleh menentukan sendiri buah yang akan dibuat jus. Pilihan ini pun bisa berganti-ganti, sesuai permintaan.

Menurut Hendrik, dengan memberikan kesempatan kepada pelanggan untuk memilih sendiri rasa jus buah akan memberikan pengalaman tersendiri bagi pelanggan. "Mereka seperti membuat jus Dengan layananistimewa, Hendrik bisa meraih pasarlebih bergengsi.sendiri, sesuai dengan selera," ujarnya

Dari pengalaman ini pula, Hendrik bisa terus berinovasi menciptakan rasa-rasa baru jus Mama Roz. Ia pun tak segan menampung usulan pelanggan yang menginginkan rasa jus berbeda Hendrik menambahkan, masukan maupun saran dari pelanggan merupakan hal yang tidak ternilai harganya "Dengan menerima masukan ini, kamijuga mendapatkanpelanggan yang setia," tuturnya

Karena kedekatan dengan pelanggan ini pula, Hendrik tak takut bersaing dengan produsen minuman buah lainnya Ia yakin, produk buatannya yang benar-benar berkualitas diterima lidah masyarakat Indonesia Pasalnya, racikan jus buah segar bikinannya pas dengan lidah masyarakat Indonesia

Tak heran, bisnis Hendrik pun tenis berkembang. Bahkan, pada tahun ini, ia menuai kenaikan permintaan cukup besar. Pada 2011 ini, permintaan naik 40% dibanding tahun lalu.Setelah enam tahun menjalankan usaha, Hendrik pun terus menambah karyawan. Jika dulu, ia hanya dibantu 10 karyawan, kini dia telah memperkerjakan 160 karyawan yang mengoperasikan mesin-mesin jus di pabriknya, untuk memenuhi pesanan hingga 70.000 botol jus buah segar tiap hari.

 Sumber : Harian Kontan
Dea Chadiza Syafina


.