21/11/2011
Kesungguhan Berbuah Keterampilan
han, pendidikan lanjutan, dan pengembangan kompetensi adalah komponen utama efisiensi operasional jangka panjang. Hal tersebut menjadi kian penting saat menjalankan usaha di lokasi dengan akses terbatas terhadap program pendidikan tinggi. Program pelatihan kerja harus menawarkan lebih dari sekadar pengembangan keterampilan teknis demi kemajuan perekonomian daerah.
Freeport Indonesia Membuka Peluang Pendidikan di Papua Freeport Indonesia melalui Lembaga Pengembangan Masyarakat Amungme Kamoro (LPMAK) (elah mendanai beasiswa bagi lebih dari 7.500 putra-putri 1 asal Papua sejak 1996, dan mengelola 4 asrama pendidikan dengan lebih dan 400 siswa. Atas upaya-upaya tersebut, Freeport Indonesia dianugerahi penghargaan Millennium Development Goals (MDGs) Awards 2010 dan PBB, MetroTV dan Yayasan Inovasi Pembangunan Daerah, atas kontribusi dalam "Memberikan Akses Pendidikan Dasar Bagi Semua. .*
Freeport Indonesia menerapkan standar pelatihan yang tinggi, baik di dalam kelas maupun pelatihan di tempat kerja. Program pelatihan berkisar dan membaca dan berhitung dasar hingga program pra-magang bagi yang belum pernah menjalani pelatihan karir, program magang teknik lanjutan, pengembangan karir dan kepemimpinan, serta program manajemen bisnis yang memberi keterampilan kelas dunia kepada tenaga kerjanya
Dalam rangka pengembangan tangka panjang tenaga kerja asli Papua, pada tahun 2003 Freeport Indonesia mendirikan Institut Pertambangan Nemangkawi (IPN) yang bertujuan untuk menyediakan peluang pra-magang, magang, dan pengembangan karir larutan bagi ratusan warga Papua setiap tahunnya Pada tahun 2010, lebih dari 1.500 lulusan, yang mayoritas warga Papua, telah diserap menjadi karyawan Freeport Indonesia atau perusahaan-perusahaan mitra kerjanya Pelatihan dalam dan luar tempat kerja mencakup bidang-bidang pengelasan, mekanik alat berat, operator peralatan, listrik dan instrumentasi, tata usaha dan administrasi, serta banyak kejuruan lainnya.
Melalui Lembaga Pengembangan Masyarakat Amungme Kamoro (LPMAK) yang mengelola Dana Kemitraan Freeport untuk Masyarakat, Freeport Indonesia mendanai dan mengoperasikan empat sekolah berasrama yang saat ini menampung 400 pelajar. Di Kabupaten Mimika, Papua, Freeport memfasilitasi guru-guru yang diperbantukan untuk mendidik lebih 3.000 anak-anak di desa-desa terpencil.
Freeport Indonesia menjalin berbagai kemitraan untuk membuka peluang yang lebih besar bagi peningkatan sumber daya. Freeport Indonesia bermitra dengan The Amencan-lndonesian Exchange Foundation (AMINEF), lembaga nirlaba yang menjalankan program Fulbnght di Indonesia, menyediakanbantuan tingkat Community College dan program pendidikan Strata-2 di Amerika Serikat bagi warga Papua untuk mendapatkan keterampilan yang diperlukan bagi pembangunan Papua. Freeport Indonesia juga bermitra dengan Sekolah Bisnis dan Manajemen - Institut Teknologi Bandung (SBM-ITB) dalam program Magister Administrasi Bisnis (MBA) bagi karyawannya. Bekerjasama dengan Politekmk Negeri Semarang, Freeport Indonesia juga menyelenggarakan Program Administrasi Niaga Diploma-3 untuk memberikan pengembangan profesional keterampilan administrasi tersertifikasi. Program yang dimulai sejak Juli 2006 im telah menghasilkan 36 lulusan yang berasal dari warga Papua.
Program-program tersebut akan membuka peluang dalam menempa jiwa kepemimpinan, kompetensi teknis, serta kehandalan manajemen menuiu masa depan Papua yang lebih cerah.
Kesungguhan Berbuah Keterampilan
han, pendidikan lanjutan, dan pengembangan kompetensi adalah komponen utama efisiensi operasional jangka panjang. Hal tersebut menjadi kian penting saat menjalankan usaha di lokasi dengan akses terbatas terhadap program pendidikan tinggi. Program pelatihan kerja harus menawarkan lebih dari sekadar pengembangan keterampilan teknis demi kemajuan perekonomian daerah.
Freeport Indonesia Membuka Peluang Pendidikan di Papua Freeport Indonesia melalui Lembaga Pengembangan Masyarakat Amungme Kamoro (LPMAK) (elah mendanai beasiswa bagi lebih dari 7.500 putra-putri 1 asal Papua sejak 1996, dan mengelola 4 asrama pendidikan dengan lebih dan 400 siswa. Atas upaya-upaya tersebut, Freeport Indonesia dianugerahi penghargaan Millennium Development Goals (MDGs) Awards 2010 dan PBB, MetroTV dan Yayasan Inovasi Pembangunan Daerah, atas kontribusi dalam "Memberikan Akses Pendidikan Dasar Bagi Semua. .*
Freeport Indonesia menerapkan standar pelatihan yang tinggi, baik di dalam kelas maupun pelatihan di tempat kerja. Program pelatihan berkisar dan membaca dan berhitung dasar hingga program pra-magang bagi yang belum pernah menjalani pelatihan karir, program magang teknik lanjutan, pengembangan karir dan kepemimpinan, serta program manajemen bisnis yang memberi keterampilan kelas dunia kepada tenaga kerjanya
Dalam rangka pengembangan tangka panjang tenaga kerja asli Papua, pada tahun 2003 Freeport Indonesia mendirikan Institut Pertambangan Nemangkawi (IPN) yang bertujuan untuk menyediakan peluang pra-magang, magang, dan pengembangan karir larutan bagi ratusan warga Papua setiap tahunnya Pada tahun 2010, lebih dari 1.500 lulusan, yang mayoritas warga Papua, telah diserap menjadi karyawan Freeport Indonesia atau perusahaan-perusahaan mitra kerjanya Pelatihan dalam dan luar tempat kerja mencakup bidang-bidang pengelasan, mekanik alat berat, operator peralatan, listrik dan instrumentasi, tata usaha dan administrasi, serta banyak kejuruan lainnya.
Melalui Lembaga Pengembangan Masyarakat Amungme Kamoro (LPMAK) yang mengelola Dana Kemitraan Freeport untuk Masyarakat, Freeport Indonesia mendanai dan mengoperasikan empat sekolah berasrama yang saat ini menampung 400 pelajar. Di Kabupaten Mimika, Papua, Freeport memfasilitasi guru-guru yang diperbantukan untuk mendidik lebih 3.000 anak-anak di desa-desa terpencil.
Freeport Indonesia menjalin berbagai kemitraan untuk membuka peluang yang lebih besar bagi peningkatan sumber daya. Freeport Indonesia bermitra dengan The Amencan-lndonesian Exchange Foundation (AMINEF), lembaga nirlaba yang menjalankan program Fulbnght di Indonesia, menyediakanbantuan tingkat Community College dan program pendidikan Strata-2 di Amerika Serikat bagi warga Papua untuk mendapatkan keterampilan yang diperlukan bagi pembangunan Papua. Freeport Indonesia juga bermitra dengan Sekolah Bisnis dan Manajemen - Institut Teknologi Bandung (SBM-ITB) dalam program Magister Administrasi Bisnis (MBA) bagi karyawannya. Bekerjasama dengan Politekmk Negeri Semarang, Freeport Indonesia juga menyelenggarakan Program Administrasi Niaga Diploma-3 untuk memberikan pengembangan profesional keterampilan administrasi tersertifikasi. Program yang dimulai sejak Juli 2006 im telah menghasilkan 36 lulusan yang berasal dari warga Papua.
Program-program tersebut akan membuka peluang dalam menempa jiwa kepemimpinan, kompetensi teknis, serta kehandalan manajemen menuiu masa depan Papua yang lebih cerah.
Sumber :Harian Bisnis Indonesia