31/10/2011
Ratusan UKM di Sukabumi Belum Tersentuh Pemerintah
Ratusan pelaku Usaha Kecil Mikro (UKM) di Kabupaten Sukabumi, temyata belum tersentuh tangan Pemerintah Kabupaten Sukabumi. Padahal para pelaku UKM ini rata-rata memiliki lima orang hingga 10 orang tenaga kerja.
NERACA
Hasil pantauan Harian Ekonomi NERACA di Kabupaten Sukabumi, salah sam pelaku IKM yang belum tersentuh Pemerintah itu adalah pemilik ron Muji di Desa Karangtcngah, Kecamatan Cibadak. Ironisnya, usaha kue yang memanfaatkan tenaga para manula ini, persis di belakang rumah salah seorang pegawai Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperin-dag) Kabupaten Sukabumi
Pemilik Kue Muji, Slamet
Muji, menyalakan, usahanya baru memiliki satu alat ado-nan elektrik, dan enam tenaga kerja." Modal usaha ini se-i |iK|ii(a. Usaha ini baru kita laporkan pada tingkat RT, RW dan Desa. Rcncana-nya saya .iUin memaienkan hasil produksi saya dengan melengkapi perizinan" ungkapnya Sabtu (29/10)
Dia menyatakan, selama ini kue hasil buatannya sudah sangat dikenal masyarakat Kabupaten Sukabumi pada khususnya. Namun dia mengakui belum pernah ada upaya promosi yang dilakukannya, mengingat usaha ini masih berskala home industry.
"Usaha saya masih kecil Hanya mampu menyediakan kue sekitar delapan bal atau sekitar 4.000 potong kue jenis donat dan lainnya" tegasnya.Permodalan, lanjutnya, murni dari kantong sendiri tanpa bantuan dari pihak pemerintah ataupun swasta Sebenarnya saya sangat membutuhkan tambahan modal, mengingat banyak-in ,i permintaan yang masuk. Permodalan ini untuk membeli alat adonan dan pemanas atau oven. Karena selama ini saya masih menggunakan alat secara tradisional" lanjutanya
Kepala Bidang Industi pada Diskoperindag Kabupaten Sukabumi, fl (ajat,mengaku baru mengetahui adanya UKM yang belum terdata di wilayah kerjanya, " apalagi di belakang salahsatu pegawai Diskoperindag. Saya akan lakukan pengecekan. Dan apabila pelaku UKM itu layak dibantu, akan saya usulkan keapd aaiasan" kata lajai
Dia mengatakan, seha-rusnya pih,ik Desa dan Kecamatan agresif melakukan pendataan tentang potensi UKM di wilayahnya.Hal ini bertujuan guna mempermudah akses para pelaku UKM yang benar-benar melakukan usaha.
"Data dari tingkat Kecamatan masih minim. Sedangkan pelaku UKM terkadang jarang melakukan interaksi dengan kita [Bidang Industri]," tandasnya, (nn
Sumber: Harian Neraca