""
24/09/2011
Rajin Berinovasi dan Uji Coba ke Pelanggan
JENIS usaha dengan segmen kudapan ringan sudah bukan barang baru di negeri ini. Balikan, bagi sebagian masyarakat Indonesia, melahap kudapan ringan sembari berbincang seperti sudah menjadi budaya.
Te nm saja, ini menjadi peluang bisnis yang menarik. "Bisnis makanan yang mengambil jenis makanan ringan, memiliki peluang besar untuk berhasil," kata Amir Karamoy, Ketua Dewan Pengarah Waralaba dan Lisensi Indonesia.
Namun, melihal dari angk;i statistik perkembangan kemitraan dan waralaba kudap-an yang diulas di atas, Amir bilang, tak ada yang menakjubkan. Menurutnya, kondisi ini masih jauh dari angka ideal pertumbuhan bisnis waralaba. Seharusnya, bisnis yaji dijadikan waralaba mempunyai keuntungan yang signifikan sehingga masyarakat merasakan untungjika berinvestasi di bisnis
Karena produk kudapan sebenarnya su-dah memasyarakat, ia pun mengingatkan pemainnya untuk terus melakukan inovasi. Khususnya, inovasi pada produk kudapan yang dijualnya. Maklum, camilan pada dasarnya bukanlah makanan primer, yang bisa memiliki konsumen tetap dan memiliki perputaran uang yang besar.
Tidak ada salahnya pula, jika pebisnis kudapan Indonesia mencontoh dari usaha kudapan dari luar negeri dan disukai lidah masyarakat Indonesia. Salah satu hal yang perlu dicontoh ialah budaya riset dan mengembangkan produk unggulan yang senantiasa dilakukan olehfranchise luar negeri.frwaralaba harus ekstra rajin mengkrea-sikan produknya dan melalaikan uji coba balian baku agar dapal mempertahankan pelanggan lama dan menarik pelanggan baru. "Minimal setiap bulan harus ada menu baru yang ditawarkan, dan segera ganti menu jika tidak laku," saran Amir.
Sumber : Harian Kontan
