28/09/2011
Panen Habis, Harga Cabai Semakin Pedas
Harga cabai diperkirakan terus naik hingga akhir tahun
JAKARTA. Bersiaplah menghadapi kenaikan harga cabai. Pasalnya, seiring dengan selesainya masa panen raya, pasokan cabai di pasaran mulai berkurang. Kalangan pengusaha memperkirakan, harga cabai akan terus merangkak naik hingga akhir tahun.
Dady Sudiyana, Ketua Umum Asosiasi Agribisnis Cabai Indonesia (AACI), menjelaskan bahwa masa panen cabai yang berlangsung mulai Juli akan berakhir bulan September ini. "Seluruh sentra produksi cabai sudah selesai panen, wajar jika pasokan berkurang sehingga harga meningkat," kata Dady, Selasa (27/9).
Menurut Dady,, kenaikan harga terjadi dari pangkal mata rantai perdagangan cabai. Kini, harga cabai merah di petani sudah Rp 10.000-Rp 12.000 per kg. Bulan lalu, harganya masih Rp 7.000-Rp 8.000 per kg. Harga di tingkat konsumen juga sudah naik dari Rp 15.000 menjadi Rp 21.000-Rp 22.000 per kg.
Pantauan Kementerian Perdagangan (Kemdag), harga cabai merangkak naik sejak 9 September lalu. Saat itu, harga cabai merah keriting di tingkat nasional Rp 16.480 per kg, sedang cabai merah biasa Rp 18.000 Der ke. Namun. Der 26
September, harga cabai merah keriting Rp 19.780 per kg dan cabai merah biasa Rp 19.450 per kg. Kementerian Pertanian (Kemtan) mencatat, harga grosir cabai merah keriting di Banda Aceh termahal se-Indonesia pada 27 September 2011 Rp 31.000 per kg, 9 September 2011 hanya Rp 16.000 per kg. Harga termahal kedua di Pontianak, Kalimantan Barat, Rp 30.000 per kg, sebelumnya Rp 15.000 per kg. Sedang yang termurah di Makassar. Sula-wesi Selatan, yakni Rp 7.000 per kg, tapi juga naik dari sebelumnya Rp 5.750 per kg.
Terus naik
Panen Habis, Harga Cabai Semakin Pedas
Harga cabai diperkirakan terus naik hingga akhir tahun
JAKARTA. Bersiaplah menghadapi kenaikan harga cabai. Pasalnya, seiring dengan selesainya masa panen raya, pasokan cabai di pasaran mulai berkurang. Kalangan pengusaha memperkirakan, harga cabai akan terus merangkak naik hingga akhir tahun.
Dady Sudiyana, Ketua Umum Asosiasi Agribisnis Cabai Indonesia (AACI), menjelaskan bahwa masa panen cabai yang berlangsung mulai Juli akan berakhir bulan September ini. "Seluruh sentra produksi cabai sudah selesai panen, wajar jika pasokan berkurang sehingga harga meningkat," kata Dady, Selasa (27/9).
Menurut Dady,, kenaikan harga terjadi dari pangkal mata rantai perdagangan cabai. Kini, harga cabai merah di petani sudah Rp 10.000-Rp 12.000 per kg. Bulan lalu, harganya masih Rp 7.000-Rp 8.000 per kg. Harga di tingkat konsumen juga sudah naik dari Rp 15.000 menjadi Rp 21.000-Rp 22.000 per kg.
Pantauan Kementerian Perdagangan (Kemdag), harga cabai merangkak naik sejak 9 September lalu. Saat itu, harga cabai merah keriting di tingkat nasional Rp 16.480 per kg, sedang cabai merah biasa Rp 18.000 Der ke. Namun. Der 26
September, harga cabai merah keriting Rp 19.780 per kg dan cabai merah biasa Rp 19.450 per kg. Kementerian Pertanian (Kemtan) mencatat, harga grosir cabai merah keriting di Banda Aceh termahal se-Indonesia pada 27 September 2011 Rp 31.000 per kg, 9 September 2011 hanya Rp 16.000 per kg. Harga termahal kedua di Pontianak, Kalimantan Barat, Rp 30.000 per kg, sebelumnya Rp 15.000 per kg. Sedang yang termurah di Makassar. Sula-wesi Selatan, yakni Rp 7.000 per kg, tapi juga naik dari sebelumnya Rp 5.750 per kg.
Terus naik
Sukoco, Ketua AACI wilayah Jawa Timur, menyatakan, kenaikan harga itu akan berlangsung hingga akhir tahun. Soalnya, petani cabai baru menyemai benih pada September-Oktober ini. "Saat pe-nyemaian, produksi otomatis berkurang." ielas Sukoco.Masa penyemaian hingga panen biasanya berlangsung selama tiga bulan. Dengan demikian, musim panen baru berlangsung pada awal tahun nanti dan mencapai puncaknya pada Februari. .
Kondisi ini merupakan musiman. Biasanya, mulai Oktober hingga Desember, harga cabai terus meningkat (lihat tabel) hingga musim panen berlangsung. "Tapi kenaikan tahun ini tidak setinggi tahun lalu," kata Sukoco. Alasannya, cuaca tahun ini lebih bagus daripada tahun lalu yang curah hujannya terlalu tinggi sehingga produksi berkurang. Sayangnya, Sukoco tidak mempunyai data produksi tahun ini dan tahun 2010 lalu.
Suminto, Staf Operasi Pasar Induk Sayur dan Buah Kramat jati, menyatakan, meski musim panen berakhir tapi pasokan masih besar. Jumlah pasokan cabai ke Pasar Kramatjati pada bulan ini sudah mencapai 3.310 ton, lebih tinggi dari Agustus lalu hanya sebanyak 1.275 ton. Namun, jumlah itu turun dari Juli yang sebesar 5.101 ton. H
Sumber: Harian Kontan
Fitri Nur Arifenie