10/08/2011
Inspirasi Nia Febriana
Inspirasi Nia Febriana
Semakin Berkibar dengan Situs Sendiri
Sebagai seorang pengusaha muda, Nia Febriana-mengaku secara tidak langsung terinspirasi dari kedua orangtuanya. Namun, yang menjadi latar belakang keputusannya terjun berwirausaha adalah keinginan untuk membuka lapangan kerja. Ia berhasil memajukan usahanya dalam waktu singkat dengan menjaring konsumen lewat dunia maya.
LAHIR dari keluarga pengusaha, secara tidak langsung mempengaruhi keputusan Nia Febriana untuk menggeluti dunia bisnis. Sejak kecil, keluarga selalu mengajarinya bekerja keras dan cerdas. Bukan itu saja, orangtua Nia juga memberi teladan untuk tidak pernah menyerah kepada keadaan.
Kemampuan Nia untuk membual beragam suvenir pernikahan juga diperoleh dari kedua orangtuanya Kebetulan, orang tua Nia memiliki usaha jasa rias pernikahan.
Namun setelah menamatkan kuliah di STT Telkom Bandung pada 2005, Nia tidak langsung terjun menjadi pengusaha suvenir. Sebagaimana lazimnya mahasiswa yang baru lulus kuliah, Nia sempat mencoba melamar kerja di beberapa perusahaan swasta
Hanya, ia mengaku tidak pernah serius untuk melakukannya. Pasalnya, dalam hai i kecilnya sudah tertanam keinginan untuk menciptakan lapangan kerja Awalnya, Nia mencoba menjadi distributor buku dengan membuka sebuah toko buku. Karena kurang berkembang, maka Nia beralih de-ngan menjadi distributor aneka suvenir IHTnikahan di akhir 2006.
Saat itu ia belum memiliki keberanian untuk membuat produk sendiri. Nia masih banyak menjual produk nir pernikahan asal i hina Ia kulakan suvenir itu dari pasar Jatinegara, Jakarta Timur. Setelah berjalan beberapa waktu, ia kembali melihat usahanya tidak berkembang. Apalagi, ketika ia sering mendapatkan banyaknya barang-barang yang rusak. Karena tak bisa komplain, dia terpaksa membeli produk baru sebagai penggantinya Jelas, bisnis seperti ini tidak efisien.
Dengan modal nekal dan optimisme. Nia mulai membual sumilir sendiri. "Dibilang nekat karena saat memulai saya hanya memiliki mc ida! Rp 250.000." Tapi, saya tetap optimis semua akan berjalan baik," ujarnya. Meski begitu, sebenani Nia memiliki modal utama,pengetahun tentang pasarsuvenir.
Nia sudah memiliki modal utama, berupa kemampuan untuk membuat aneka smi-nir dan pengetahuan tentang pasar suvenir serta aneka kerajinan lainnya Kalau tak segera dicoba, maka tidak akan mengetahui hasilnya" ujarnya.
Setelah membual produk-produk suvenir kreasi sendiri, ia mulai memasarkan kepada para konsumen nas pernikahan orangtuanya dan para pelanggan usahanya yang lama Temyata respon y;uifi dm rima para pelanggannya cukup positili Nia pun makin berkembang. Dan pada 2007,
Nia mulai mempromosikan usahanya di internet, seperti di indonetwork. "Awalnya, saya ikui yang tanpa bayar," ujarnya Setahun kemudian. Nia memutuskan untuk membuat brand dengan nama Souvenia dan mulai memiliki situs sendiri. Mal ini langsung membual pemasaran produknya semakin luas dan berimbas pada semakin banyaknya pelanggan.
Selain itu. Nia juga terus melakukan inovasi produk, termasuk membuat tas ramah lingkungan berbahan karung goni. Selain ta produk ramah lingkungannya juga ii-rdjri berupa dompet Bahkan dengan memanfaatkan kampanye Go Green produk-produk tas buatan Nia sudah bisa menggantikan pasokan barang-barang i hi na yang ada di tokonya
Ketika usahanya bertani-bab maju, tentu saja Nia juga membutuhkan tambahan modal. Ia mengaku awalnya k-ulilaji uni nk mencan modal tambahan Nui punmengakui program pemerintah untuk membantu pengusaha muda juga tidak semudah kenyataan. Selain persyaratannya sulit, birokrasinya juga berbelit-beliti ntungnya Nia tidak ki-hallisan akal. Ia menghubungi rekan-rekannya untuk berinvestasi te usahanya Setelah kondisi keuangan yang cukup stabil. Nia pun berani mengajukan pinjaman bank dan mendapat persetujuan dari bank
Produk-produk Souvenia juga memiliki ciri khas warna-warna tertentu. "Biasanya mengikuti tren tahunan. ujarnya Ia mencontohkan untuk 2iMKi identik dengan warna marun, sedangkiui tahun 2010 mayoritas berwarna ungu. Dengan kerja kerasnya produk suvenir Nia sudah mulai dikenal hampir ke seluruh Indonesia. Bahkan, kliennya beragam Ia pernah mendapatkan klien anis hingga pejabat negara
Sumber : Harian Kontan
Ragil Nugroho