" Status YM ""
ukm indonesia sukses: Musim Hujan Sulit Cari Rumput Kering

Musim Hujan Sulit Cari Rumput Kering

13/08/2011
Sentra Budidaya Kelinci di Lembang, Bandung 

Musim Hujan Sulit Cari Rumput Kering

Masyarakat Sukolo-yo memilih beternak kelinci karena mudah dan sederhana pemeliharaannya. Satu-satunya kesulitan saat musim penghujan tiba. Mereka kesulitan mencari rumput kering. Maklum, rumput basah bisa membuat perut kelinci kembung dan diare.

KETEKUNAN dan kesabaran merupakan pedoman yang dijalankan oleh para peternak kelinci di wilayah Sukoloyo, atau yang lebih dikena] dengan Karmel, Lembang, Bandung. Setiap hari mereka harus mencari rumput guna memenuhi kebutuhan pakan kelinci.

Tak jarang, demi mendalilkan kualitas rumput yang baik, mereka harus berjalan sejauh IB kilometer (km) ke wilayah Ciater, yang posisi-nya lebih tinggi lagi. Namun bihi memiliki sedikit uang lebih, mereka memilih untuk membeli pakan-pakan kelinci tersebut Dengan modal Rp 200.000, Narto Suparto, salah satu peternak kelinci di Sukoloyo-mulai merintis bisnis kelinci. "Uang itu untuk membeli delapan ekor indukan," unj;kap Narto.

Letak geografis Lembang yang berada di lerengpegunungan setinggi 1.250 di atas permukaan air laut (dpl) memang cocok untuk membiakkan binatang imut ini. "Hawanya dingin, kelinci pun mudah berkembang biak, rias Narto.

Ada beberapa nilai lebih mengapa budidaya kelinci makin digemari warga di sekitar Sukoloyo ini. Selain berifat prolifik atau mudah untuk beranak pinak, kelinci memiliki tingkat reproduksi yang tergolong cepat, tidak membutuhkan lahan yang terlalu luas, pertumbuhan badan yang cepat serta cara pengembangbiakkan yang sederhana

Memang, saat berusia lima bulan kelinci sudah bisa dikawinkan. Dalam setahun paling tidak kelinci bisa beranak sekitar empat sampai lima kali. Sekali beranak, satu indukan mengeluarkan enam ekor anak kelinci.

Hanya saja, kala David, peternak yang lain, kelinci termasuk hewan manja Peternak kelinci harus tanggap dengan kondisi kelincinya Karena itu, kelinci harus sering dikontrol, kebersihan yang selalu terjaga serta pemberian makan teratur merupakan kunci sukses budidaya kelinci. "Paling tidak kandang kelinci nn m dibersihkan satu minggu sekali," kala David.

Selain perawatan harian yang mudah, pemeliharaan kelinci juga tidak membutuhkan banyak tenaga kerja Peternak kelinci di Sukoloyo hanya melibatkan anggota keluarga saja

Menurut warga setempat, masalah yang biasa dihadapi dalam budidaya kelinci adalah serangan penyakit bloal atau kembung dan diare. Penyakit ini menyerang bila rumput yang menjadi pakan kelinci masihbasah. Kendati sepele, apabila tidak segera diatasi bisa berakibat kematian.Hen karena, Narto maupun David bilang, cuaca merupakan permasalahan ulama dalam pembudidayaan kelinci Jika musim penghujan tiba, para pembudidaya kelinci pun kesulitan mencari rumput kering.

Jika hal ini terjadi, terpaksa pembudidaya membeli rumput seharga Rp 10.000 per kilogram. Dengan sekitar 10 indukan. Tri Apriyanto, juga peternak kelinci li Sukoloyo, membutuhkan 2 kg rumput segar kering setiap harinya Sebagai altematif, peternak kelinci juga memberikan makanan pengganti seperti singkong dan daun kol. Mereka mendapatkan pakan alternatif ini petani sayur setempat.


Sumber : Harian Kontan
Handoyo(Bandung)


Entri Populer