" Status YM ""
ukm indonesia sukses: Menuliskan Laba pada Batik Khas Papua

Menuliskan Laba pada Batik Khas Papua

02/08/2011
Menuliskan Laba pada Batik Khas Papua


Selain terkenal dengan kekayaan alamnya, Provinsi Papua ternyata juga kaya akan motif batik. Suku-suku yang tersebar di provinsi paling timur Indonesia ini, menyajikan banyak motif khas merujuk pada alam, budaya, dan cerita rakyat. Karena peminat batik papua cukup banyak, perajin pun bisa mendulang omzet ratusan juta per bulan.

SETIAP daerah memang memiliki kain yang khas. Baik icu berupa kain hasil (ciuman atau kain tenun, juga kain batik yang berhias motif yang juga khas dari daerah asal batik itu sendiri. Kain-kain nan khas ini tentu layak untuk dijadikan cinderamata atau oleh-oleh bagi telamu yang datang ke daerah penghasil kain itu

Dengan mengusung keragaman alam. bud. serta cerita rakyai yang dituangkan dalam sehelai kain. Provinsi Papua memiliki motif batik yang juga sangat khas. Bahkan, hingga kini, batik Papua ini sudah
mengoleksi sekitar 200 motif. Banyaknya motif ini karena setiap suku yang ada di provinsi ini memiliki budaya dan kebiasaan yang berbeda-beda. Nama motif batik ini disesuaikan dengan nama suku seperti batik Kamoro, Amugme. Tobati, Kavvera, Marin, Honay, Asmat, Sentani, Kayu Pulau, dan Griminawa Ciri khas lain batik papua adalah penggunaan warna-warna terang, seperti merah muda, biru muda, dan kuning.

Salah satu perajin batik papua yang tekun adalah Jimmy Hendrlck Afaar. Jimmy udalah pemilik butik Batik Pnt Nnnibuy di Jayapura, Ia sudah mulai menjadi perajin dan dan berdagang batik sejak Apn]
2007 silam.

Sebelumnya putra asli Papua ini adalah seorang desainer. Ia pernah bergabung dengan desainer kondang Poppy Darsono, dan pernah pula menimba ilmu pada seorang pembatik di Pekalongan. Jimmy memang ingin mengangkat batik papua supaya tak punah lantaran tak dikenal khalayak. "Selain itu, banyak anak muda di Papua yang belum mengenal h;ink daerah mereka sendiri," ucapnya.

Ia pun menguak warga Papua, terutama kaum ibu, untuk membual dan menge-nakan balik papua Supaya produknya bisa bersaing dengan balik dari daerah lainnya. Jimmy tak segan mendatangkan pembatik dari Yogyakarta untuk melatih para pekerjanya "Kami mendatangkan pelatih dari balai pelatihan Imi ik di Yogya." ujar Jimmy.lha Jimmy memang tenis berkembang. Kini dia sudah memperkerjakan 10 karyawan I [ntuk karyawan laki-laki bertugas membual batik cap. Sementara karyawan perempuan menggarap halik tulis yangmemang membutuhkan ketelitian dan konsentrasi tinggi.

Dengan 40 karyawan, produksi batik Prot Numbay bisa mencapai sebanyak 2.000 potong batik cap dan 60 potong batik tulis berbahan sutra dan katun per bulan. Ia menjual sehelai batik mulai Rp 400.000 sampai Rp 4 juta per potong.

Jimmy pun mengaku omzetnya sekarang sudah mencapai Rp 100 juta per bulan. Pendapatan itu belum termasuk jika ada pesanan untuk seragam kawinan. Selain dijual di Papua, Jimmy juga memasarkan bati knya hingga Surabaya dan Jakarta Bahkan, ia sudah merambah pasar Belanda, Selandia Baru, dan Hongkong. Cara Jimmy berjualan batik ke luar negeri mi melalu] website. Selain itu. Jimmy tak mau ketinggalan kalau ada pameran-pameran tentang batik, baik di tingkat nasional dan international.

Hanya saja. Jimmy mengaku susah mendapatkan bahan baku, seperti kain atau un in |ewama sintetis, dan ii lengkapan batik lainnya Pasalnya semuanya harus dipasok dari Jawa, kecuali kecuali pewarna alam yang sudah tersedia di Papua

Menurut Jimmy, batik buatannya bisa memperlihatkan keindahan alam, pariwisata liingga budaya Papua Setiap orang yang memakai halik saya itu, setidaknya tahu tentang budayanya, dia tahu tentang pariwisatanya" ungkapnya
Sumber : Harian Kontan
Bambang Rakhmanto


Entri Populer