" Status YM ""
ukm indonesia sukses: Berambisi Dirikan 10 Cabang hingga 2018,bisnis suvenir

Berambisi Dirikan 10 Cabang hingga 2018,bisnis suvenir

11/0812011
Inspirasi Nia Febriana

Berambisi Dirikan 10 Cabang hingga 2018,bisnis suvenir

Seiring bertambahnya waktu, bisnis suvenir milik Nia Febriana terus bertambah dan membesar. Usai membuka cabang Griya Souvenia di Palembang 2010 lalu, Nia sekarang bercita-cita membuka 10 cabang lagi sampai tahun 2018. Tekun, fokus, kerja keras, berfikir positif serta perencanaan matang menjadi kunci sukses bagi Nia.

NIA Febriana terdaftar sebagai mahasiswi di Sekolah Tinggi Teknik (STT) Telkom Bandung sejak 2001. Hanya butuh empat tahun bagi Nia untuk menamatkan pendidikan sarjana (Sl), tepatnya di tahun 2005.

Mendapatkan ijazah saijana tidak membuat Nia berbangga hati untuk melamar keija ke perusahaan bonafid. Wanita kelahiran Kudus, Jawa Tengah, 28 i .liun i silam itu justru melewatkan begitu saja lowongan kerja di perusahaan terbaik yang datang padanya Nia memilih untuk mandiri dengan menjadi pengusaha.

Bagi Nia menjadi entrepre-nur membuatnya berkesempatan memanfaatkan kemampuannya secara optimal. Beda ketika harus terjun dunia kerja yang harus ikui aturan dan standar kerja yang baku. "Saya merasa bisa mendapatkan feri jika menjadi pengusaha," terang perempuan berkacamata itu.

Gelar sarjana bagi Nia inlak menjamin seseorang bisa sukses. Baginya. ketekunan, kerja keras dan pantang menyerahlah yang membuat orang bisa sukses. Kuliah bagi Nia hanya sarana untuk mendapatkan pola pikir yang matang dan mampu menghadapi kerasnya dunia bisnis.

Makanya saal memutuskan terjun ke dunia bisnis. Nia berprinsip pantang kembali jika sudah memilih jalan Dengan prinsip itu pula, ia bisa tekun dan fokusmengejar cita-citanya itu. Nia berharap pengusaha muda yang sedang merintis usaha untuk tidak khawatir dalam memulai usaha. "Jalani saja usaha itu sembari berpikir positif," ujar Nia.

Merintis usaha dengan membuka usaha suvenir, nanar dan seserahan di Bandung, dengan ketekunan, kerja keras dan berpikir positif, usaha Nia berkembang. Ia juga berhasil membuka cabang di Palembang, Sumatera Selatan tahun 2010. Tidak berhenti sampai di situ saja, kini Nia berambisi menambah cabang lagi. Target saya ada 10 cabang lagi hingga 2018," kata Nia

Dalam memilih cabang, Nia mencari kota yang berpotensi pasar seperti Palembang. Selain menjadi toko suvenir, cabang di Griya Souvenia di kota Mpek-mpek itu juga menjadi distributor suvenir wilayah Sumatera. "Lokasinya strategis," kata Nia

Agar lebih cepat menambah cabang, Nia juga berencana untuk mewaralabakan usahanya Dengan waralaba, Nia berharap bisa membuka ki sempatan kerja baru bagi investor dan juga penambahan karyawan lebih banyak lagi. Kini, Nia lengah menggodok rencana itu.

Saat ini, Nia mengaku tengah fokus untuk menambah semangatnya Ia yakin, semangat akan mampu menyelesaikan semua masalah bisnis. "Dalam bisnis, yang tinggal itu hanya tantangan yang mesti dihadapi," tambahnya Saat membuka bisnis sm .mr don seserahan, Nia mengaku yakin mampu

menaklukan tantangan itu. Makanya dia tekun berkreasi dengan terus menciptakan suvenir dan seserahan yang unik dan menarik. Hasilnya pun tampak. Tahun 2000, saat Nia getol berinovasi seserahan, tren seserahan sesuai dengan kreasi Nia Hingga kini, pelanggan terus bertambah lantaran Nia juga tenis mengasah kemampuannya dalam berkreasi.

Jauh sebelum menjadi produsen suvenir dan seserahan, Nia sempal menjajal menjadi distributor suvenir pernikahan. Karena itu pula ia perlahan menguasai teknik membual su dan seserahan. Yakin dengank iii.ii ni hmi nu .i. Nia memutuskan menjadi produsen sekaligus menjadi distributor hasil kreasi karyawannya

Dalam menjajakan produk, Nia juga memberi kesempatan pelanggan memesan suvenir, seserahan atau mahar sesuai dengan selera Semakin tinggi pohon tumbuh, semakin kencang angin yang mendera Hal ini dirasakan oleh Nia, semakin banyak pelanggan, maka semakin banyak juga kritik balikan komplain kepadanya "Pelanggan menjadi lebih rewet, tapi itu sekarang sudah menjadi hal yang biasa," ujar Nia

I saha suvenir dan seserahan tidak selamanya ramai. Nia mengaku, ada waktu tertentu |esanan suvenir dan si serahan sepi pesanan. "Saat sepi biasanya bersosialisasi ilengan karyawan." kata Nia Saal itulah, Nia memberikan semangat kerja bagi para karyawannya nn

Sumber : Harian kontan
Ragil Nugroho

Entri Populer