23/08/2011
Bisnis Manis Camilan Tomat Rasa Kurma
Permintaan torakur saat bulan Ramadan naik sebesar 10%
Rasa manis legit dari kurma membuat kudapan asal Timur Tengah ini cocok menjadi santapan pembuka di buka puasa. Nah, sekarang, selain ada kurma asli, ada juga torakur, yakni tomat dengan cita rasa mirip kurma. Ternyata, saat puasa ini, permintaan torakur meningkat 10%.
BERBlKALAH dengan yang manis. Seruan itu mendatangkan manfaat bagi produsen dan penjual makanan manis setiap kali Ramadan, termasuk sekarang. Salah satunya adalah kurma, buah asal Timur Tengah ini seakan menjadi hidangan wajib Im ii.iikapuasa.
Berkah Ramadan tak hanya menyelimuti kurma, tapi juga toraicur. Torakur adalah jeiii*-makanan unik berbahan baku I"lali tomat. Nama makanan nu i( rinspirasi oleh rasanya yarig mirip kurma Torakur, tomat rasa kurma.
Torakur terbuat dari olahan tomat dan gula Tomat diolah sedemikian rupa sehingga memiliki cita rasa yang mirip dengan kum ta asli. Kemiripan rasa inilah yang membuat permintaan torakur ikut naik di saat bulan puasa seperti sekarang.
Sri Ngestiwati, pemilik usaha Torakur di Band un gan. Ambarawa, Jawa Tengah, mengaku setiap Ramadan permintaan lorakur meningkat 10%. Jika pada hari biasa dia hanya memproduksi antara 60 kg sampai 65 kg torakur per hari, di saat bulan puasa produksi naik menjadi 70 kg - 75 kg per hari.
Rasanya yang unik menyebabkan pasar torakur terus bertambah luas. Tak hanya di Jawa Tengah, Ngesti juga memasok lorakur hingga Bandung. Jakarta, Surabaya, Bali, dan Palembang.
Ngesti membanderol harga torakur seberat 250 gram seharga Rp .9.000. Sedangkan torakur ukuran 500 gram berbanderol Rp 17.000. Dari pejualan torakur ini, Ngesti mengaku bisa mengantongi un i/i i Kp 20 juta per bulan.Ngesti yang sudah mempe-roduksi torakur sejak 21 n 12 ini bahkan mengaku telah mendapat tawaran mengirimkan torakur ke Korea sebanyak 10 ton per hari.
Warna kurmahitam pekat,sedangkantorakur kemerah-merahan. "Namun permintaan saya tolak karena di luar kemampuan produksi saya," ujarnyaSelain Ngesti, usaha pembuatan torakur juga dilakukan oleh Sukma Nur Widia di Palembang, Sumatera Selatan. "Peningkatan penjualan cukup besar," kata dia Memulai usaha setahun yang lalu, jika pada bulan-bulan biasa Sukma hanya memproduksi torakursebanyak 30 kg per minggu, memasuki bulan Ramadan produksinya meningkat hingga 50 icg sampai 100 kg per minggu. Semakin banyak suplai tomat yang dia peroleh, kian banyak pula torakur yang dia produksi.
Mengusung merek dagang Nek Bian, torakur buatan Sukma saat ini sudah merambah Aceh, Bandung, Jakarta, dan Malaysia Sukma menjual Nek Bian seharga Rp 50.000 per kg. Namun un[uk reseller, ia memberi diskon khusus sebesar 20 %.
I ntuk bisa memiliki rasa mirip kurma asli, tomat seberat 1 kg harus diolah bersama 5 kg gula pasir atau perbandingannya 15. Kebutuhan gula pasir yang besar membuat harga torakur cukup mahal.Proses pertama untuk membuat torakur membuang biji tomat dan tomat dicuci bersih. Tomat kemudian direndam dalam air kapur sirih, Perendaman ini dilakukan untuk membuat tekstur tomat lebih kenyal dan tidak mudah hancur.
Agar rasa kecut tomat berkurang, tomat dimasak menggunakan gula pasir dengan perbandingan 1 5. Saat proses memasak ini, campuran tomat dan gula musti diaduk secara terusmn k-rus agar benar-benar matang merata. Setelah dimasak selama 10 menit, tomat akan berubah warna menjadi merah kecokelatan seperti kurma.
Setelah proses pemasakan selesai, tomat kemudian dyemur di bawah sinar matahari hingga kering, "Penjemuran buluh \\;ikiu sekitar satu minggu," kata Sukma. Setelah torakur benar-benar kering, barulah dikemas dalam kardus dan dibungkus plastik. Karena dikemas dalam keadaan kering, torakur mampu bertahan hingga lima bulan.
Dengan pengolahan yang tepat, Ngesti mengatakan, kemiripan torakur dibanding kurma asli bisa mencapai sebesar 60%-70%. Memiliki bentuk sama-sama ova] dengan warna pekat. Bedanya, kalau warna kurma kehitam-hitaman, warna torakur kemerah-merahan. Penganan ini empuk tanpa byi, manis, serta menyisakan aroma dan rasa khas tama)
Dalam proses pengolahan, berat tomat akan menyusut hingga lima kali lipat. "Dari proses memasak 5 kg buah tomat, hanya bakal jadi 1 kg Torakur," jelas Ngesti. Penyusutan ini pula yang membuat harga torakur menjadi relatif mahal.
Permintaan torakur saat bulan Ramadan naik sebesar 10%
Rasa manis legit dari kurma membuat kudapan asal Timur Tengah ini cocok menjadi santapan pembuka di buka puasa. Nah, sekarang, selain ada kurma asli, ada juga torakur, yakni tomat dengan cita rasa mirip kurma. Ternyata, saat puasa ini, permintaan torakur meningkat 10%.
BERBlKALAH dengan yang manis. Seruan itu mendatangkan manfaat bagi produsen dan penjual makanan manis setiap kali Ramadan, termasuk sekarang. Salah satunya adalah kurma, buah asal Timur Tengah ini seakan menjadi hidangan wajib Im ii.iikapuasa.
Berkah Ramadan tak hanya menyelimuti kurma, tapi juga toraicur. Torakur adalah jeiii*-makanan unik berbahan baku I"lali tomat. Nama makanan nu i( rinspirasi oleh rasanya yarig mirip kurma Torakur, tomat rasa kurma.
Torakur terbuat dari olahan tomat dan gula Tomat diolah sedemikian rupa sehingga memiliki cita rasa yang mirip dengan kum ta asli. Kemiripan rasa inilah yang membuat permintaan torakur ikut naik di saat bulan puasa seperti sekarang.
Sri Ngestiwati, pemilik usaha Torakur di Band un gan. Ambarawa, Jawa Tengah, mengaku setiap Ramadan permintaan lorakur meningkat 10%. Jika pada hari biasa dia hanya memproduksi antara 60 kg sampai 65 kg torakur per hari, di saat bulan puasa produksi naik menjadi 70 kg - 75 kg per hari.
Rasanya yang unik menyebabkan pasar torakur terus bertambah luas. Tak hanya di Jawa Tengah, Ngesti juga memasok lorakur hingga Bandung. Jakarta, Surabaya, Bali, dan Palembang.
Ngesti membanderol harga torakur seberat 250 gram seharga Rp .9.000. Sedangkan torakur ukuran 500 gram berbanderol Rp 17.000. Dari pejualan torakur ini, Ngesti mengaku bisa mengantongi un i/i i Kp 20 juta per bulan.Ngesti yang sudah mempe-roduksi torakur sejak 21 n 12 ini bahkan mengaku telah mendapat tawaran mengirimkan torakur ke Korea sebanyak 10 ton per hari.
Warna kurmahitam pekat,sedangkantorakur kemerah-merahan. "Namun permintaan saya tolak karena di luar kemampuan produksi saya," ujarnyaSelain Ngesti, usaha pembuatan torakur juga dilakukan oleh Sukma Nur Widia di Palembang, Sumatera Selatan. "Peningkatan penjualan cukup besar," kata dia Memulai usaha setahun yang lalu, jika pada bulan-bulan biasa Sukma hanya memproduksi torakursebanyak 30 kg per minggu, memasuki bulan Ramadan produksinya meningkat hingga 50 icg sampai 100 kg per minggu. Semakin banyak suplai tomat yang dia peroleh, kian banyak pula torakur yang dia produksi.
Mengusung merek dagang Nek Bian, torakur buatan Sukma saat ini sudah merambah Aceh, Bandung, Jakarta, dan Malaysia Sukma menjual Nek Bian seharga Rp 50.000 per kg. Namun un[uk reseller, ia memberi diskon khusus sebesar 20 %.
I ntuk bisa memiliki rasa mirip kurma asli, tomat seberat 1 kg harus diolah bersama 5 kg gula pasir atau perbandingannya 15. Kebutuhan gula pasir yang besar membuat harga torakur cukup mahal.Proses pertama untuk membuat torakur membuang biji tomat dan tomat dicuci bersih. Tomat kemudian direndam dalam air kapur sirih, Perendaman ini dilakukan untuk membuat tekstur tomat lebih kenyal dan tidak mudah hancur.
Agar rasa kecut tomat berkurang, tomat dimasak menggunakan gula pasir dengan perbandingan 1 5. Saat proses memasak ini, campuran tomat dan gula musti diaduk secara terusmn k-rus agar benar-benar matang merata. Setelah dimasak selama 10 menit, tomat akan berubah warna menjadi merah kecokelatan seperti kurma.
Setelah proses pemasakan selesai, tomat kemudian dyemur di bawah sinar matahari hingga kering, "Penjemuran buluh \\;ikiu sekitar satu minggu," kata Sukma. Setelah torakur benar-benar kering, barulah dikemas dalam kardus dan dibungkus plastik. Karena dikemas dalam keadaan kering, torakur mampu bertahan hingga lima bulan.
Dengan pengolahan yang tepat, Ngesti mengatakan, kemiripan torakur dibanding kurma asli bisa mencapai sebesar 60%-70%. Memiliki bentuk sama-sama ova] dengan warna pekat. Bedanya, kalau warna kurma kehitam-hitaman, warna torakur kemerah-merahan. Penganan ini empuk tanpa byi, manis, serta menyisakan aroma dan rasa khas tama)
Dalam proses pengolahan, berat tomat akan menyusut hingga lima kali lipat. "Dari proses memasak 5 kg buah tomat, hanya bakal jadi 1 kg Torakur," jelas Ngesti. Penyusutan ini pula yang membuat harga torakur menjadi relatif mahal.
Sumber : Harian kontan
Handoyo